ten

644 61 2
                                    

Hai, lama tidak up cerita ini yaw, hehe.

langsung aja deh.

Enjoy!

Semenjak hari itu, Soobin dan Yeonjun menjadi semakin dekat. Teman temannya pun heran dibuatnya. Yeonjun juga tak lagi membully male omega, karena sekarang ada yang mengawasinya dan tak segan segan memberi hukuman yang lebih dari kemarin.

Soobin merasa, semakin dia dekat dengan Yeonjun, semakin juga jantungnya berdebar tak karuan. Entah karena apa, maybe he fell in love with him?

Karena rasa tertariknya kepada Yeonjun, tanpa Soobin sadari feromonnya keluar. Menguarkan aroma yang cukup menyengat hidung.

"Ugh, bau apa ini" Yeonjun menggosok hidungnya yang menghirup aroma menyengat. Yeonjun menoleh ke arah Soobin yang tengah menatapnya dengan pandangan kosong.

"Bin" Yeonjun menggoyangkan pundak Soobin hingga tersadar.

"Eh iya, kenapa?" Soobin linglung, menggelengkan kepalanya sebentar guna memfokuskan dirinya.

"Feromon lo, tolong dong. Nyengat banget anjir" Yeonjun mengerutkan keningnya, dan masih menggosok hidungnya.

"Oh sorry" Soobin menetralkan pikirannya, feromonnya sudah berangsur-angsur berkurang. Yeonjun menghirup oksigen sebanyak mungkin.

Dirinya sesak setelah mencium aroma feromon Soobin.

"Bentar lagi malem. Bulan purnama, ayo pulang bin" Yeonjun beranjak dari duduknya diikuti Soobin.

Mereka pun memasuki mobil Soobin untuk pulang bersama. Perjalanan dari sungai ke rumah Yeonjun cukup jauh. Kemungkinan mereka akan sampai saat malam hari.

-

Yeonjun sedang bersantai di rumahnya. Setelah pulang dari sungai bersama Soobin tadi, dirinya langsung bersih bersih dan menidurkan dirinya di atas ranjang.

Merenung, memikirkan ruth nya yang belum pernah terjadi pada dirinya. Padahal dirinya sudah berumur lebih dari duapuluh tahun.

Tidak ingin berpikir lebih dalam, Yeonjun memejamkan matanya. Mencoba untuk tertidur walaupun tubuhnya terasa sangat tidak enak.

Tengah malam.

Dimana puncaknya dari bulan purnama, Yeonjun bergerak dalam tidurnya. Merasakan sakit diseluruh tubuhnya, kepalanha menoleh kesana kemari, tangannya mencengkram erat selimutnya.

Otot lehernya terlihat, kening yang berkerut. Menandakan dirinya sedang menahan rasa sakit.

Dalam bayangan tidurnya, muncul wajah Soobin yang langsung membuat Yeonjun terbangun dengan nafas tersengal. Yeonjun duduk dan masih mencengkram erat selimutnya, sakitnya semakin bertambah.

Ruth,

Yeonjun mengalami ruth nya, bayangan wajah Soobin masih ada dalam pikirannya. Dan itu membuat tubuhnya semakin sakit dan sekarang ditambah rasa panas, ingin disentuh.

Yeonjun turun dari ranjang, berjalan tertatih ke arah kotak obat yang memang tersedia di kamarnya.

Yeonjun mengambil dua obat kecil untuk diminum guna menenangkan dirinya dan terhindar dari sakit ruth nya.

Tubuhnya berangsur membaik, tapi kepalanya terasa sangat berat dan pusing. Ingatan tentang ramalan itu terulang kembali,

"Ada satu ramalan tentang anak Anda yang harus Anda ketahui" ucap sang peramal.

Ayah dan ibunda mengerutkan keningnya, "apa itu? Apakah itu berbahaya?"

Peramal tersebut menggeleng "tidak. Ramalan itu mengatakan akan ada seorang yang bertahta tinggi dari seorang alpha, yang ditakdirkan untuk menjadi pasangan anak Anda nantinya. Anak tersebut mempunyai feromon yang sangat kuat dan dapa menyengat indra penciuman anak Anda. Tidak ada seorang pun yang dapat mencium aroma tersebut kecuali anak Anda sendiri"

Makes You Down「 LENGKAP✔ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang