22

271 16 4
                                    

12 tahun mendatang

Surai berwarna ungu terus menerus terkepar oleh angin kencang yang masuk lewat jendela kamar dari seorang anak kecil berumur 7 tahun itu,dia menempati kamar yang luas dan kasur yang besar bernuasa putih ala bangsawan

Anak itu sudah memasuki 5 tahun dari dia di adopsi dari sebuah panti asuhan yang terdapat di ujung kota,anak yang masih berada di umurnya yang masih balita dan hanya bisa tertawa dan berbicara abstrak tentunya sangat mudah untuk membiasakan diri di tempat baru

Setelah di adopsi nagi memutuskan memberinya nama himawari,entah apa yang ada di benak nya sampai sampai menamakan anak itu himawari,namun siapa sangka anak itu malah senang dengan nama yang di berikan nagi dan dirinya juga cukup penurut dari sekian banyak anak balita yang akhir akhir ini nagi temui

"Hima...ayo makan" ucap chigiri yang datang ke kamarnya

"Iyaa" hima segera membereskan permainan nya yang sempat tadi ia mainkan dan segera berlari keluar dari kamar

Saat sampai di ruang makan hima kaget karna melihat nagi sudah berada di salah satu tempat duduk di meja makan yang dimana pemandangan itu sulit sekali hima dapatkan karna kesibukan yang nagi perbuat

"Papahhhh" teriak hima sambil berlari menghampirinya

"Ups...awas jatuh" nagi menangkap nya dan mendudukan hima di samping nya

"Papah,apa papah senggang?aku tak pernah melihat papah makan siang"

"Hahahha papah baru saja datang dan kebetulan papah tadi senggang jadi papah lebih memilih pulang untuk menemani putri kecil papah"

"Senang nya" mereka akhirnya makan bersama di meja itu,bukan hanya nagi dan hima ada juga isagi,chigiri,bachira,kunigami,kaiser,aiku dan lain nya

Selesai makan nagi langsung di tarik menuju ruang tamu untuk di ajak bermain oleh nya,tapi saat sampai di sana hima malah terdiam saat melihat sebuah foto besar terpajang di dinding ruang tamu

"....pah...siapa dia?kenapa fotonya ada di tengah rumah dan....sebesar ini?" Tanya hima sambil menunjuk foto itu

"Dia?kau mau tau?"

"Umm" ucap hima sambil.mengangguk

"Dia...adalah orang yang pernah papah anggap anjing saat pertama menemukan nya"

"Kenapa...anjing?"

"Dia lusuh,di ambil dari sebuah tempat yang kotor,maka dari itu papah menyebutnya anjing"

"Jika dia anjing kenapa fotonya papah pajang" tanya hima semakin pemasaran

"Dia memang anjing,tapi....dia jugalah yang pertama kali memikat hati papah,dia yang membuat papah pernah berkorban dan...dia juga yang akhirnya berkorban untuk papah"

"Berkorban...kenapa?"

"Karna nya,paman kaiser tidak memunyai pasangan,dan karna nya juga kamu tidak memunyai seorang mamah"

"Apa segitu penting nya dia padamu?"

"Tentu...dia...yang pernah ku anggap anjing ternyata adalah seorang malaikat,dengan sayap yang berkilauan.seseorang dengan mata yang pernah buta,seseorang yang pernah membenci papah dan...seseorang yang akhirnya meninggalkan papah dengan sebuah senyuman"

"Papah sedih?"

"....siapa yang tidak sedih di tinggal oleh malaikatnya sayang?"

"Jadi...dia yang seharusnya adalah mamah ku"

"Betul,apa kau ingin tau kenapa namamu adalah himawari?"

"Kenapa?"

"Karna dia menyukai sebuah bunga matahari,dia sangat menyukainya"

"Begitu ya....pasti pertanyaan ku membuat papah sedih"

"Tidak sayang,kamu tidak membuat papah sedih" nagi kali ini membawa hima duduk di salah satu sofa di sana

"Apa aku boleh tau namanya"

"Tentu...namanya adalah reo mikage"

________________________________________

Maaf guys kalian ngerasa ngegantung ya dan ga ngerti kenapa langsung di loncat begini,jadi ini tuh tdnya aku mau kyk ngebuat kalian tau dl end nya tapi ....yahhhh kembali lagi author ini sedang sibuk untuk proses masuk kuliah jadi....kyk nya aku bakal balikin ke imajinasi kalian masing masing deh,jadi...gitu deh babayyy

anjing dan tuan nya (nagireo) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang