[END] Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang Untuk Mencegah Bencana【2】

435-436

Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang Untuk Mencegah Bencana - Bab 435



Di luar jendela pesawat terlihat langit biru cerah saat mereka menuju pulau tak berpenghuni. Ye Zhi tiba-tiba merasakan firasat buruk di hatinya.

Tidak mungkin bahkan vila di pulau itu akan diplester dengan semua perabotan 'Ye Zhi Custom-Made'…kan?

Ye Zhi, “Gu Ren…”

Gu Ren sepertinya sudah menebak apa yang dipikirkan Ye Zhi karena bibir tipisnya terangkat dengan lembut. Dia memasang ekspresi tenang, "Ada kejutan."

Sejak saat itu, pesawat tidak bersuara dan mereka tampak terisolasi dari dunia. Ye Zhi merasa firasat tidak enaknya semakin kuat. Terlepas dari itu, dia menonton film dan beristirahat sebentar di pesawat. Dan setelah menempuh penerbangan yang cukup lama, akhirnya mereka sampai di pulau tersebut.

Saat memasuki vila yang akan mereka tinggali, resepsionis memberi tahu mereka bahwa persiapan makan malam akan dimulai.

Gu Ren meraih tangan Ye Zhi dan memasuki ruangan. Dia buru-buru melirik dan pandangannya tertuju pada tempat tidur besar di tengah.

Di pojok kanan bawah lembaran, tertulis nama Ye Zhi. Font kecilnya sangat cantik dan halus. Jika seseorang tidak melihatnya dengan cermat, tidak akan ada yang menyadarinya sama sekali.

Gu Ren menatap seprai dan bertanya sambil berpikir, “Apakah kamu mengantuk?”

“Tidak mengantuk,” jawab Ye Zhi cepat sambil beristirahat di pesawat.

Gu Ren perlahan menoleh. Saat mata gelap itu menatapnya, dia masih tidak menyadari betapa bingungnya dia.

Gu Ren tidak berdaya. Setelah beberapa detik, suaranya merendah dan beberapa kata keluar dari tenggorokannya, “Apakah kamu ingin jalan-jalan?”

Ye Zhi berganti pakaian panjang dan menyeret Gu Ren ke pantai. Matahari bersinar terang dan burung camar putih terpantul begitu indah di tengah langit biru.

Angin laut menyapu pipinya saat rambut panjangnya tergerai. Kunci panjang itu menyapu ke arah Gu Ren, memberikan sedikit aroma sampo saat jari-jarinya yang diartikulasikan dengan lembut menyeka hidungnya, mengejar aroma itu.

Mereka menghabiskan sore hari di pantai dan pergi makan malam.

Gu Ren dan Ye Zhi kembali ke vila. Setelah keduanya mandi, Ye Zhi duduk di tempat tidur. Dia tiba-tiba merasa ada sesuatu yang salah.

Ye Zhi menoleh untuk melihat lampu di sampingnya. Dia mendekat dan menemukan dua karakter kecil tertulis di tepi kap lampu.

Ye Zhi.

Dengan senyuman di bibirnya, dia mengambil kotak serbet di sebelahnya. Ye Zhi melihat ke bawah, dan benar saja, namanya tertulis di sudut kotak.

Tidak hanya semua yang ada di pesawat memiliki namanya, bahkan semua yang ada di vila pun memiliki namanya.