Mission Forever | KakaNaru (BL)

Chapter 18

╔╔╔╔╔╔╔╔╔ HAPPY READING MINNAA ╗╗╗╗╗╗╗╗╗

Ini sudah 6 hari Kakashi tidak ada di mansion, dan juga sudah 4 hari juga Naruto tidak masuk sekolah. Ia masih susah disuruh makan, obat pun juga tidak dia minum, alhasil ia pulih lebih lama. Terlihat tubuhnya sedikit lebih kurus dari sebelumnya. Iruka masuk ke dalam kamar Naruto membawa makan siang untuknya.

"Naru, sudah siang, ayo makan dulu."

"Paman, kapan kakak pulang? Ini sudah 6 hari....."

Setiap Iruka datang ke kamar Naruto, anak itu selalu menanyakan hal yang sama berulang kali. Ia hanya bisa menjawab 'sebentar lagi'. Ia pernah mencoba untuk menghubungi Kakashi, namun tak ada balasan. Kakashi hanya menghubungi Minato untuk sekedar memberikan laporan.

"Naru, ayo makan dulu-"

"Naru tidak mau makan sebelum tau kapan kakak pulang." lagi lagi Naruto menolak untuk makan.

"Jangan begitu Naru, nanti kau bisa sakit lagi....."

"Biar saja."

Iruka sudah kehabisan akal, bagaimana lagi dia harus membujuk Naruto agar mau makan? Naruto juga belum mau lama-lama bicara dengan Minato. Seragam Kakashi juga selalu Naruto pakai, hanya di lepas saat mandi, lalu dipakai kembali. Kakashi benar-benar mempengaruhi hidup Naruto saat ini. Terdengar pintu kamar diketuk, ternyata itu Sakumo.

"Iruka, Tuan Minato memanggil."

"Baik Tuan Sakumo. Naru, paman keluar dulu ya. Jangan lupa makan buburmu ya."

Iruka keluar menghampiri Sakumo. 'Kenapa Tuan Minato memanggil? Apa ada hubungannya dengan Kakashi-san?'. Minato sendiri memilih untuk bekerja di mansion, ia merasa tidak akan fokus jika ia harus pergi ke perusahaannya. Sakumo dan Iruka masuk ke dalam ruang kerja Minato. Entah apa yang mereka bicarakan di dalam sana.

Naruto sebenarnya bosan hanya di dalam kamar selama 6 hari, tapi ia memang tidak ingin keluar kamar. Ia sudah tidak marah pada Minato, tapi ia belum mau berbicara pada ayahnya. Ia hanya bicara lebih banyak pada Iruka. Selama 6 hari ini juga Naruto bertanya-tanya di mana Kakashi? Apa yang sebenarnya sedang dilakukan orang itu?

Naruto melihat bubur yang dibawa Iruka, hanya dilihat, tidak ada niatan untuk memakannya. Naruto merasakan kepalanya kembali pusing. Ia memilih untuk memejamkan matanya dan kembali tidur.

Di sore hari, terlihat seorang pria bersurai abu-abu memasuki mansion Namikaze di temani seorang wanita bersurai ungu tua. Mereka berdua langsung di sambut oleh Sakumo dan Iruka. Mereka berempat pergi ke ruang kerja Minato.

"Kau kembali lebih cepat dari yang kuperintahkan, Kakashi."

Yap benar, itu adalah Kakashi. Sedangkan wanita itu adalah Anko Mitarashi, orang yang dipercaya Minato untuk membantu Kakashi.

"Kuusahakan untuk menyelesaikannya lebih cepat. Ini laporanku. Tuan bisa memeriksanya.

'"Akan kuperiksa. Dan, sepertinya lebih baik kau menemuinya. Sepertinya dia lebih membutuhkanmu daripada aku."

"Tuan Minato.....Terima kasih. Aku permisi."

Kakashi bergegas menuju lantai 2, mencari anak manis yang ia rindukan selama 6 hari ini. Ia mengetuk pintu kamar itu, namun tak ada jawaban. Ia membuka pintu dengan hati-hati, ternyata si pemilik kamar sedang tidur memunggungi pintu. Kakashi kembali menutup pintu, berjalan mendekati kasur, lalu duduk di sampingnya. Ia mengelus surai pirang yang tak ia lihat selama 6 hari ini.