[END] Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang Untuk Mencegah Bencana【2】

311-312

Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang Untuk Mencegah Bencana - Bab 311

Setelah Ye Zhi melepas sepatunya, dia menegakkan tubuh dan menoleh untuk melihat ke arah Gu Ren, ingin memperingatkannya dengan matanya bahwa dia tidak boleh bertindak begitu kurang ajar.

Sayangnya, ini tidak berhasil pada Gu Ren. Meskipun dia dengan jelas menangkap apa yang dimaksudnya, dia dengan berani memutuskan untuk mengabaikan peringatannya dan dengan lancar malah mendesaknya.

“Cepatlah, kita akan kalah jika kita tidak mulai mencari.”

Ye Zhi hanya bisa menyerah tanpa daya dan mencari kuncinya.

Sejak Gu Ren dan Ye Zhi bertemu di lift, layar peluru telah dipenuhi dengan rentetan komentar yang sebagian besar terkait dengan Gu Ren dan Ye Zhi.

“Meskipun sayang sekali Gu Ren dan Ye Zhi tidak berada di tim yang sama, kru pertunjukan telah melakukan pekerjaan dengan baik dengan menambahkan tugas-tugas ini.”

“Bagaimana Ye Zhi dan Gu Ren tidak berada di tim yang sama? Tidak bisakah kamu melihat bahwa Sheng Man dan Shan Qian ditinggalkan dengan kejam? Ha ha ha…"

“Saya ingin melihat lebih banyak adegan Ye Zhi dan Gu Ren bersama!”

Saat tugas resmi dimulai, Gu Ren dan Ye Zhi mengabdikan diri sepenuhnya pada permainan tersebut. Untuk meningkatkan efisiensi kerja, mereka membagi wilayahnya menjadi dua bagian. Gu Ren menemukan kunci di bagian kiri sementara Ye Zhi mencari di bagian kanan.

Mereka memulai dari bagian terluar dari bagiannya masing-masing dan secara bertahap mulai bergerak di tengah.

Saat mencari kunci, Ye Zhi juga mengawasi Sheng Man. Sheng Man bekerja dengan sangat serius kali ini. Ye Zhi mengira itu karena kehadiran Gu Ren dan Shan Qian.

Karena terlalu banyak bola, tidak mungkin memindahkannya ke samping untuk mencari kunci. Karena itu, dia hanya bisa menyentuh lantai dengan hati-hati sedikit demi sedikit, karena takut dia akan kehilangan kunci jika dia tidak cukup berhati-hati.

Ye Zhi benar-benar fokus mencari kunci, dengan punggung menghadap punggung Gu Ren. Tanpa sepengetahuan dua orang sibuk itu, jarak di antara mereka semakin pendek.

Gu Ren juga berkonsentrasi untuk menemukan kuncinya. Meskipun dia ingin berbicara beberapa patah kata dengan Ye Zhi, permainan masih berlangsung dan dia harus fokus pada tugas yang ada.

Di bawah bola ada selimut kasar. Telapak tangan Gu Ren meluncur di atas sebagian selimut dan tidak menemukan apa pun.

Detik berikutnya, Gu Ren mundur selangkah dan secara naluriah merasa seolah-olah dia akan menabrak sesuatu. Saat berikutnya, Gu Ren dan Ye Zhi berbalik pada saat yang sama dan saling berpandangan dengan sempurna.

Saat jari Gu Ren bergerak sedikit, ujung jarinya seperti menyentuh sesuatu yang dingin dan keras.

Senyuman halus segera terbentuk di bibir Gu Ren dan dia berkata dengan suara rendah.

“Sepertinya aku telah menemukan kuncinya.”

Kata-katanya penuh keseriusan, tapi ada sedikit keceriaan yang tersembunyi di dalamnya.

Perhatian Ye Zhi langsung teralih dan dia tanpa sadar mengulurkan tangannya untuk menjelajah ke arah di bawah tangan Gu Ren.

Kunci yang diharapkan tidak ditemukan. Sebaliknya, ujung jari Ye Zhi tiba-tiba menyentuh sesuatu yang hangat, menyebabkan aliran listrik menyentak melalui sistem tubuhnya lalu langsung ke jantungnya, meninggalkan sensasi manis dan mati rasa.

Saat Ye Zhi ingin menarik kembali tangannya, Gu Ren tiba-tiba menggerakkan tangannya dan menangkap tangan yang familiar dan lembut itu ke telapak tangannya.