[SunKi] Hold Me Tight

Hold Me Tight[3]

WARN!!!

BxB.

Boy X Boy.

Just for Fun

Pinjam NAMA dan VISUAL bukan cerita kehidupan pribadi pemilik NAMA

TOLONG JADI PEMBACA YANG PINTAR.

|HOLD ME TIGHT|

Pukul tujuh malam, Niki masih belum pulang. Ia mengayuh sepedanya menuju taman ditepi sungai Han.

Memilih tempat yang sepi dan ia pun duduk diatas tanah dan menatap lurus ke depan ke arah sungai.

Hiruk pikuk kendaraan diatas jembatan adalah latar belakang kesendirian Niki.

Namun sepertinya kesendirian itu tidak bertahan lama karena beberapa saat kemudian terdengar langkah kaki mendekat ke arah Niki.

"Hei, bukankah kau bocah ditepi pagar kemarin ya?" ucapnya.

Niki mendongak dan mata tajamnya itu meneliti sesosok remaja laki-laki yang mendekatinya.

Ya, dia adalah Sunoo.

Orang yang sama yang mengagalkan niat Niki untuk mengakhiri hidupnya kemarin dan kini ia muncul lalu duduk dengan seenaknya disebelah kiri Niki.

"Oh ya, kita belum berkenalan. Namaku Kim Sunoo, kau?" tanya Sunoo dengan senyum manisnya itu mengulurkan tangannya pada Niki.

Dan entah mengapa Niki tidak bisa menolak keberadaan Sunoo disampingnya itu.

Aura positif dan senyum manis itu membuat Niki tidak tega untuk mengusirnya.

"Niki, cukup panggil aku dengan nama itu" ucap Niki tanpa membalas uluran tangan Sunoo.

Sunoo menarik uluran tangannya dengan canggung namun ia kembali mengembangkan senyuman kala mendengar jawaban dari Niki tersebut.

"Okay! Hai Niki, senang berkenalan denganmu dan usiaku enambelas tahun. Kau berapa?" tanya Sunoo lagi dan Niki menjawabnya tanpa menoleh dan dengan jawaban yang sangat singkat.

"Empatbelas"

"Kalau begitu aku lebih tua setahun darimu ya? Hihihi, jadi panggil aku Hyung, oke?"

Niki akhirnya menoleh sebentar tapi tak membalas ucapan Sunoo.

Bocah empatbelas tahun itu memilih untuk mengabaikan Sunoo yang masih saja bertahan duduk disamping Niki yang memberikan respon dingin namun tak mengusir Sunoo untuk pergi.

"OMO! ASTAGA ASTAGA KAU MIMISAN!" pekik Sunoo ketika melihat darah mengalir dari hidung Niki.

Dengan segera ia meraih tisu dari tas selempangnya dan memberikannya pada Niki.