[END] Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang Untuk Mencegah Bencana【2】

347-348

Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang Untuk Mencegah Bencana - Bab 347

Beberapa hari kemudian, seseorang memposting tentang tas bekas yang mereka beli di toko barang antik. Orang tersebut menjelaskan bahwa itu adalah tas edisi terbatas yang diluncurkan Chanel tahun lalu. Bahkan mereka membelinya dengan harga murah meski tasnya 90% baru dari segi kondisi dan pemakaian.

Sementara komentar lainnya mengungkapkan rasa iri mereka, satu orang mengenali tas tersebut.

“Saya ingat Sheng Man sepertinya juga memilikinya. Mungkinkah tas ini miliknya?”

"Bagaimana mungkin?! Sheng Man tidak akan pernah menjual tas edisi terbatasnya— dia adalah definisi dari penggemar 'barang edisi terbatas'.”

“Saya juga melihat tas edisi terbatas lainnya yang pernah dibawa Sheng Man sebelumnya di postingan lain; Saya sangat curiga bahwa dialah yang menjual kembali barang-barangnya.”

Ada banyak rumor yang beredar di Internet, namun dugaan semua orang secara bertahap akan terverifikasi.

Saat Sheng Man menjual tasnya, Ye Zhi membeli banyak barang baru.

Pada jam 6 pagi, Ye Zhi muncul di bandara. Karena dia bangun pagi, dia membeli secangkir Americano untuk mengurangi rasa kantuknya.

Meskipun masih sangat pagi, Ye Zhi berpakaian bagus. Dia berpakaian modis tetapi pakaiannya sangat nyaman. Karena ini akan menjadi penerbangan yang panjang, Ye Zhi tidak memakai riasan apa pun. Sebaliknya, dia hanya menutupi wajahnya dengan kacamata hitam.

Di saat yang sama, Sheng Man juga tiba di bandara.

Ini adalah pertama kalinya Sheng Man mengejar penerbangan sepagi itu. Dia tidak pernah khawatir tentang uang sebelumnya, tetapi sekarang dia harus bekerja keras untuk menghasilkan uang.

Pada dasarnya, dia tidak bisa memainkan peran sebagai gadis kaya lagi, jadi dia harus mengendalikan emosinya karena ada lebih sedikit pekerjaan yang bisa diterima sekarang. Jika bukan karena popularitas rumor yang menggemparkan media baru-baru ini, tidak ada yang akan menawarkan lowongan untuknya juga.

Ye Zhi menarik kopernya dan memegang secangkir kopi.

Sheng Man tidak ditemani asisten. Dengan menolak asisten, dia bisa menghemat sejumlah uang. Sheng Man, yang tangannya tidak pernah menyentuh apa pun selain air dari mata air (1), menarik kopernya yang sangat berat.

(T/N: Mengacu pada seseorang yang tidak perlu melakukan apa pun karena nyawanya diserahkan kepada mereka di piring perak)

Mereka berjalan tergesa-gesa karena keduanya tidak memperhatikan satu sama lain, tetapi kerumunan di bandara mengepung Ye Zhi dan Sheng Man dengan ponsel mereka.

Keduanya berada dalam bingkai yang sama lagi!

“Ye Zhi, bisakah kamu memberiku senyuman? Aku menunggu di sini cukup lama sebelum bertemu denganmu.”

Ye Zhi berhenti sebelum dia memiringkan kepalanya. Mengikuti arah suara itu, dia tersenyum ke arah penggemarnya.

“Sheng Man, benarkah kamu menjual barang mewahmu secara online?”

Sheng Man tercengang. Wajahnya pucat dan bibirnya terkatup rapat, tapi dia tidak berkata apa-apa.

Bukan hanya penonton atau fans saja yang datang, tapi ada juga reporter. Kamera diarahkan ke mereka, jadi keduanya ditangkap dalam satu frame saat ini.