Chapter 13

314 23 1
                                    


╔╔╔╔╔╔╔╔╔ HAPPY READING MINNAA ╗╗╗╗╗╗╗╗╗



Di sinilah Naruto, memandangi Kakashi yang belum sadarkan diri, sudah hampir 2 jam lamanya. Wajah Kakashi penuh luka, Minato benar-benar menghajarnya. Naruto belum mau menemui ayahnya lagi, ia langsung pergi meninggalkan Minato setelah mengatakan perasaannya.


Flashback

"Naru suka sama kakak, ayah. Naru sayang kakak....."

Terkejut, Minato terlalu terkejut mendengar pernyataan anaknya. Bagaimana bisa Naruto menyukai Kakashi? "A-Apa...tidak, Naru, bagaimana kau-"

"Kakak baik, ayah. Naru benar-benar merasa disayang oleh kakak. Semua perlakuan kakak pada Naru..."

Minato masih berusaha untuk menyangkal perasaan Naruto. "Mungkin kau hanya salah mengartikan perasaanmu Naru. Mungkin Kakashi hanya menyayangimu seperti adiknya, dan kau juga sebaliknya."

"Tidak ayah. Naru sudah memikirkan itu berkali-kali, tapi tidak seperti itu. Naru bukan lagi anak kecil, Naru bisa membedakan perasaan itu. Naru tidak akan langsung meminta ayah untuk menerima kakak. Naru hanya ingin menyampaikan perasaan Naru ke kakak pada ayah. Naru mau lihat kakak dulu."

Flashback end.


"Hiks, kakak, Naru minta maaf, hiks."

Naruto kembali menangis. Ia merasa ini adalah salahnya, membuat Kakashi seperti ini. Ia tak tau apa yang harus dilakukannya. Ia hanya menggenggam tangan Kakashi dan memanggilnya. Ia ingin Kakashi secepatnya sadar.


Naruto merasakan pergerakan tangan Kakashi. Ia melihat ke arah wajah Kakashi, memperhatikan netra itu terbuka perlahan. Kakashi mengerjapkan kelopak matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk ke penglihatannya. Kepalanya bergerak ke arah kiri, dilihatnya Naruto menangis dengan tetap menggenggam tangannya. Ia tersenyum, membuat tangis Naruto menjadi pecah.

"Hiks, kakak, hiks, akhirnya kakak, hiks, bangunn."

"Naru, jangan menangis. Aku tidak suka melihat matamu mengeluarkan air mata." ucap Kakashi sangat pelan.

"Kakak, hiks, Naru minta maaf, hiks. Karena Naru, hiks, kakak-"

Kakashi memotong kalimat Naruto, ia tak suka mendengar Naruto mengatakan ini salah dirinya. "Tidak Naru, ini bukan salahmu. Jangan menyalahkan dirimu, Naru. Sudah ya, berhenti menangis. Aku sudah tidak apa-apa."


Kakashi mengerahkan tenaga yang ada untuk menggerakkan tangannya, berusaha mengusap air mata Naruto. Naruto yang menerima usapan itu merasa tenang. Tangisannya perlahan mulai berhenti. Hanya tersisa sedikit isakan.

Kakashi menarik tangannya dari wajah Naruto. Ia menarik tangan kanan Naruto, mendekatkan tangan itu ke wajahnya, lalu mencium punggung tangan Naruto. Naruto yang mendapat perlakuan itu langsung memerah. Kakashi meletakkan tangan Naruto ke wajahnya sendiri, tanpa melepas genggaman mereka.

"Naru, kau percaya padaku, kan?"

Naruto sebenarnya tidak mengerti apa yang dimaksud Kakashi. Namun apapun itu, ia tetap menjawab, "Naru percaya pada kakak."

"Kau mau menungguku kan, Naru?"

Naruto kembali mengangguk, "Naru mau kak. Ah iya, Naru akan panggil dokter dulu kak."

Mission Forever | KakaNaru (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang