Tak terasa sudah berapa lama mereka menghabis kan waktu bersama di taman bermain.
Canda tawa terus terdengar dari ketiganya.Mereka sudah seperti keluarga kecil yang bahagia, membuat siapa saja yang melihat nya merasa iri.
Uea yang awal nya merasa takut dan canggung terhadap net kini mulai terbiasa dengan sikap dingin net.
Yaa mungkin memang bawaan lahir nya kek begitu hahaaa..Net pun sama iya merasa senang bisa menghabis kan waktu dengan putranya ia sadar selama ini ia terlalu fokus pada pekerjaan nya saja. Tanpa memikirkan perasaan anaknya.
Tapi disini yang paling bahagia pastinya firstone, dia sangat bahkan menandai hari ini adalah hari paling bahagia dalam hidup nya karna akhirnya semua keinginan nya terwujud dan itu semua berkat kehadiran uea dalam hidup nya.
Walau baru mengenal uea firstone sangat menyayanginya.
Yaa anak itu punya pemikiran seperti orang dewasa di usianya yang terbilang masih sangat belia. Mungkin karna selama ini firstone sudah terbiasa sendiri saat daddy sibuk bekerja.
" Papa daddy ayo kita berfoto bersama,besok first mau nunjukin ke temen-temen sekolah first". Pinta firstone penuh antusias
Uea melirik net sekilas ia takut net tidak mau berfoto dengan nya.
Net yang merasa di perhatikan langsung balik menatap uea dan beralih pada putranya.
" Ayo sini daddy foto pake ponsel daddy". Akhirnya net mengeluarkan ponsel nya mereka terus mengambil foto dengan berbagai pose.
"Daddy mana sini aku mau lihat daddy". Firstone meminta ponsel milik net dengan tidak sabaran."Iya sabar sayang". Jawab net menggeleng kan kepala nya
Uea hanya tersenyum melihat daddy dan anak itu.
" Waaahh papa sini lihat, senyum kita sama kan pa. Hehee aku memang anak papa". Ucap nya bangga
" Au kau ini, kau memang anak papa sayang ". Jawab uea sambil menangkup kedua pipi firstone.
" Jadi kau sudah tidak mau jadi anak daddy lagi". Ucap net lirih sambil memajukan bibir nya berpura-pura sedih
" Hehe tidak daddy, aku pun anak daddy juga". First memeluk daddy nya erat.
Net membalas pelukan firstone tak kalah erat nya. Ia melihat uea yang tengah tersenyum tulus melihat kearah nya.
Net pun ikut tersenyum, dalam hatinya "kau benar sayang, senyum mu sama dengan papa uea dan papa james. Bukan cuma daddy yang merasakan kalau senyum uea mirip dengan mendiang papa mu tapi ternyata kau juga merasakan nya, senyum tulus penuh kasih sayang dan kelembutan senyum yang bisa menenangkan hati. Daddy bisa melihat bahwa papa uea mu memang tulus menyayangi mu dari cara dia menjaga dan merawat mu layak nya anak kandung nya sendiri".Firstone mengurai pelukan nya
Ia melihat papa dan daddy nya kemudian berkata " ayo sekarang giliran papa dan daddy berfoto bersama biar nanti aku yang ambil fotonya, ayo pa berdirilah disana dengan daddy". First membujuk uea ia menuntun tangan uea dan daddy nya menuju spot foto yang bagus disana.Net dan uea merasa canggung kembali, mereka sama-sama kaku saat di foto.
Firstone sangat kesal melihat tingkah kedua orang tua nya." Daddy papa ayolah kenapa kalian seperti orang yang sedang bermusuhan". Kesal firstone
"Eekkhhmm". Dehem net guna mengusir rasa gugup nya.
Uea menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. Ia bingung harus berpose seperti apa.
"Turuti saja apa katanya dari pada dia ngambek nanti". Ucap net dan di angguki oleh uea.
Skiipppp...
Kini Uea tengah berbaring di samping firstone yang tengah tertidur pulas mungkin efek kecapean karna seharian jalan-jalan tadi.
Uea menyangga kepalanya dengan satu tangan dan tangan satu nya mengelus kepala firstone iya ciumi kening firstone penuh kasih sayang
" Sayang kau tau papa sangat senang Tuhan mempertemukan papa dengan anak baik seperti mu, papa senang saat kamu memanggil papa dengan sebutan papa. Selama ini papa hidup sendiri berjuang seorang seorang diri papa tidak punya tempat untuk sekedar bersandar mencurahkan keluh kesah yang sedang papa rasakan.
Sampai akhirnya tuhan mempertemukan papa dengan malaikat kecil bernama firstone". Uea menjeda ucapan nya iya menyeka air mata yang terus mengalir di pipi nya" Papa mohon terus lah berada di samping papa nak, jangan pernah membenci atau pergi jauh dari hidup papa. Papa sangat menyayangi mu bahkan jika nyawa papa sendiri yang jadi taruhan nya papa rela menyerah kan nyawa papa untuk mu first. Walau kau bukan anak kandung papa tapi papa sudah menganggap mu sebagai anak kandung papa sendiri. Papa mohon jangan tinggal kan papa jangan pergi dari hidup papa sayang". Ucap uea sambil terus terisak di kecupi semua wajah firstone uea memeluk tubuh mungil itu ia berharap semoga kali ini tuhan berpihak padanya.
Tanpa uea sadari semua ucapan yang terlontar dari mulutnya di dengar oleh net.
Net yang awal nya ingin melihat putranya apakah sudah tidur atau belum akhirnya mengurungkan niat nya untuk masuk ke dalam kamar firstone, karna saat membuka pintu kamar ia mendengar perkataan uea yang begitu menusuk hati nya.Net pergi ke ruang kerja nya, ia duduk bersandar di kursih pandangan nya lurus menatap langit-langit ruang kerja nya. ia terus memikirkan perkataan uea. Ia tidak habis pikir uea bahkan begitu sangat menyayangi anak nya dan rela menukar nyawa nya demi putra semata wayang nya.
Entah mengapa hatinya sakit melihat uea menangis seperti tadi. Net senang melihat uea tersenyum dan tertawa suaranya yang lembut terus terngiang di telinga nya.
Bukan karna uea memiliki senyum yang sama dengan james, bukan bukan karna itu tapi ini murni karna uea sendiri. Uea berbeda dari james net meyakini itu.
James nya dan uea sangat berbeda mereka terlihat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jangan bosen" untuk selalu membaca dan vote yaa guys..
Untuk hari ini sekian dulu mood ku sedang tidak baik 🤣Kalo udah balik lagi mood nya nanti ku sambung lagi.
Happy weekend
N happy reading 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU KAU DAN ANAK KITA
Short StoryTentang duda ganteng kaya raya anak satu yang bucin akut