twelve

590 63 4
                                    

Enjoy!

Sudah lebih dari satu tahun Yeonjun mengonsumsi obat pereda sakit diseluruh tubuhnya.

Dokter bahkan sudah menganjurkan Yeonjun untuk berhenti mengonsumsi obat tersebut. Tapi Yeonjun tidak bisa, tubuhnya akan semakin sakit jika tidak mengonsumsi obat itu.

Disisi lain, Soobin juga merasakan hal yang sama. Dirinya juga telah mengonsumsi obat pereda sakit khusus untuknya selama lebih dari satu tahun.

Dirinya bingung, sebenarnya apa yang terjadi dengan tubuhnya.

"Ramalan dulu bener ngga ya? Gue bingung banget. Males juga nanya ayah" Soobin bangun dari tidurnya bersiap untuk membersihkan diri dan meminum obatnya, lagi.

Bunda Marni gelisah setelah mendengar ucapan peramal itu. Semakin gelisah ketika peramal mengatakan adanya bahaya jika anaknya tidak segera bertemu dengan mate nya.

Bunda Marni harus menemukan Soobin secepatnya, tapi dia tidak tahu dimana harus mencari Soobin.

"Ah Soobin kan anak suaminya si Mirna, kenapa aku ga kepikiran dari kemarin-kemarin sih" monolog bunda Marni yang langsung mengambil ponselnya dan menelfon kembarannya.

"Halo, ada apa kak?"

"Mir, tau Soobin ada dimana?"

"Kalau soal itu... Aku ngga tau kak, bahkan kak Jorgas sebagai ayah dari Soobin juga ngga tau anaknya pergi kemana. Dia pergi tanpa pamit ke kita kak"

"Iya sih, mana mau dia pamitan sama pelakor dan orang brengsek seperti kalian"

"Kak?"

"Ok, thanks mir"

Telfon tertutup sepihak. Bunda Marni ngedumel sendiri. Dia baru ingat kalau adiknya ini pelakor, pantas saja Soobin ngga mau pamitan ke mereka.

Bunda Marni menghela nafasnya lelah, dia sedih melihat anaknya yang kesakitan setiap harinya.

"Soobin, tolong kembali" ucap bunda dengan lirih, tidak sadar air matanya sudah menetes deras.

"Njun, lo gapapa kan?" tanya Renjun ke Yeonjun yang sedang melamun dihadapan makanannya sejak tadi hingga makanan itu menjadi dingin.

"Njun!" Renjun menepuk bahu Yeonjun yang membuat Yeonjun seketika sadar.

"Nggapapa" jawab Yeonjun seadanya, tubuhnya sangat lelah menghadapi sakit yang luar biasa setiap harinya.

"Lo harus nemuin Soobin secepatnya, kalau engga itu akan berakibat fatal njun.." ucap Haechan yang sejak tadi sibuk memakan makanannya dan hanya mendengarkan teman temannya berbincang. Begitu pula dengan Han.

"Gue ngga tau dimana dia chan" jawab Yeonjun lesu, dia mulai memakan makanan yang sudah dingin.

"Kenapa lo ngga coba ngehubungin dia?" tanya Han dengan mulut yang penuh makanan.

"Ngga ada jawaban, kayaknya dia ganti nomor" jawab Yeonjun. Teman temannya memandang Yeonjun iba, mereka tidak mau kehilangan Yeonjun. Meskipun kelakuan Yeonjun dulu sangat mengesalkan, tapi tak dipungkiri jika mereka menyayangi Yeonjun layaknya saudara.

"Gue harap ngga ada kejanggalan kedepannya, semoga Soobin cepet kembali kesini" - unknown.

Soobin membulatkan matanya, mulutnya ditutup dengan telapak tangannya. Terkejut mendengar penjelasan dari peramal tersebut.

Tanpa dia sadari, dirinya telah menyakiti kesayangannya. Dan bodoh nya dia tidak menyadari jika dirinya dan sang kesayangan sudah mating dengan feromon mereka.

Makes You Down「 LENGKAP✔ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang