50. akhir dari semuanya

2.1K 41 0
                                    

Assalamualaikum,

Tandai typo

Happy reading my Reader's 🌻💗💗🥺

"Melewati semua ujian yang Tuhan berikan memang menyakitkan, namun akhir dari semuanya akan membahagiakan, dengan takdir masing-masing.."

Nabila Nur Al-Fatah


Kini Nabila sedang bersiap-siap, entah kata bang Fatah nanti ada tamu datang, maka dari itu ia bersiap-siap karna disuruh Fatah, sedangkan Zafar terlelap dalam tidurnya

Awalnya Nabila ingin membangunkan Zafar namun rasanya tak tega karna anak itu semalam tidur larut mencari kacamata nya yang terjatuh,  ah hanya kacamata untuk gaya-gayaan yang dibelikan Fatah,begitu sayangnya sampai tak mau pulang sebelum ketemu, mengingat kejadian itu membuat nabila terkekeh geli

Setelah dirasa rapi Nabila turun kebawah dan dilihatnya ada keluarga umi meyra

"Assalamualaikum semua.."sapa mana duduk disampingnya Fatah lalu mengkode Fatah seakan bertanya ada apa.

"Waalaikumussalam, eh nak Nabila, Zafar mana nak?"

"Tidur mi, kecapean"

"Oalah iya toh"

"Maa syaa Allah cantiknya.."puji umi tersenyum manis

Ah rasanya ingin melayang dipuji, namun Nabila menepis perasaan salah tingkah nya agar tak senyum-senyum sendiri.

Tapi tunggu..

Ada Gus Arsa juga!! Kenapa lengkap sekali? Biasanya hanya umi dan sahabatnya, tapi ini keluarga inti umi, apa ada sesuatu yang ingin dibicarakan? Tapi apa? Nabila rasa tidak ada yang direncanakan?

"Jadi nak maksud kedatangan kami disini karna ada niat baik yang ingin disampaikan, selebihnya biar Arsa yang mengatakan"ujar kiai Zaki selaku ayahnya Gus Arsa dan suami umi meyra

"Bismillahirrahmanirrahim, saya Arsa, Arsa kinanan Al-yusuf, berniat ingin mengkhitbah adik kembarnya Gus Fatah yaitu anda Ning Nabila nur Al-fatah, jika siap pernikahan akan dilaksanakan seminggu setelah ini, saya juga siap menerima apapun jawabannya, saya berjanji akan setia, semampu saya"

Sontak saja mata Nabila terbelalak kaget mendengar ucapan yang keluar dari mulut Gus Arsa, langsung disaat itu juga? Ah rasanya mereka jarang bertemu? Kenapa bisa?  Bukannya santai Nabila diam terpaku, apa yang harus gadis itu katakan sekarang? Sungguh ini sangat tiba-tiba, ia sama sekali tak tau.

"Maa syaa Allah, niat sampeyan sangat mulia, sebelumnya saya mengucapkan terimakasih karna telah memilih kembaran saya untuk dipinang seperti nya bukan saya yang menentukan"ujar Fatah menoleh kearah nabila yang diam mematung

Mendengar ucapan Fatah membuat Nabila semakin membisu dibuatnya, sekarang ia harus jawab apa? 1 menit, 2 menit, hampir tiga menit ruangan itu sunyi menunggu Nabila mengangkat suara, namun gadis itu masih setia terdiam.

"Bagaimana Nabila?"

"M-maaf sebelumnya, bukannya menolak niat baik Gus Arsa, namun apa Gus Arsa mau menerima Zafar juga? Secara Zafar tidak akan saya tinggalkan jikalau menikah lagi, apalagi dengan notabenya saya pernah menikah!" Ujar Nabila menatap lekat wajah Gus Arsa namun dengan cepat gadis itu kembali memalingkan wajahnya, kurang pantas menatap wajah yang bukan mahram terlalu lama.

Mencintaimu Itu Rumit Gus [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang