4. I Miss You

257 39 1
                                    

Pagi tiba, namun Sunghoon sebenarnya belum siap untuk pergi menemui Istrinya. Bukan apa, hanya saja Sunghoon merasa sedih setiap melihat Istrinya terbaring tak berdaya dengan alat-alat penunjang kehidupan di tubuhnya. Sunghoon berharap dengan kedatangan Sungchol, sang Istri bisa cepat sadar dari komanya.

"Papa kenapa kita ke rumah sakit?"tanya Sungchol begitu melihat bangunan megah bernuansa biru itu.

"Sungchol mau ketemu Mama kan?"tanya Sunghoon sambil menggendong Sungchol dan melangkah memasuki bangunan itu.

"Iya, wah Mama Dokter ya?"tanya Sungchol antusias namun Sunghoon hanya tersenyum. Sepanjang perjalanan, semua Dokter dan perawat menyapa dan membungkuk pada Sunghoon, tentu saja rumah sakit ini termasuk salah satu aset keluarganya dan semua pekerja di rumah sakit ini juga tahu jika Istri Park Sunghoon dirawat di rumah sakit ini.

Sunghoon naik ke lantai 6 dimana ruangan Istrinya berada.

"Papa."Sungchol sepertinya mulai khawatir begitu melihat beberapa pasien.

"Sungchol mau ketemu Mama kan?"tanya Sunghoon lagi dengan pertanyaan yang sama.

Sungchol mengangguk.

Sunghoon masuk ke ruangan Dokter yang bertanggung jawab atas Istrinya. Tentu saja dia tidak bisa langsung masuk ke ruangan sang Istri.

"Permisi Dokter Yoon."

"Ah Sunghoon-Ssi, silahkan duduk."

"Kali ini Saya membawa anak saya Dokter."

"Oh halo siapa namanya?"tanya Dokter Yoon basa-basi, tentu saja dia sudah kenal dengan putra tunggal pasiennya ini.

"Sungchol."jawab Sungchol pelan.

"Ah Sungchol pemalu ternyata tidak seperti Mamanya ya."gurau Dokter Yoon.

"Benar, ngomong-ngomong ada perkembangan apa tentang Istri Saya?"tanya Sunghoon.

"Wah kebetulan sekali, sebenarnya Saya baru saja akan menghubungi Anda."Dokter Yoon menjeda ucapannya.

"Ada apa?"

"Istri Anda sudah melewati masa komanya."ucap Dokter Yoon membuat Sunghoon tidak bisa berkata-kata. Memang sudah lama sekali dirinya tidak menyempatkan diri untuk mengunjungi sang Istri makanya Sunghoon tidak mengetahui perkembangannya.

"Benarkah?"tanya Sunghoon tidak percaya, Dokter Yoon memberikan senyuman yakin.

"Mungkin Istri Anda tahu jika putranya akan datang."kekeh Dokter Yoon membuat Sunghoon menatap Sungchol dalam.

"Bisakah Saya menemuinya sekarang?"

"Tentu."

***

"Papa."panggil Sungchol saat mereka berdua sedang berjalan mengikuti Dokter Yoon.

"Kenapa sayang?"

"Mama bukan Dokter?"tanya Sungchol polos membuat Sunghoon terkekeh pelan.

"Tentu saja bukan, Mama adalah Fashion Desainer."jawab Sunghoon membuat Sungchol membuka mulutnya tidak mengerti namun segera mengangguk agar dikira paham.

Aaa Sunghoon gemas dengan putranya itu tolong.

"Mama Sick?"

Sunghoon lagi-lagi hanya tersenyum saat Sungchol bertanya tentang kondisi Mamanya.

"Sungchol bisa lihat sendiri nanti."

"Silahkan, Saya tinggal dulu"ucap Dokter Yoon yang telah berhenti di suatu ruangan. Tangannya mempersilahkan Sunghoon dan Sungchol untuk masuk lalu pergi dari sana memberikan ruang bagi mereka.

"Mama di dalam?"tanya Sungchol lagi.

"Iya, ayo masuk Mama pasti udah nggak sabar ketemu Sungchol."Sunghoon menggeser pintu tersebut lalu masuk ke dalamnya tak lupa menutup pintu kembali.

Deg

Jantungnya berdetak kencang, ini pertama kalinya Sunghoon melihat sang Istri bersama dengan Sungchol.

"Mama."
"Itu Mama?"tanya Sungchol.

Sunghoon berjalan mendekat dan duduk di kursi samping ranjang.

"Iya ini Mama."

Sungchol mengulurkan tangan kecilnya untuk mengusap wajah Mama yang tidak tertutup apapun.

"Mama...?"Sungchol menoleh ke Sunghoon.

"Yixiang, Mama Yixiang."dan untuk pertama kalinya Sunghoon menyebut nama sang Istri di depan anaknya dan ia sangat bahagia.

"Zisang?"

"Yixiang."kata Sunghoon lagi, kali ini pelan sambil menunjukkan kepada Sungchol cara membaca nama sang Mama dengan aksen Mandarin yang benar.

"Yixiang, bukan nama Korea Papa."ucap Sungchol masih dengan memandangi wajah Mamanya.

Cantik, Sungchol suka.

Dengan cepat Sungchol mencium pipi Yixiang lalu terkekeh pelan.

Sunghoon terkejut namun juga gemas.

"Memang bukan, besok kalau Mama sudah bangun kita pulang ke rumah Mama ya?"

Sungchol menoleh,

"Rumah Mama, rumah Papa?"

"Mama kan dulu punya rumah sendiri, bukan di Korea tapi di luar negeri, di Taiwan, besok Papa sama Mama ajak Sungchol ke sana kita ketemu Haraboji dan Halmeoni dari keluarga Mama."Sunghoon memeluk Sungchol pelan.

"Iya."

Sunghoon memandang Nicholas, nama yang Yixiang gunakan saat di Korea dengan tatapan rindunya.

Tangannya terulur untuk mengusap pipi tirus itu, hangat. Sunghoon sungguh menanti saat Nicholas bangun nanti.

"Nicholas, ayo bangun aku rindu kamu."

SEE YOU NEXT CHAPTER

Where Is Mom || SungCholTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang