thirteen

681 67 2
                                    

Enjoy!

Yeonjun terkejut dengan apa yang di lihatnya, air matanya tak terbendung lagi. Dia merindukan sosok itu, sosok yang selama ini membuat tubuhnya kesakitan tiada henti.

Sosok itu berdiri tak jauh dari Yeonjun, hanya berjarak duapuluh langkah dengan Yeonjun. Tersenyum dengan senyuman menyebalkannya.

Yeonjun berjalan cepat menghampiri sosok itu dan merengkuh nya. Air matanya semakin deras, hingga suara isakan keluar dari bilah bibirnya.

"Lo kemana aja brengsek, hiks. Lo hilang tanpa kabar dan ngebuat tubuh gue sakit selama setahun lebih!" Yeonjun memukul dada sosok yang balas merengkuhnya.

Sosok itu hanya tersenyum lembut, mengelus surai Yeonjun dengan sayang. Pukulan Yeonjun di dada nya bukan apa apa.

"Maaf"

"Soobin brengsek!" Yeonjun masih terisak dalam pelukan Soobin. Sedangkan Soobin masih setia mengelus surai Yeonjun. Kesayangannya yang dia rindukan.

Soobin mengajak Yeonjun untuk duduk di salah satu kursi taman. Mengusap air mata Yeonjun dengan ibu jarinya.

"Lo kemana aja? Kenapa lo pergi?" Yeonjun kembali bertanya setelah dirinya tenang.

"Kabur, males ketemu ayah" jawab Soobin seadanya.

"Gara gara tante gue ya?" Yeonjun menatap Soobin dengan pandangan sayu nya. Soobin menahan pekikan gemas.

"Maaf, keluarga lo hancur gara-gara tante gue" Yeonjun kembali terisak, Soobin kembali merengkuh tubuh kesayangannya. Mengelus surai Yeonjun dengan lembut, mengecup pucuk kepala sang kesayangan.

"Gue ngga butuh maaf dari lo Yeonjun, bukan lo yang salah kenapa lo harus minta maaf?"

"Ya, sebagai perwakilan dari tante gue(?)"

"Tante lo aja ngga ngerasa bersalah, kenapa lo harus mewakili? Ngga usah dipeduliin, gue ngga peduli sama keluarga gue. Gue cuma peduli sama lo, juga bunda lo"

"Kenapa?"

"Karena gue sayang sama lo, ralat gue cinta sama lo Choi Yeonjun"

"Soobin mmh-"

Kalimat Yeonjun terpotong karena Soobin tiba-tiba menciumnya, Yeonjun membulatkan matanya. Mencoba mendorong Soobin tapi malah Soobin membuat lumatan, memberikan sensasi kupu-kupu di perutnya.

Perlahan, Yeonjun membalas lumatan Soobin. Tanpa disadari, Soobin memindahkan Yeonjun ke atas pangkuannya dengan bibir yang masih saling memberikan lumatan.

Tangan Soobin mengelus pinggang Yeonjun, merematnya sedikit keras membuat Yeonjun melenguh tertahan.

"Tolong ya wahai anak muda, ini masih di area kampus" ucap seseorang membuat Yeonjun dan Soobin menghentikan acara saling melumat nya.

Yeonjun turun dari pangkuan Soobin dan menatap temannya dengan kesal.

"Ganggu aja lo" sinis Yeonjun.

"Ow, apakah teman kita yang straight ini sudah banting stir?" ucap Han menekan kata 'straight' sambil tersenyum remeh.

Yeonjun geram dan akan melayangkan tinjunya, tapi ditahan oleh Soobin.

"Anyway, kapan lo balik bin?" Renjun duduk di kursi taman yang tadinya diduduki pasangan itu.

"Hem.. Enam hari yang lalu" jawab Soobin. Yeonjun melotot.

"Elo balik enam hari yang lalu tapi lo baru mau nemuin gue sekarang?! Kenapa ngga dari kemarin kemarin?! Kenapa lo ngga ngehubungin gue?! Kenap-"

"Sssttttt, bacot lo njun" potong Haechan kemudian duduk di sebelah Renjun.

Makes You Down「 LENGKAP✔ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang