chapture 6

73 13 2
                                    

Ok gaes kembali lagi dengan Raiser07, eh maaf ulang-ulang....

Asalamualaikum wb kembali lagi dengan aku Raiser07, di chapters kali ini kayak nya di bilang sedikit salah di bilang banyak lebay, yah mau gimana lagi karena di chapture kali ini wattpad mulai mengeluarkan bug nya yang membuat chapture yang ini yang tadi nya udah sampe tengah eh malah ilang semua.

Mau di pulih kan tetap gak bisa jadi untuk yang sekrang pastinya bakal jadi agak beda sama yang udah ilang karena idenya juga beda, ok tanpa berlama-lama mari kita mulai ke ceritanya....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dengan Naruto yang saat ini sedang bersama Obito menuju kamar tempat Hinata sekarang, Naruto berjalan dengan agak tergesa-gesa karena di masih khawatir dengan Hinata, dan kalau tebakannya benar ini ada kaitannya dengan Sakura.

Setelah sampai di kamar yang di maksud Naruto masuk tanpa permisi dan mendapati Kakashi dan Rin yang senantiasa menjaga Hinata yang masih pingsan.

"Bagaiamana apa ada luka serius? "Ucap Naruto.

"Tidak Naruto-sama hanya ada beberapa luka ringan namun sudah diobati oleh Rin " ucap Kakashi.

"Baiklah"

Dan tanpa di sangka-sangka Hinata mulai menunjukan sedikit gerakan pada jarinya, Naruto yang melihat nya langsung mengisyaratkan Rin, Kakashi dan Obito untuk keluar karena bisa jadi perbincangan jika Hinata melihat mereka.

Lalu Hinata mulai membuka kedua matanya, hal yang pertama Hinata adalah langit-langit ruangan yang berwarna putih, lalu Hinata terkejut karena dia mendapati sosok Naruto yang sedang berdiri sambil tersenyum kearah nya.

Lalu Naruto langsung berlari memeluk Hinata dengan lembut yang membuat si empu merona akibat pelukan dari Naruto.

"Hinata syukur lah kamu tidak apa-apa" ucap Naruto pada Hinata, namun Hinata hanya diam.

"Hinata kamu kenapa" ucap Naruto khawatir melihat Hinata yah tertunduk sambil diam tidak bicara, lalu terdengar lah suara tangisan kecil yang lama kelamaan semakin besar dari Hinata yang membuat Naruto semakin khawatir.

"Hinata kamu kenapa? Apa ada yang sakit? Apa perlu panggil dokter? Hinata" Tanya Naruto beruntung lalu Hinata mulai bicara.

"Hiks... Hiks... Ke-kenapa... Kenapa... Naruto-san sangat baik pada Hinata... Hiks... Hiks" Naruto hanya diam sambil menunggu lanjutan dari perkataan Hinata.

"Pa-padahal... Hiks... Hinata... Hiks... Hinata-....

Greb

Seketika Hinata langsung terdiam saat merasakan pelukan hangat yang diberikan oleh Naruto, Hinata tertegun rasanya dia saat ini ingin menangis dengan sangat kencang.

"Hinata dengar kan ini mau kamu dibilang sampah pun aku tidak akan pernah meninggalkanmu, mau kamu tidak punya apa-apa pun aku akan tetap bersama mu, karena aku tau kamu itu berharga bagi ku" ucap Naruto lembut yang membuat Hinata kembali menangis .

"Tidak apa-apa menangislah keluarkan semuanya jangan dipendam lagi karena sekarang kamu sudah bersama ku" ucap Naruto sambil mengelus Hinata dengan lembut.

Seketika Hinata langsung menangis sekencang-kencang nya sambil melupakan semua kesedihan yang selama ini dia pendam.
.
.
.
Lalu akhirnya setelah lima belas menit Hinata menangis di pelukan Naruto, akhirnya Hinata berhenti menangis dan tertidur dipelukan nya Naruto, dengan Naruto yang senantiasa memeluk Hinata dengan lembut sambil menyuarakan.

NARUTO X HINATA (by:Raiser07) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang