Pov saya3 hari yang lalu dita sudah di perbolehkan pulang,apartemen jinny selalu ramai oleh lea,minji,zuu dan juga soodam
Hana sedang di gendong oleh dita"unnie bagaimana rasanya sekarang apakah kau sangat bahagia?" tanya soodam
"Eummm sangat,aku merasa hidup lagi setelah hadirnya hana" ucap dita
"apakah hana selalu rewel tengah malam dit?" Tanya lea
"semua bayi pasti seperti itu unnie, entah karena kencing, bab atau haus" ucap dita
"Aku jadi ingin mempunyai adik, kenapa hana lucu sekali huaaa,dita unnie apakah aku lahir terlalu cepat?ku rasa hana jodohku" ucap zuu
"Zuu mau ku pukul pakai tangan kiri apa kanan hah" marah jinny yang duduk di samping dita
"Ishh ishhh ishh kenapa jinny unnie marah,appanya juga bukan kenapa melarang ku, dita unnie pun tidak protes" kesal zuu
*Deg
Seakan tertampar oleh ucapan zuu, Jinny memalingkan muka ke arah lain
Dita yang menyadari perubahan Jinny hanya tersenyum sendu
"aishhh zuu diamlah,hana pun tak mau denganmu" ucap soodam
Lea akhirnya mencairkan suasana tersebut tapi tidak berlaku untuk Jinny
"Aku akan mandi terlebih dahulu, lanjutkanlah" ucap Jinny langsung melangkahkan kaki ke kamar
"tumben sekali Jinny kau mandi di jam seperti ini" teriak lea pada Jinny
Pasalnya sekarang pukul 2 siang.
Lea,minji,soodam dan juga zuu akhirnya pulang jam 3 sore,Jinny tidak kembali berkumpul dengan yang lain,dita menyusul Jinny ke kamar dengan hana yang tertidur
"Jinny bisakah tolong buka pintunya aku sedang menggendong hana" teriak dita dari luar
Jinny yang mendengar teriakan dita langsung saja membuka pintu tersebut
"kamu tidak mandi jinny?" Tanya dita
Jinny hanya merespon menggeleng lalu merebahkan lagi dirinya di kasur
Dita meletakkan hana di box bayi
"Jinny duduklah" pinta dita
Jinny yang semula berbaring dengan menutup matanya kini duduk sesuai perintah dita"apakah kau marah" ucap dita langsung
Jinny merespon dengan menggeleng
"Jinny" ucap dita memegang tangan Jinny
"Aku tau kau tersinggung atas ucapan zuu,meskipun kau bukan appanya tapi kau sangat berarti untuk hana,kau boleh melarang hana untuk hal hal yang menurutmu tidak boleh" ucap dita
"aku tersinggung atas ucapan zuu tapi memang itu faktanya dit" ucap Jinny memandang dita
Dita membalikkan tubuh Jinny agar bisa berhadapan sepenuhnya dengannya
Dita memegang kedua pipi jinny, lalu mendekatkan kepalanya dan
"Cup"
Hanya menempelkan bibir dita dan jinny,tidak ada lumatan sama sekali dita menyatukan keningnya dan juga jinny
"Dengarkan jinny kau sungguh sangat berarti untukku dan juga hana,kalau kau tidak menyadarkanku waktu itu,aku tidak akan bisa melihat hana" ucap dita
Jinny memejamkan matanya kala dita berucap dan mengelus kedua pipinya
"Aaaaa oooaaa" tangis baby hana
Jinny dan dita menoleh ke arah box yang tepat dihadapan mereka berdua
Dita melangkah untuk mengecek hana