Di keesokan harinya Naruto masih belum bangun walupun waktu sudah menunjukan jam 06:00 , namun berbeda pada hari-hari biasanya dimana Naruto bangun sendiri, kini di hari yang baru ini akan agak berbeda.
Pintu kamar Naruto terbuka dengan pelan oleh sosok gadis berambut lavender yang sedang berjalan ke arah kasur Naruto dengan pelan-pelan, lalu saat sudah sampai di dekat kasur Naruto sosok Gadis berambut Lavender tersebut mendekatkan wajah nya ke telinga Naruto sambil berbisik.
"Naruto-san bangun" bisik sosok tersebut yang ternyata adalah Hinata.
Namun tidak ada respon dari Naruto.
"Naruto-san bangun" bisik Hinata dengan suara agak keras.
Namun hasil nya masih sama, laku karena kesal Hinata mengembungkan pipinya sebal dengan wajah imut yang ditekuk.
"Hmph susah amat sih bangunin nya" gumam Hinata sebal.
Naruto yang sedari tadi pura-pura tidur pun hanya bisa terkikik geli saat melihat tingkah dan ekspresi imut dari Hinata, namun Hinata masih belum sadar kalau Naruto hanya pura-pura saja.
"Naruto-san bangun" ucap Hinata agak keras, namun hasil nya tetap sama.
"Ih kalau gak bangun Hinata cubit ni" ucap Hinata ingin mencubit wajah Naruto namun Naruto dengan sigap menangkap tangan putih mulus Hinata sambil membuka mata dan tersenyum.
"Dasar ini masih pagi dan aku sudah menemukan anak nakal" ucap Naruto balik mencubit pipi tembem Hinata.
Bukanya marah Hinata malah tersenyum dan tidak malu-malu lagi seperti kemarin-kemarin, kini Hinata sudah berbeda dia bukan gadis pemalu lagi, tapi gadis yang sangat suka di manja oleh Naruto.
"Hmph Naru-nii sih susah dibangunin" ucap Hinata duduk didekat Naruto.
"Panggilan darimana itu lagian siapa juga yang susah dibangunin aku hanya sedang berpura-pura" ucap Naruto berdiri berniat untuk membersihkan diri.
"Jadi tadi itu Naru-nii tau Hinata masuk kesini"
"Secara rinci pun aku tau, sudah cepat keluar mandi nanti makan " ucap Naruto pada Hinata.
"Ha'i Naru-nii" ucap Hinata Keluar dari sana.
"Heh Naru-nii ya aku serasa memiliki dua adik sekarang" gumam Naruto melihat Hinata yang sedang berjalan ke kamar nya sambil mersenandung.
.
.
.
Skip setelah selesai mandi dan makan atau sarapan, kini Naruto dan Hinata sudah sampai disekolah mereka dan sedang menuju kelas mereka, namun lagi dan lagi Sakura selalu membuat ulah dengan pura-pura tidak sengaja menumpahkan air es ke baju yang Hinata kenakan.Saat itu Naruto membuka pintu kelas mereka dan saat Naruto masuk memang tidak terjadi apa-apa, namun saat giliran Hinata Sakura datang dan melakukan aksi nya.
Byur
Air es mengenai baju yang Hinata kenakan, yang membuat Hinata kedinginan karena daerah yang terkena adalah perutnya, kalian bayangin aja pagi-pagi perut kalian yang hangat setelah dibungkus selimut semalaman tiba-tiba terkena air es di pagi hari behhhh dingin.
"Ah!! " ucap Hinata setelah air es tersebut mengenai baju nya.
"Hinata apa kamu baik-baik saja? " ucap Naruto khawatir.
"Hi-hinata baik kok" ucap Hinata , lalu Naruto mendelik kan matanya ke arah Sakura yang memasang wajah tidak sengaja.
"Ups maaf itu tidak sengaja " ucap Sakura.
"Ti-tidak apa-apa " ucap Hinata.
"Wah-wah biasanya kau hanya akan diam saja kini kau sudah berani membalas omongan ku ya" ucap Sakura pada Hinata.
Hinata lagi-lagi kembali takut dan menunduk.
"Kau bilang tidak sengaja, sudah jelas kau tadi sengaja " ucap Naruto marah.
"Pffff hahaha lucu ya rakyat kecil seperti kalian ingin mencari keadilan dengan aku yang berasal dari keluarga ternama" ucap Sakura merendahkan.
"Sudah cukup Sakura kau memang dari keluarga ternama tapi aku juga, namun berbeda dengan ku kau lebih mirip hewan dibandingkan manusia, aku saja tidak sombobg seperti mu" ucap Sasuke membela Naruto, ya membela karena kalau tidak nanti Naruto marah besar dan tidak tau apa yang akan terjadi.
"Hehh sekrang kekuatan keluarga Haruno dan Uchiha setara mana mungkin aku takut lagi pada mu" ucap Sakura.
"Kau!!! " geram Naruto ingin kembali bicara namun dihentikan oleh Hinata.
"Sudahlah ayo Hinata " ucap Naruto membawa Hinata untuk mengeringkan baju nya.
"Hehhh kau pikir kau bisa lepas dengan mudah " gumam Sakura.
.
.
.
Skip waktu istirahat pun tiba, seperti biasa Yang Naruto lakukan biasa ya dia akan pergi ke atap sekolah atau taman belakang, namun kali ini dia lebih memilih perpustakaan untuk menjadi tempat dia beristirahat dan makan siang bersama Hinata.Karena takut Hinata akan di bully lagi oleh Sakura, kini Naruto sangat perhatian dan sigap saat Hinata melakukan apapun yang ada di sekolahnya.
"Ayo buka mulutnya" ucap Hinata pada Naruto.
"Tidak mau aku sudah bilang kan aku tidak suka Brocoli lagian kenapa ada Brocoli di bento mu Hinata" ucap Tanya Naruto.
"Ini untuk kesehatan Naru-nii, jadi Hinata memasukan nya"
"Tapi ini tidak enak dari dulu sampai sekrang" ucap Naruto sambil mengingat saat dulu dia dipaksa untuk makan Brocoli.
Hinata yang mendengar nya hanya bisa terkikik lucu.
"Hihihi Naru-nii itu dulu sekrang udah beda, coba makan nya bareng telur pasti enak"
"Gak bohong nih"
Hinata menggeleng.
"Baiklah aku akan memakannya" ucap Naruto akhirnya memakan Brocoli nya.
"Enak kan "
"Ya enak juga apa lagi di suapin nya sama kamu" ucap Naruto bercanda, namun beda dengan Hinata yang langsung merona saat mendengar Naruto menggombali.
Ya karena Naruto itu polos hal cinta, mana mungkin Naruto peka terhadap perasaan Hinata dengan cepat, namun lama kelamaan pasti luluh juga kok.
"Em sekrang bagaimana baju mu? " tanya Naruto.
"Udah mulai kering kok, makasih Naru-nii udah minjemin sweater nya ke Hinata" ucap Hinata tersenyum manis.
"Tidak masalah kok, oh ya nanti pulang sekolah mau gak Temanin dulu ke mall "ucap Naruto pada Hinata.
"Hm memang nya mau beli apa"
"Cuman belanja bulanan " ucap Naruto.
"Emm ok Hinata ikut"
.
.
.
Waktu yang dinantikan pun tiba, yaitu waktu pulang, kini Naruto dan Hinata sedang berjalan di lantai dua salah satu mall besar yang ada di sana, Hinata takjub dengan besar dan megah nya mall ini, karena sudah lama dia tidak pergi ke mall lagi.Lalu setelah Naruto memilih dan membeli banyak bahan makanan yang bisa dibilang banyak karena kemungkinan bisa di pakai sampai satu bulan kedepan, dan kini Hinata dan Naruto sudah berada di lantai tiga, dimana lantai tersebut adalah lantai khusus untuk bermain dan mencari makan.
"Eh ini kan lantai untuk.... "
"Ya mumpung kita kemari ayo kita bermain dulu sebelum pulang" ajak Naruto pada Hinata.
"Ta-tapi uang nya"
"Aku dapat tiket gratis semua wahana sepuasnya dalam satu hari jadi ayo kita nikmati bermainnya" ucap Naruto berbohong lagian tempat ini juga milik nya yang di hadiahkan oleh ayah nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf chapture yang kali ini agak pendek karena author nya lagi gak punya banyak waktu, ok hm gitu aja sampai jumpa di chapture berikutnya by by.....M. A. A.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARUTO X HINATA (by:Raiser07)
ActionHinata adalah anak bungsu dari keluarga Hyuga, karena terlahir dari keluarga yang kurang berkecukupan, membuat keseharian Hinata disekolah menjadi terganggu, di mulai dari pembulian yang mengakibatkan dia harus membawa kantung infus kemana-mana dan...