five

731 64 12
                                    

Enjoy!

Siapa yang gabut saat hari libur? Saya sayaaaa.

Iya, sama halnya dengan Yeonjun, dia sekarang cuma rebahan di kasur kesayangannya. Tadinya dia mau ngajak temen temannya nongki di tempat biasanya. Tapi ya gitu, pada alasan.

Hyunsuk katanya sih ada acara di kantor ayahnya, Haechan lagi keluar bareng bundanya, Jisung pesannya ngga di bales, Renjun sibuk bantuin mama nya bikin kue.

Apalah teman teman ini, kan Yeonjun sendirian jadinya — batin sad Yeonjun.

Yeonjun mejamin mata terus melek lagi, gitu terus aja sampe lulus kuliah kamu jun. Tapi akhirnya Yeonjun punya sebuah ide, dia bakal keluar sendiri aja, self healing katanya.

Yeonjun bergegas mandi terus pakai pakaian santai, cuma kaos sama celana se lutut terus kaosnya yang tadi dibalut jaket, ugh kebayang ngga ganteng nya?

Dia pergi ke garasi, ngeluarin motor kesayangannya (namanya petai — fyi) motor gede dengan body yang ramping berwarna hitam mengkilat. Yeonjun make helm fullface nya terus nancap gas keluar dari pekarangan rumahnya. Sekilas dia pamit sama bunda nya yang lagi nyiram tanaman.

Soobin sedang sibuk dengan berkas berkas di meja kerjanya. Dia lagi di ruang kerja yang dulunya punya ayahnya, tapi sekarang udah ganti kepemilikan.

Siapa yang bilang kalo weekend itu gabut? Sini deketan sama Soobin, mau disumpal kertas mulutnya sama Soobin.

Soobin yang udah pusing sama kerjaan, akhirnya dia beresin berkas berkas itu terus jalan ke dapur buat bikin kopi. Abis itu dia nyeruput kopi buatannya yang masih pan-

"Adoh, panas panas"

Gue belom selesai narasi in padahal, yaudah lah serah Soobin.

Soobin ngipas ngipas in bibirnya yang kena air kopi yang panas.

Soobin pindah ke teras rumahnya, duduk disana sambil memandangi pemandangan perumahannya yang sepi banget kayak ngga ada penghuni. Tapi ya emang namanya perumahan ya mau weekend mau weekday tetep aja sepi.

Tiba-tiba Soobin merasa bosan, butuh refreshing otak abis ngeladenin berkas berkas yang segitu banyaknya.

Akhirnya Soobin masuk lagi ke dalem rumah, mengganti pakaiannya dengan pakaian casual.

Soobin berjalan santai keluar dari rumahnya, dia berencana jalan kaki aja. Tujuannya taman kota yang emang ngga jauh jauh amat sama rumah nya.

Sambil membawa gelas kopinya yang belum abis, dia jalan sambil nyeruput kopinya dikit dikit.

"Enaknya sendiri, tapi kesepian"

Monolog Soobin.

Sekitar dua puluh menit berjalan, Soobin sampai di taman kota. Dirinya mencari tempat duduk, pandangan Soobin tertuju pada sebuah tempat duduk kosong, segera dirinya kesana sebelum ada yang menduduki.

Soobin meletakkan gelas kopinya disamping dirinya, terus matanya fokus ke handphone.

Yeonjun memarkirkan sepedanya di pinggiran taman kota. Pandangannya menelisik ke penjuru taman. Tidak ada bangku kosong, Yeonjun menghela nafas.

Memang taman kota akan sangat ramai saat weekend, banyak pasangan remaja yang quality time disini.

Yeonjun masuk ke dalam taman, pandangannya masih mencari tempat kosong yang bisa di duduki.

Bertemulah pandangannya dengan bangku yang hanya diduduki satu orang pria. Yeonjun mendekat dan duduk dismpingnya.

"Woi, bagi dua ya duduknya" ucap Yeonjun tanpa permisi. Emangnya apaan bagi dua njun, kiko?

Ucapan Yeonjun cuma dibales deheman sama lawan bicaranya. Yeonjun juga cuek aja sih, dia cuma muterin pandangannya ke seisi taman kota.

"Lo kerja dimana?" tiba-tiba Yeonjun nanya ke pria di sampingnya, jujur saja ketika pria itu noleh, Yeonjun kaget.

"Loh, bukannya lo yang ada di kampus kemaren ya?! Yang nyolong tempat duduk gue?!" tebak Yeonjun.

Soobin muterin bola matanya males "gue ngga nyolong"

"Serah, lo ngapain disini"

"SSS"

"Apaan tu SSS? Siluman ular lo?"

"Suka Suka Soobin"

"Oh nama lo Soobin, omega ya?"

Soobin langsung natap Yeonjun tajam "mata lo omega, gini gini gue dominant"

"Mang eak?"

Jujur Soobin sedikit muak, nuduh nuduh tapi pas bilang malah ngga percaya. Jadilah Soobin meninggalkan manusia itu sendirian.

"Lah, mang aku salah apa ya kak? Kok ditinggal sih gue nya"

Yeonjun termenung.

"Kenapa gue jadi kek boti dah"

Skip

Yeonjun udah pulang dari acara self healing nya. Udh mandi, udah seger, saatnya makan bersama ibunda tercintanya.

Yeonjun dan Bunda nya makan dengan tenang, makanannya Yeonjun udah abis duluan. Dikarenakan ia lapar, jadilah ia minta tambah.

"Tambah bun" bunda nya Yeonjun senyum, terus ngambilin lagi makanan buat Yeonjun.

"Yeonjun lapar bun" bunda nya Yeonjun cuma senyum sekali lagi.

"Dulu, waktu bunda masih kecil, makannya juga banyak?" tanya Yeonjun setelah menelan makanannya.

"Iya, lihat nih bunda. Walaupun udah tua, tapi masih tetep sehat" balas Bunda nya Yeonjun.

Yeonjun cuma nganggukin kepalanya, terus nyeletuk,

"Dan ayah?"

Bunda nya Yeonjun terdiam sebentar, "i-iya ayah juga kok!"

"Kok cepet mati?"

"Itukan takdir Tuhan"

"Oh"

Lalu mereka melanjutkan makan malam dengan tenang~.

Sekian, bye byee

Sekian, bye byee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Makes You Down「 LENGKAP✔ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang