[END] Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang Untuk Mencegah Bencana【2】

299-300

Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang Untuk Mencegah Bencana - Bab 299

Sejak hari itu, Sheng Lian telah menjadi kerabat jauhnya dan Nie Jiqing menjadi ibu kandungnya. Dia segera dikenal sebagai putri keluarga Sheng oleh dunia luar.

Mencapai titik ini, Sheng Man menarik kembali ingatannya dan mengerucutkan bibirnya. Meskipun dia sedikit meremehkan ayahnya, dia sangat beruntung karena ayahnya membuat keputusan seperti itu.

Jika Sheng Lian tidak menculik putri asli keluarga Sheng, bagaimana dia bisa tinggal di rumah mewah seperti itu, mengenakan pakaian bermerek, dan menghadiri acara mode besar?

Sekarang ketika dia berpikir bahwa dia akan kehilangan semua ini di masa depan, Sheng Man merasa sangat takut. Jika putri keluarga Sheng benar-benar kembali, apa yang akan dia lakukan?

Dia yang telah merasakan manfaat uang, ketenaran dan kekayaan tidak akan pernah bisa kembali ke kehidupan biasa.

Sheng Man hanya merasa lega dengan kenyataan bahwa Nie Jiqing masih belum mengetahui bahwa putrinya mungkin masih hidup. Selama Nie Jiqing tidak mengetahuinya, posisinya di keluarga Sheng tidak akan tergoyahkan.

Mata Sheng Man menjadi dingin. Bahkan jika orang itu benar-benar kembali, dia akan melakukan apa saja untuk mempertahankan posisinya.

Mobil berhenti dan Sheng Man keluar setelah menarik napas dalam-dalam. Dia mempersiapkan mental dirinya untuk berjalan di karpet merah.

Ye Zhi juga tiba di tempat kejadian. Secara kebetulan, dia dan Sheng Man tiba pada waktu yang sama. Ye Zhi melirik ke arah Sheng Man.

Sheng Man jelas-jelas merias wajahnya, tapi dia masih bisa melihat bahwa suasana hatinya sedang tidak baik. Dia tidak memiliki kesombongan seperti biasanya hari ini dan bahkan tampak agak...tidak aman?

Saat Ye Zhi merenungkan hal itu, dia mulai berjalan menyusuri karpet merah. Anehnya, Sheng Man sepertinya tidak punya niat untuk bersaing dengannya.

Saat Ye Zhi terus berjalan, dia tiba-tiba mendengar beberapa seruan di belakangnya. Ye Zhi samar-samar mendengar seseorang berbicara.

"Kenapa dia jatuh? Itu terlalu memalukan..."

Ye Zhi terkejut. Apakah seseorang jatuh? Ye Zhi berbalik dan melihat ke belakang.

Tidak jauh di belakang Ye Zhi, seseorang jatuh ke tanah. Orang itu menundukkan kepalanya sehingga tidak ada yang bisa melihat ekspresinya dengan jelas.

Dia mengenakan gaun merah besar dengan ujung gaunnya menyapu lantai. Saat lampu terfokus padanya, gaun merah tua miliknya tampak seperti bunga mawar yang layu.

Saat ini, orang tersebut mengangkat wajahnya. Dia tampak sangat malu.

Ye Zhi melihat wajah orang itu dengan jelas, ternyata itu adalah Sheng Man. Ye Zhi mengira Sheng Man tidak akan pernah mengalami kecelakaan karpet merah seperti itu.

Ada apa dengan Sheng Man hari ini?

Sheng Man baru saja berjalan di karpet merah. Dia dengan santai melihat sekeliling dan melihat Ye Zhi berjalan di depannya.

Pada saat itu, Sheng Man tiba-tiba mendapat ilusi. Dia merasa bahwa Ye Zhi dan Nie Jiqing memiliki temperamen yang sama, dan keduanya sama-sama anggun dan keras kepala.

Sheng Man sedikit terguncang.

Saat dia terkejut, dia secara tidak sengaja mengambil langkah yang salah dan jatuh ke tanah. Sheng Man dengan cepat menundukkan kepalanya dan merasa sangat malu. Dia belum pernah merasa begitu malu dalam hidupnya.