01

586 41 3
                                    

Reo berangkat sedikit terlambat hari ini, hari ini cukup mendung membuat reo segera berlari takut jika di jalan nanti dia akan terkena hujan nantinya

Reo berlari hingga sampainya ia di depan gerbang, dengan cepat ia berlari sebelum gerbang tertutup, reo menerobos masuk membuatnya lolos dari hukuman untuk saat ini

"Huhh akhirnya" Reo akhirnya berjalan menuju kelas nya

Sesampainya ia di kelas ternyata yang masuk saat itu bukan lah guru yang mengajar saat ini, tapi saat ini terdapat wali kelas nya yang sedang  mengumumkan sesuatu di depan kelas

"Maaf aku telat" Ucap reo saat membuka pintu saat itu

"Eh... Reo tepat sekali kau datang, cepat duduk "

Tanpa basa basi reo pun duduk di tempatnya dan menatap heran wajah sang wali kelas saat itu

"Saya meminta perwakilan kelas untuk saat ini" Ucap nya membuat orang orang yang berada di sana beraut pucat, reo yang melihatnya heran apa yang sebenarnya terjadi

"Pss kuro-" Belum juga ia memanggil kurona, reo lebih dulu melihat kurona yang sudah pucat pasih seperti orang yang ingin pingsan saat itu juga

"A-ada apa ini? Kenapa kalian semua? " Tanya reo yang tidak tau apa apa

"Apa kau tidak tau reo? " Tanya zantetsu yang menjadi ketua kelas saat itu, yang duduk nya tepat di depan reo

"Zantetsu? Ada apa ini? " Tanya reo

"Setiap kelas pada 2 tahun sekali sang donatur meminta 1 orang untuk ia ambil dari sekolah ini dan yang kita tau orang yang di utus berakhir tidak ada kabar sampai saat ini" Mendengar penjelasan zantetsu sungguh seperti petir baginya

"K-kenapa aku belum tau sama sekali? "

"Karna kelas kita sama sekali belum pernah kebagian untuk di ambil tapi.... Saat ini sepertinya salah satu dari kita akan pergi"

"A-apa semengerikan itu? Mungkin saja sang donatur ingin punya teman kan? "

"Sungguh? Sampai orangtuanya tidak tau apa apa? "

"I-itu kan... Bukan kehendak ku"

"Aku khawatir siapapun itu yang terpilih saat ini, semoga ia akan baik baik saja" Ucap zantetsu sambil kembalikan duduknya ke seperti semula

2 menit terlewat sejak mengobrol tadi akhirnya sang guru menepatkan orang yang akan ia ambil saat ini

"Saya meminta anak dengan nama reo mikage untuk ku ambil" Melotot sudah reo saat itu mendengar apa yang ia dengar saat ini

"APA AKU? AKU BAHKAN BELUM TAU APA APA? "

"Kau salah satu orang yang paling pintar di sini reo"

"APA ITU ALASAN YANG TEPAT UNTUK KAU MEMILIHKU? "

"Tentu! Memangnya apa lagi? "

Reo yang saat itu marah, khawatir dengan hidupnya hanya terdiam di bangkunya, menatap lantai dengan tatapan kosong

"T-tapi aku... Aku masih punya hutang ayahku yang harus ku bayar" Ucap reo sebagai alasan agar ia tidak di ambil untuk saat ini

"Itu bukan sebuah alasan reo. Ayo ikut aku sekarang" Paksa sang wali kelas, dan untuk yang terakhir kalinya reo kembali menurut tanpa paksaan lagi

'Semoga untuk kedepan nya... Aku mati saja'

anjing dan tuan nya (nagireo) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang