15

2.6K 147 8
                                    

Hai hai guys kangen gak sama gue hehe maaap deh gue baru up ide nya yang susah di temuin jadi ya Mon maap

Flassss back on

"BERHENTI BICARA YANG TIDAK TIDAK PERGI KERUANGAN MU JANGAN KELUAR SAMPAI KU PERINTAHKAN " ucap ayah .

" AYAH AKU SANGAT MEMBENCI MU SANGAT SANGAT SANGAT BENCI "
Ucap Vivian berlari dengan tangis ny

"aku tidak percaya kau menampar putri ku " ucap ibu yang juga meninggalkan tempat itu

Flasback offf

(Flasback 7 tahun yang lalu selesai )

Keesokan hari nya Dion terbangun

" Valen kenapa dia di sofa harus nya kan di kasur Ais kenapa kepala ku pusing sekali "
Ucap Dion yang masih mengumpulkan nyawa nya yang tertinggal di alam mimpi sebagian :)

" Tunggu kenapa sofa ini lebih empuk kurasa semalam aku tidak..."
Ucap Dion terhenti saat melihat sekitar

"Ahh aku mengerti kenapa sofa ini empuk karna ini bukan sofa"
Batin Dion

" Apa dia masih hidup, bagaimana bisa aku berada di kasur nya lagi ini sangat sempit "
Batinya

" Jika di lihat lihat wajah kau tampan
Tapi sikap mu menyebal kan, aku tidak tau kenapa aku menangis kemarin dan panik saat melihat mu terluka, ini aneh sekali biasa nya aku tidak peduli menurut mu bagaimana brengsek "
Monolog Dion sendiri sambil mengusap pelan anak rambut Valen

" Menurut ku kau jatuh cinta pada ku sayang "

Ucap Valen tiba tiba yang membuat Dion...

" MAMA !!! "

BUGH !!

" Vivian, bagaimana keadaan adik mu sayang "
Ucap seorang wanita paruh baya

" Dia baik lagi pula dia hanya banyak drama dengan pergi ke rumah sakit biasa nya dia akan melakukan nya sendiri "
Ucap Vivian dengan nada datar

Bukannya keluarga Ajiyanpura tidak punya dokter pribadi bahkan setiap orang punya, tetapi Valen adalah Valen ia telah terbiasa dengan rasa sakit ataupun luka, Valen hanya bisa menikmati rasa sakit nya sambil mengobati luka nya,jika harus jujur ia juga merasa sakit hanya saja tertutup dengan wajah datar ny.

Jika Vivian boleh jujur Valen tidak pernah tersenyum setulus itu pada orang lain apa lagi ia sangat lengket pada orang itu, saat Vivian melihat Valen tersenyum pada Dion dan bermanja pada Dion, Vivian merasa sangat senang.

" Kamu mau pergi kemana nak "
Ucap wanita paruh baya itu

" Kemana lagi kantor tentu nya jika kita ke colongan satu juta tidak seratus ribu saja ayah akan memotong jari ku "
Ucap Vivian acuh dan pergi meninggal kan wanita itu

Di dalam mobil

" Hah kenapa aku melampiaskan nya pada ibu aku akan menikah 5 hari lagi harus nya aku katakan itu karna ayah tak akan mengatakan nya hah nanti saja ku telpon "
Gumam Vivian pada diri nya sendiri

Vivian mengendarai mobil nya perjalan untuk kerumah sakit, bukan berarti dia bohong pada ibu nya tapi dia hanya ingin menjenguk adik kurang ajar ny itu.

Pada saat akan masuk kedalam ruangan Valen ia melihat Dion yang sedang...

" Shhhhhh pelan pelan sayang "

" Diamlah sialan ini juga sudah pelan"

" Valen apa yang kau la ku kan "

Vivian membuka pintu itu, dan melihat Valen yang sedang di obati luka di bagian rahang Valen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CEO PEMARAH (BL LOKAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang