POV JINNY"ceritakanlah jinny" ucap lea unnie
"aku akan ceritakan tapi jangan ada yang memotong ceritaku" ucapku
"oke jinny unnie" lanjut zuu
"tapi unnie zuu aku harus meminta izin dita terlebih dahulu,karena semua ini berhubung dengannya" ucapku
"aishhhh yang benar saja aku telah menunggumu bercerita jinny" kesal lea
"tapi unnie benar kata jinny unnie,bukankah ini juga ada kaitannya dengan dita unnie?" ucap zuu
"hmmm baiklah kau meminta izinlah dulu pada dita" ucap lea
Akhirnya aku berdiri melangkahkan kaki ku ke kamarku
Tok tok tok...
"dit apakah kau di dalam?" ucapku
"masuk saja jinny" teriak dita
Akhirnya aku membuka pintu kamarku
"dit apakah aku mengganggumu?" tanyaku
"tidak jinny aku sedang merapikan kamarmu" ucap dita tersenyum
"apakah sangat berantakan sekali?" tanyaku sambil melihat sekeliling kamarku
"tidak jinny aku hanya bosan saja" ucap dita
"aaaaa ku kira kau tidak nyaman sehingga membersihkan kamarku" ucapku tersenyum
"tidak jinny,apakah ada sesuatu jinny?lea unnie dan zuu sudah pulang?aku tidak sempat berpamitan padanya jinny kenapa kau tak bilang" ucap dita
"eohhh mereka masih dibawah,aku belum menceritakan kenapa kamu ada disini dit,aku akan menceritakan semuanya jika kamu mengizinkanku" ucapku
"kenapa harus meminta izin padaku jinny" heran dita
"dita cerita ini berkaitan denganmu jadi aku meminta izin padamu" ucapku
"ceritakan saja jinny" ucap dita
"termasuk kau hamil dit?dan juga sahabatku??" ucapku
dita langsung menatap kaget padaku,tentu saja aku yang di tatap seperti itu sedikit kikuk
"makannya aku meminta izin padamu dulu dit" Ucapku
hembusan nafas keluar dari dita,ku rasa cukup berat untuk ku ceritakan pada lea unnie dan juga zuu
"dita jika kau merasa berat untukku ceritakan pada lea unnie dan juga zuu aku tidak akan menceritakannnya" ucapku
"jinny apakah mereka sahabatmu?" ucap dita
"mereka sahabat yang telah ku anggap sebagai kakak dan adiku dita" ucap jinny
"baiklah mari kita keluar menemui mereka"ucap dita
" eohhh dita jika kau merasa keberatan aku tidak akan menceritakan kepadanya,jadi tetaplah di kamarku"ucapku
"mari ceritakan bersama jinny,mereka harus paham dari sisimu dan juga sisiku" ucap dita
"apakah tak apa dit?" ucapku sedikit khawatir
"aku percaya pada mereka rasanya aku butuh teman baru juga" Ucap dita tersenyum
Akhirnya aku keluar bersama dita.
Sesampainya di ruang tv,aku mempersilahkan dita duduk di sisiku"Ckckck apakah kalian telah berciuman dulu hah?kenapa lama sekali untuk sekedar minta izin?" kesal lea
"mulutmu unnie minta ku cium pake pantat ayam" kesal ku
"hahaahahahah jinny unnie mengapa membawa pantat ayam" tawa zuu