14

2.5K 157 4
                                    

Hai hai guys kangen ya sama guel mwuhehehehe maap kali🙃

Gue up nya lama  soal nya situ situ jarang comen sih

Dan alasan kedua Bu fisika yang gue sayang dan cintai itu ngasih tugas gak ngotak ;)

Gegara rangkuman gue belum beres di suruh bikin soal sendiri 30 soal jawab sendiri lengkap sama rumus nya 🥲🥲

Gimana gak meleduk otak gue otak gue 🤯🤯 duarr menggelegar

Jadi gitu ya makasih udah mau baca curhatan gue  so ayo kita lanjut

Flasback on

" Apa apaan ini aku malah bingung dengan diri ku sendiri "
Ucap Dion frustasi

"Vivian sudah pergi Sarah juga dan Jiyeon sudah pulang apa aku harus menunggu nya sendirian"
Ucap Dion kembali berbicara dengan diri nya sendiri

Flasbak off

" Ah sudah lah lebih baik aku tidur aku seperti orang gila yang hilang arah " ucap Dion

Dion yang merasa lelah pun ia membaringkan tubuhnya di sofa dan mulai memejam kan mata nya.

" Dion "

" Dia sudah tidur jangan mengganggunya "

"Astaga kau kejam sekali tuan muda Valentino kekasih mu sampai menangis "

"...."

"Sudah lah katakan pada ku, siapa yang menembak mu, biasa nya juga kau akan mencongkel peluru itu, sendiri kenapa sekarang menjadi drama masuk rumah sakit dan semacam nya."

" Shhhh kau diam lah bagaimana jika ia bangun " Valen menatap sinis orang yang ada di depan ranjang nya itu

" aiss dia sudah ku beri obat bius tadi jadi tenang lah "

" Kau berani melakukan nya ? "
Ucap Valen dengan nada rendah nya

Orang itu pun bergidik ngeri mendengar ucapan Valen

" Aku minta maaf lagi pula kau mau dia tau identitas mu " ucap ny

"Ya ya kau berisik sekali hari ini Vivian katakan ada apa ? " Tanya Valen

" Tentang yang kau bicara kan kemarin harus nya kau tau acara itu 6 hari lagi " ucap Vivian
bersidekap dada

"Ya ya aku tau aku yakin kau bukan hanya ingin mengatakan itu saja " ucap Valen

" Ini..... " Ucap Vivian ragu ragu

" Katakan " ucap Valen sambil memindahkan Dion di kasur rumah milik ny

"Ayah dan ibu ingin kau cepat menyelesai kan ny  " ucap Vivian

" Akan ku lakukan nanti " ucap Valen dengan suara datar ny

" Kau juga pasti tau ayah dan ibu tidak ingin di bantah dan tidak bisa di bantah " ucap Vivian menatap sendu adik ny

" Lagi pula sejak kapan aku bisa membantah aku hanya lah robot kesayangan mereka yang bisa mereka control setiap saat " ucap Valen

" Kau kemarin pulang biar ku lihat tangan mu " ucap Vivian menarik adik nya itu untuk duduk di sofa

" Harus nya ini di obati dokter apa mereka tidak melihat nya " kesal Vivian

"Aku yang meminta nya lagi pula untuk apa " ucap Valen acuh

Vivian menatap sebentar adik nya itu dan menghela nafas nya panjang ,
Berikan Vivian terkejut melihat tangan adik nya yang cukup parah,
Penuh dengan luka.

"Kenapa bisa separah ini apa yang kau lakukan Ale " ucap Vivian

" Tidak ada si bangka itu saja yang terlalu memasukan nya ke dalam hati " ucap Valen

CEO PEMARAH (BL LOKAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang