[END] Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang Untuk Mencegah Bencana【2】

317-318

Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang Untuk Mencegah Bencana - Bab 317

Gu Ren membuka akun Weibo Ye Zhi dan membaca komentar online. Kebanyakan orang tidak percaya dengan ' berita palsu' . Meskipun masih ada beberapa yang mengkritik dengan kejam, itu sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya dimana dia akan langsung diserang.

Tampaknya reputasi Ye Zhi benar-benar mengalami perubahan yang luar biasa.

Meski dia juga ingin menyampaikan pernyataan, sekarang bukanlah waktu terbaik.

Akhirnya kru pertunjukanlah yang berdiri dan merespons. Weibo resmi dari [Mitra Sempurna] memposting Weibo.

“Ini adalah foto-foto makan malam yang diadakan setelah rekaman episode tersebut.”

Meski postingan di Weibo ini tidak menyebut secara langsung Gu Ren dan Ye Zhi, foto-foto makan malam tersebut jelas dimaksudkan untuk mengklarifikasi skandal tersebut.

Dalam foto tersebut, tamu-tamu lain juga hadir saat makan malam tersebut.

Segala sesuatu tentang hubungan rahasia antara Gu Ren dan Ye Zhi hanyalah rumor yang dibuat-buat oleh paparazzi.

“Hah, aku sudah bilang padamu kalau ini hanya rumor. Tamu-tamu lain juga hadir di lokasi kejadian. Apakah paparazzi memperlakukan netizen sebagai orang bodoh?”

“Apakah kamu tidak melihat Gu Ren dan Ye Zhi duduk bersama? Apakah mereka sendiri yang memilih tempat duduknya? Hahaha, sepertinya aku menemukan sesuatu yang luar biasa.”

“Jika mereka duduk bersama, apakah itu berarti mereka harus menjalin hubungan? Mungkin kru pertunjukan memutuskan pengaturan tempat duduk.”

Masih banyak diskusi yang terjadi di Internet, tetapi semua orang setuju bahwa hubungan keduanya hanyalah omong kosong belaka.

Seluruh masalah ini berangsur-angsur terselesaikan.

…

Beberapa hari yang lalu, Sheng Lian meminta Liu Cang untuk menyelidiki situasi putri keluarga Sheng saat ini. Dengan permintaan itu, Liu Cang tiba di desa tempat dia menjual Sheng Luo.

Liu Cang datang ke tempat yang hampir tidak bisa dia jelajahi dari ingatannya, tetapi ketika dia akhirnya tiba dan melihat tempat yang dikenalnya, dia tertegun.

Rumah tersebut seolah sudah lama ditinggalkan dan kini dalam kondisi bobrok. Tidak ada jejak orang disekitarnya. Yang ada hanya rumput liar yang tumbuh dimana-mana, memberikan rasa sepi.

Liu Cang menganggapnya aneh. Kemana perginya keluarga itu? Mungkinkah keluarga yang membeli Sheng Luo telah pindah?

Setelah berjalan beberapa saat, Liu Cang akhirnya sampai di rumah seorang penduduk desa. Dia menjelaskan lokasi rumahnya tadi dan bertanya: “Di mana keluarga yang tinggal di sana sekarang?”

Penduduk desa: “Mereka sudah mati.”

Liu Cang terkejut: “Apa?”

Penduduk desa berkata dengan ekspresi penyesalan di wajahnya: “Keluarganya sangat menderita. Mereka terjebak dalam tanah longsor. Mereka tidak punya waktu untuk mengungsi dan meninggal.”

“Dalam kecelakaan tahun itu, banyak orang meninggal.”

Liu Cang merasa agak sulit dipercaya dan bertanya: “Di mana gadis kecil itu? Apakah dia benar-benar pergi?”

Penduduk desa itu mengangguk: “Gadis kecil itu sedang bersama orang tuanya ketika kecelakaan itu terjadi. Tidak ada yang selamat.”

“Tidak ada seorang pun yang tinggal di rumah itu sekarang.”