Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini semua orang tengah di sibuk kan dengan acara pemakaman firstone, uea yang tengah di rawat di rumah sakit memaksa untuk tetap ikut serta dalam acara pemakaman anak nya.
Uea tengah duduk bersimpuh dengan sang ibu mertua yang terus memeluk menantu nya memberikan kekuatan pada sang menantu yang terus menangis uea begitu terpukul dengan kepergian anak nya. Begitu pun dengan mae dan phoo serta net mereka semua sangat syok dengan kepergian firstone yang begitu mendadak.
Tapi mau bagaimana lagi, net harus tetap berusaha tegar untuk istrinya. Walau jauh di lubuk hati nya net juga sangat terpukul dunia nya seakan hancur dengan kepergian firstone.
Net dan tuan manit sedang sibuk menyapa para tamu yang ikut hadir guna memberikan ucapan bela sungkawa.
Takk...takk..takk...
Suara sepatu mengganggu indra pendengaran uea dan juga nyonya manit. Uea dan mae menoleh ke arah suara, di lihat nya baiyok wanita ular yang tengah berdiri di samping uea dengan membawa satu tangkai bunga mawar putih di tangan nya.
"Firstonee... Hikkkss... Kenapa kau pergi begitu cepat nak.. apa kau tidak sayang pada aunty mu.. kenapa kau pergi meninggalkan aunty begitu saja hikkss...." Baiyok menangis tersedu.
Uea memutar bola mata nya malas, ia tau kalau wanita ular itu pasti tengah berpura pura saja. Ia pasti sangat senang melihat firstone meninggal karna selama ini wanita itu sama sekali tak menyayangi firstone ponakan nya sendiri.
Nyonya manit melihat kilauan amarah di mata uea. Ia langsung memberikan usapan lembut di bahu menantu nya, uea menatap sendu mertua nya. Sebisa mungkin uea tidak ingin membuat kekacauan di hari terakhir anak kesayangan nya.
Nyonya manit tersenyum tulus pada uea.
Uea memejam kan mata nya sejenak menarik nafas dalam lalu menghembus kan nya perlahan.
Tapi tiba tiba saja baiyok ikut tertunduk di samping uea
" Mae ..phi uea.. aku turut berduka cita atas kepergian firstone. Aku menyesal karna tidak berada di samping first di saat saat terakhir nya." Ucap nya lirih dengan raut wajah yang di buat sesedih mungkin.
Uea memalingkan wajah nya acuh, sedang kan nyonya manit hanya menjawab seadanya "Tidak apa". Jawab nya singkat
Baiyok tersenyum sinis melihat kedua nya yang acuh pada nya
" Bagaimana rasanya melihat kematian anak mu tepat di hadapan mata mu sendiri uea, menyenang kan bukan?" Bisik baiyok...
Uea langsung menatap tajam ke arah wanita yang tengah tersenyum sinis pada nya , akhirnya emosi yang sedari tadi uea tahan meluap juga uea sudah tak mampu lagi menahan nya. Dia.. wanita ini wanita ular ini yang sudah membunuh putra kesayangan nya dia yang sudah membuat nya kehilangan harta yang paling berharga dia yang sudah menghancur kan dunia nya.
