Mencintaimu Itu Rumit Gus [ Revisi ]

34.kapan kebenaran terungkap?

Assalamualaikum semua dzikir dulu yuk!! Biar apa? Biar dapat pahala

Astaghfirullah
Astaghfirullah
Astaghfirullah

Subhanallah
Subhanallah
Subhanallah

Allahuakbar
Allahuakbar
Allahuakbar

Alhamdulillah
Alhamdulillah
Alhamdulillah

Nahh oke makasih udah mau dzikir ya

TANDAI TYPO

HAPPY READING 🌻

Lama imam sendirian di tempat itu
Akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke rumah sakit, pikiran nya kacau! Kalut! Ia
Harus apa lagi agar bisa mendapatkan pelaku, dia sudah melaporkan polisi
Tapi ia harus menunggu sampai kapan?
Ia tak bisa membiarkan orang itu bebas
Orang itu harus mendapatkan hukuman.

Selama di perjalanan menuju rumah sakit, imam hanya menatap kosong jalanan,
Ia tak tau bagaimana respon Nabila saat sadar nanti padanya, apakah Nabila membencinya? Atau tidak? Ia
Harap tidak, namun ia merubah niatnya untuk kerumah sakit ia akan ke
Makam anaknya terlebih dahulu.
Berat rasanya ketika mengetahui bahwa
Malaikat kecilnya sudah pergi, namun ia harus apa?

10 menit perjalanan akhirnya imam sampai di tempat pemakaman, sebelum masuk ia sudah membeli bunga dan air

"Assalamualaikum anak aba?"ucap imam menatap gundukan tanah yang masih basah itu, dia sudah menyiapkan nama yang bagus untuk calon anaknya
MUHAMMAD PRATAMA AL-HAFIDZ namun ia sudah menghadap Tuhan sebelum lahir

"Doain Amma biar cepet sembuh ya nak, aba belum sempat ketemu Afi tapi Afi udah duluan, Afi udah ketemu nenek kakek disana hmm? Afi.. ternyata kita gak di takdir kan untuk hidup bersama lebih lama lagi, maaf aba sering bikin Amma nangis ya?"

"Afi udah di surga ya nak?"

"Kamu malaikat penolong aba sama Amma nanti di akhirat ya, kita di surga bareng-bareng lagi.. aba pamit dulu ya? Aba mau nemenin Amma dirumah sakit dulu assalamualaikum" ucap imam berdiri dan kembali menuju mobil

ಥ╭╮ಥ       ಥ╭╮ಥ       ಥ╭╮ಥ 

"Assalamualaikum bunda, Abi"salam imam

"Darimana aja nak?"

"Ke makam anak imam"

"Halwa mana bunda?"tanya imam melihat Halwa tak ada

"Halwa? Bunda juga tidak tau, setelah menerima telfon, dia pamit pergi sebentar"

"Dia gak bilang mau kemana?"

"Enggak"

"Yaudah makasih Bun, imam ke dalam dulu"

Ceklek

Yang imam harapkan saat ia masuk keruangan Nabila adalah gadis itu tengah berbaring seraya tersenyum menunggu imam, namun.. mata itu masih setia terpejam, hampir 2 hari sudah gadis itu tak membuka matanya, namun bagi imam itu saja sangat berat, tak ada yang berteriak, tak ada yang manja, ia tak mau kehilangan Nabila