Chapter 18

1K 115 12
                                    

"Pengen liburan kemana?"

Gita tiba-tiba muncul sambil modus, meluk orang yang lagi nyuci piring di konter dapur. Chika sudah mulai terbiasa jadi dia menanggapi dengan kalem, "Udah dapat cuti?"

"Hm."

"Tanya anak-anak aja, mereka mau kemana. Aku bakal setuju."

Kemana-mana berempat mulu, berduaan kapan-

Efek kemarin dibacakan dongeng tentang mermaid, si kembar dengan semangat ingin jalan-jalan ke laut.

Sebenarnya Gita pengen liburan ke bukit. Kan suasananya dingin, adem damai. Biar ada alasan buat kelonan. Gita pasang muka serius, mengingat percakapan semalam.

"Kalau ke pantai, ngga takut jadi buih kayak putri duyung?"

"Memangnya kita duyung pah? 'Kan bukan."

Hm, anak-anak ini tangguh juga.

Tadinya Gita ingin berkata mereka ada turunan dari duyung, tapi takutnya Christy menjadi trauma makan ikan goreng dan minyak hati ikan kod.

-

"Laut, laut!" Christy berseru dengan wajah menempel pada kaca mobil.

"Waah laut." mata Kathrin berkilauan.

Chika terkekeh, ia menyetir mobil dengan stabil sementara Gita di kursi sebelahnya tertidur. "Oke, oke, sebentar lagi kita akan sampai. Ayo bangunin papa."

Mobil berhenti, disertai kehebohan anak-anak yang ingin segera berlarian keluar untuk menyentuh air laut.

"Eitss. Tunggu dulu."

"Apaa?" Christy segera cemberut.

"Bantuin bawa peralatan buat bersenang-senang di pantai, dong." Chika menunjuk Gita yang mengeluarkan payung, kursi lipat, dan karpet dari bagasi belakang.

"Nanti gimana mau main sama berenang kalau bola dan pelampungnya tidak kalian bawa."

"Oiya, lupa." Kathrin mengangguk.

Christy memasang pose hormat, "Oke, siap boss!"

"Tugasnya ringan banget. Hanya disuruh bawa pelampung dan bola." Gita menoleh pada Chika. Semua barang yang diperlukan untuk bermain telah dikeluarkan, termasuk payung besar dan tikar. Tapi sepertinya perlu dibawa bolak-balik.

"Ya, Kamu kan pasti kuat ngangkut semuanya sendirian." Chika mengacungkan jempolnya. "Oiya, jangan lupa anak-anak suruh pake sunblock dulu sebelum main."

"Oke, tapi cium aku dulu sini-" Gita memanyunkan bibirnya.

Dua anak itu telah berlarian sambil membawa barang-barang, tapi sejurus kemudian kembali lagi.

"Mama, barang-barangnya taruh dimanaa?"

Chika menyusul kemudian setelah memarkir mobil di tempat parkir. Terlihat si bapak dan anak-anak sedang pemanasan sebelum main air.

Lucu.

Omg.

Gemas.

Eh!

Gawat.

Ada mbak-mbak bule seksi yang menghampiri Gita. Tidak bisa dibiarkan.

---

Chika puas memfoto si kembar yang berenang dengan pelampung bebek, walau nyaris rusuh karena terbawa ombak. Kegiatan selanjutnya mengawasi mereka sambil membuat istana pasir bersama. Sementara Gita rebahan di kursi yang diteduhi oleh payung.

The UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang