1

15.3K 482 13
                                    

Ini adalah book pertamaku maaf kalo gj dan mohon bantuan nya untuk memperbaiki pengucapan ato kata ny

Kejadian awal

"Ayolah Dion ini juga kan perayaan ulang tahun mu kau mau si kolot itu mengomel aku membayang kan ny saja sudah merinding " ucap seorang pria yang kelihatan lebih tua dari Dion

"Aku tak mau masih banyak pekerjaan yang harus ku kerjakan pergilah sendiri" ucap Dion Tampa melihat yang sedang berbicara pada ny

"Kau gila ini perayaan untuk mu ulang tahun mu " ucap ny

Dion masih fokus dengan komputer yang ada di depan ny dan sibuk memeriksa dokumen Tampa peduli orang yang meneriaki nama ny

"Baiklah aku menyerah terserah pada mu saja padahal hari ini aku sekalian akan mem beri tahu kabar baik bersamaan dengan ulang tahun mu aku sungguh kecewa" ucap pria itu dengan drama nya

Dion yang mendengar itu tentu saja Dion mendengar ny ia hanya pura pura tidak mendengar nya karna dia tak ingin menyia nyia kan waktu untuk hal konyol. Dion mengerutkan kening nya dan berpikir tentang berita apa yang akan di sampai kan kakak ny itu ya pria yang sejak tadi di hadapan Dion adalah kakak kandung .Dion berpikir apa kakak ny akan bulan madu lagi atau dia membeli sebuah pulau tak berpenghuni atau mungkin dia akan berganti istri itu lah yang ada di pikiran Dion sekarang

"Baiklah kau itu sibukan lebih biak aku pergi saja sendirian untuk meraya kan ulang tahun adiku tampa adik ku " ucap ny dengan dramatis

Dion memutar bola mata ny malas melihat kelakuan kakak ny itu
Dion menghela nafas ny

"Hanya kali ini saja tidak dengan lain kali " ucap Dion menrapi kan dokumen dokumen yang menumpuk di meja ny

Kakak ny mulai tersenyum dengan mata yang berbinar binar

"Ah Adik ku memang terbaik " ucap ny bergayut manja di lengan Dion

"Sebenar ny yang Kaka di sini siapa algara devano valinca aku merasa aku adalah kakak mu" ucap Dion memijat pangkal hidung ny

Algara atau gara itu adalah nama lengkap dari kakak Dion gara tak peduli apa yang di katakan adik nya ia tetap memeluk lengan Adik ny itu

Mereka pun sampai di sebuah restoran mewah Dion meminta agar gara pergi duluan Tampa ny karna Dion ingin pergi ke kamar mandi gara pun mengiya kan nya dan pergi terlebih dahulu sementara itu Dion pergi kekamar mandi .

~Di tempat gara~

"Hai hai gara datang" ucap gara sambil meletakan jas ny di kursi

"Kau dari mana saja dan mana Dion" ucap seorang wanita paruh baya tetapi tetap cantik

"Hay honey" ucap gara mengecup pria mungil di samping kursi ny Tampa peduli orang yang bertanya pada nya

"Hay sayang"ucap pria imut itu

"Hai algara devano valinca!! Berani nya kau mengabaik kan ku ptlakkk!"sebuah pukulan telah sampai di kepala gara

"Aissss maaa aku baru saja akan menjawab pertanyaan mu"ucap gara sambil mengusap ngusap kepala ny

Semua orang tertawa melihat kelakuan ibu dan anak itu
Wanita itu adalah ibu Dion juga ibu dari kedua Kaka ny ,Dion adalah putra bungsu dari tiga bersaudara yang pertama adalah algara devano valinca yang kedua adalah Viona devano valinca dan terakhir adalah Dion devano valinca

Sementara itu di tempat nya Dion

Dion telah selesai dari urusan alam nya iya sedang mencari ruangan khusus yang dipesan keluarga nya saat Dion sedang malihat ponsel nya Tampa sengaja ia menabrak seseorang yang membuat nya jatuh juga orang itu langsung berdiri dan menjulurkan tangan ny untuk membantu Dion  Dion dengan sikap dingin nya menepis tangan yang ingin membantu ny dan berdiri sendiri Dion ingin melihat siapa yang telah menabrak ny Dion harus mendongkak sedikit ternyata orang yang di hadapan ny ini cukup tinggi ternyata seorang pria yang paras ny cukup tampan .

"Maaf kan aku ya aku berjalan Tampa melihat sekitar aku buru buru sekali lagi aku minta maaf pak" ucap ny sambil membungkukkan badan nya beberapa kali

"Pak apakah Dion setua itu sehingga dia di panggil pak oleh pria yang di depan ny ini" ucap Dion dalam batin ny

"Berapa umur mu" tanya Dion

"Ahk umur ya umur ku 19 tahun" ucap pria itu menggaruk leher nya yang tak gatal

"Umur ku baru 29 tahun hari ini jangan memanggil ku pak" ucap Dion Tampa expresi

"Ohh begitu ya"ucap nya tersenyum kaku

Oh tuhan percaya lah pada ku Dion tak pernah berbicara sepanjang pada orang baru ia kenal entah knp sepertinya dia tetarik pada seseorang yang ada di depan nya ini .

" hmm baiklah emm siapa nama mu tuan" ucap pria itu

"Untuk apa kau menanyakan nama ku"ucap Dion

"Anu itu kau tak ingin di panggil pak jadi aku menanya kan nama mu"ucap pria itu canggung

Dion menatap pira itu dan memberikan kartu nama nya

"Dion devano valinca"ucap pria itu mengeja nama Dion

Dion menggukan kepala nya pelan

"Baiklah tuan Dion aku  harus pergi karna ada urusan yang harus aku selesai kan" ucap nya dan tersenyum

Belum sempat Dion membalas pria muda itu ada segerombolan orang yang berteriak kearah mereka .

""Itu dia tuan muda jangan lari anda harus mengikuti pertemuan ini" ucap pria berbaju hitam

"Baiklah taun Dion yang manis aku harus pergi sekarang bay bay"ucap ny  sambil mengedipkan satu mata ny dan pergi

"Tinggu tuan! Tuan muda !" Ucap nya berlari mengejar pria muda itu

"Aku tak mau datang !!"ucap nya berlari

Sementara Dion masih mencerna apa yang di katakan pria itu kepada nya manis dia memanggil Dion manis dion seorang yang mengambil jalan lurus walaupun dia nanti menjadi gay ia tak mau menjadi sub ia akan menjadi dominan tapi entsk kenapa sekarang pipi nya terasa panas

Dion pun sampai di ruangan ny semua orang mempertanya kan Keman Dion,Dion yang di tanya pun hanya memejamkan mata nya yang terasa sangat pusing


TBC Coment ya maaf kalo gj

CEO PEMARAH (BL LOKAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang