Sore ini net uea max nat serta si kecil firstone dan jiro tengah berkumpul di salah satu taman di dekat kediaman baru uea.
Mereka sedang berkumpul menghabiskan waktu libur mereka.
Dua keluarga kecil itu terlihat sangat bahagia terlebih lagi firstone yang selalu membuat adik kecil nya tertawa ia selalu membuat lelucon dan melakukan banyak hal konyol agar nong nya tertawa.Nat dan uea sangat senang melihat kedekatan anak mereka, uea merasa sangat kagum pada putranya karna walau masih kecil ia terlihat sangat bertanggung jawab pada adik nya, ia selalu menjaga dan menyayangi jiro seperti adik kandung nya sendiri.
"Nat aku senang melihat putra putra kita sangat dekat seperti ini, semoga kelak jika mereka dewasa mereka akan tetap seperti ini ya nat" ucap uea tersenyum haru
"Kau beruntung uea mempunyai anak sebaik firstone, aku yakin kelak dia akan menjadi pelindung untuk putra ku uea". Jawab nat sambil menatap firstone yang sedang berjongkok di depan troli jiro.
"Aku harap begitu nat, aku harap nanti jiro tidak menyebalkan seperti mu" ledek uea
"Au.. bukan kah kau yang sangat menyebalkan uea" ucap nat tak mau kalah
"Ya yaa yaa tapi meskipun kau sangat menyebalkan aku tetap menyayangi mu nat" uea memeluk nat
"Yaaa aku pun sama bodoh, meskipun kau sering membuat ku jengkel tapi aku tetap menyayangimu juga"
Mereka saling berpelukan satu sama lain. Meskipun mereka kerap bertengkar tapi mereka saling peduli satu sama lain.
Bahkan hanya nat yang selalu menemani uea saat dia terpuruk ketika kehilangan kedua orang tua nya dan ketika uea harus berjuang seorang diri untuk bisa bertahan hidup.Max dan net tersenyum menatap kedua nya, tak ada rasa cemburu di antara satu sama lain saat melihat uea dan juga nat saling berpelukan seperti itu, karna net dan max tau mereka hanya bersahabat.
Berbeda lagi jika istri- istri mungil mereka di peluk oleh pria lain. Sudah pasti tanduk net dan juga max langsung keluar saat itu juga tidak peduli waktu atau pun tempat.Tanpa mereka sadari sedari tadi ada sepasang mata yang terus memperhatikan gerak gerik kedua keluarga kecil itu.
Seseorang itu terlihat sangat marah ia mengepal kan tangan nya "kalian boleh tertawa sekarang tapi lihat saja nanti aku akan menghancurkan kebahagiaan kalian". Gumam nya penuh kemarahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU KAU DAN ANAK KITA
Short StoryTentang duda ganteng kaya raya anak satu yang bucin akut