Chapter 16

296 18 0
                                    


╔╔╔╔╔╔╔╔╔ HAPPY READING MINNAA ╗╗╗╗╗╗╗╗╗



Naruto terbangun karena merasa lapar. Ia melihat ke sampingnya, Minato sudah tidak di sana. Ia melihat jam, sudah hampir pukul 12 siang. Naruto melipat selimut yang ia pakai, lalu kembali ke kamarnya untuk mandi. Setelah rapih, Naruto turun ke lantai bawah. Ia melihat Minato duduk di ruang utama mansion sambil membaca buku. Ia langsung duduk di samping Minato.

"Kau sudah bangun sayang?" sapa Minato begitu melihat Naruto.

"Kenapa ayah tidak membangunkan Naru?"

"Ayah melihatmu tidur sangat nyenyak, ayah jadi tak tega membangunkanmu. Apa kau lapar?"

Naruto mengangguk, "Hum, apa ayah sudah makan siang?"

"Belum, ayah ingin makan bersamamu."


Minato meletakkan bukunya dan membawa Naruto ke meja makan. Sudah ada makanan yang tersedia di sana. Ayah dan anak itu makan tanpa suara. Naruto bertanya pada Minato kenapa mansion rasanya sedikit lebih sepi dibanding biasanya.

"Ayah, ke mana semua orang?"

"Karena hari ini tidak ada pekerjaan, ayah membiarkan mereka semua untuk istirahat. Sakumo dan beberapa orang pergi berkunjung ke tempat pelatihan pengawal. Iruka pergi bersama kepala pelayan untuk berbelanja keperluan dapur yang mulai menipis."


Naruto hanya mengangguk. Ia berpikir bahwa Kakashi ikut bersama Sakumo. Selesai makan, mereka berdua menonton tv di ruang keluarga. Sesekali mereka menertawakan tokoh yang mereka tonton.

Tak lama, terdengar suara Iruka yang sedang mengobrol dengan kepala pelayan. Naruto berdiri lalu menghampiri Iruka. Biasanya Iruka akan membelikannya beberapa camilan jika sedang berbelanja.

"Paman Irukaa~ apa ada camilan untuk Naru?"

"Dasar kau ini ya, kau datang pada paman hanya untuk camilan. Sepertinya kau sudah melupakan paman ya."

Naruto menghampiri Iruka lalu memeluknya. Iruka tertawa kecil melihat Naruto yang berusaha untuk membujuknya. "Paman jangan cemberut lagi, Naru tidak mungkin lupa sama paman. Naru kan sayang paman."

"Baiklah baiklah, paman juga menyayangimu. Nah, ini camilan untukmu. Apa kau mau langsung memakannya?"

Naruto berpikir sejenak lalu menggeleng, "Tidak paman, tolong simpankan ya. Naru ingin makan nanti sama kakak."


Iruka diam mendengar Naruto ingin menunggu Kakashi. Ia tau Kakashi tidak akan ada di sini untuk satu minggu, tapi ia tidak bisa mengatakannya pada Naruto. Minato menyuruhnya untuk diam. 'Maaf Naru, untuk kali ini paman tidak bisa membantumu.....'

Sakumo dan beberapa pengawal yang ikut bersamanya kembali ke mansion setelah makan malam. Sakumo menghampiri Iruka yang duduk sendirian di taman.

"Kenapa kau duduk sendirian di sini Iruka?"

Iruka melihat ke arah sumber suara, ternyata itu Sakumo. "Saat siang tadi, aku membelikan beberapa camilan untuk Naru. Tapi dia bilang dia akan makan saat Kakashi-san pulang."

"Apa dia bertanya tentang Kakashi?"

Iruka menggeleng, "Tidak, mungkin dia mengira kalau Kakashi-san ikut dengan Tuan Sakumo."

"Biarkan saja, Iruka. Kita harus diam seperti kata Tuan Minato."

Iruka terdiam. Ia menatap langit malam yang tak berhias bintang. Sakumo benar, tugas mereka hanya menuruti perintah Minato. Ia kembali sedih mengingat wajah ceria Naruto tadi siang. 'Semoga Tuan Minato punya alasan yang bagus.....'

Mission Forever | KakaNaru (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang