bab 25

1.8K 100 7
                                    

"lepaaaaasss... Lepaskan akuu..."teriak baiyok seraya memberontak mencoba membuka ikatan tangan nya

"Diaaamm...". Bentak salah satu pengawal net tangan nya mencengkram kuat rahang baiyok

"Lepas... Atau kalian akan menyesal.. cepaatt lepas kan aku brengsek". Cuiihh... Baiyok meludahi wajah pengawal itu.

Plaaakkk.....

Kesabaran sang pengawal sudah di ambang batas, ia menampar pipi mulus baiyok sampai darah segar mengalir di sudut bibirnya.

"Aahh.. sialan kau brengsek... Lepas kan aku ...". Teriak baiyok

Para pengawal menatap sinis ke arah baiyok. Sungguh mereka tak menyangka wajah nya yang cantik tidak sama dengan kelakuan nya yang sangat buruk.

Tap.. tap...tap....

Suara langkah kaki terdengar semakin mendekat ke arah ruangan sempit itu.

Semua mata tertuju pada arah pintu masuk.

Deeeggg....

"Phi net.." gumam baiyok

Net memasuki ruangan itu di dampingi oleh tutor semua pengawal menunduk hormat padanya.

Seulas senyum terpancar di wajah baiyok ia mengira net kesini untuk menjemput nya

"Phi net.. phi net tolong aku phi mereka jahat pada ku phi tolong aku phi hiikksss..." Ucap baiyok sesedih mungkin

Net diam menatap baiyok dengan wajah tak bersahabat. Ia berjalan menghampiri baiyok yang sedang tersenyum manis padanya.

Tap.. tap..

Net menundukan wajah nya tepat di hadapan baiyok , net mengangkat satu alis nya

"Phi net.. tolong aku phi mereka jahat". Adu baiyok

Greeppp...

Net mencengkram rahang baiyok begitu kuat nya sampai pipi baiyok terasa sakit mungkin akan meninggalkan bekas setelah nya

" Kaauuu.... Berani berani nya kau menyakiti anak kesayangan ku hah... Kau juga sudah berani menghina istriku..". Ucap net penuh penekanan lalu menghempas cengkraman nya

"Kau tau aku sudah menganggap mu sebagai adik ku sendiri baiyok.. aku menghargai mu karna kau adik satu satunya dari mendiang istri ku.. tapii apa ini... Apa ini baiyok kau bahkan tega menyakiti ponakan mu sendiri dimana akal sehat mu baiyok hah... Jawab aku...". Teriakan net menggelegar memenuhi sudut ruangan itu.

Baiyok memejam kan matanya ia kaget pasal nya baru kali ini ia melihat net semarah itu padanya.

"Aa..aakkkuu... Aku tidak melakukan itu phi... Sumpah aku tidak melakukan nya... Apa istri baru mu mengadu yang bukan bukan pada mu phi? Sungguh aku tidak melakukan itu, istrimu bohong phi dia bahkan mencelakai ku kau lihat kan". Elak baiyok masih tidak mau mengakui kesalahan nya

"Diam baiyok... Cukup.. hentikan sandiwara mu di hadapan ku aku sudah muak.. kau.." tunjuk net
Net sangat kesal ia ingin sekali menghajar wanita di hadapan nya.

"Aaarrgghhh..." Net melayangkan tinju nya di udara.

"Tutor kau perlihat kan pada wanita ini apa yang dia lakukan pada anak ku". Titah net

Tutor mendekat pada baiyok yang masih terikat, di perlihat kan nya rekaman cctv yang sudah tutor pindah kan ke dalam tablet nya.

Baiyok gelagapan melihat potongan -potongan kejahatan nya, wajah nya sudah pucat pasi, ia menatap takut pada net yang tengah menatap nyalang pada nya.

Tutor menghentikan rekaman cctv nya lalu mundur perlahan ia menatap jijik pada baiyok.

"Kau lihat itu.. kau lihat itu hahh...... Apa lagi sekarang alasan apa lagi yang ingin kau berikan pada ku hah mau menyalah kan siapa lagi sekarang? Kau tega menyakiti ponakan mu sendiri baiyok di mana hati nurani mu hah ....cepat katakan padaku..". Teriak net dengan wajah yang sudah merah padam menahan amarah.

AKU KAU DAN ANAK KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang