19

223 22 5
                                    

"Jadi reo?bagaimana?" Saat ini sae sudah membawa reo dengan kursi roda menuju ke rooftop secara diam diam

"Tapi kau janji akan melepaskan semuanya?termasuk nagi?"

"Jika itu maumu,aku siap menurutinya"

"Aku siap untuk apapun"

Sesampainya di atas mereka sudah di sambut oleh banyak nya penjaga di sana,bukan cuman penjaga di sana ada kurona juga

"Semua sudah siap" ucap kurona

"Tetap jaga yang berada di gedung,bilang pada hio suruh dia lepas semua tahanan begitu juga dengan nagi"

"Tapi sepertinya nagi tidak akan membiarkan ini selesai begitu saja sae"

"Apa yang kau maksud?"

"Isagi tertembak saat nagi di paksa menandatangani kontrak"

"Jadi...bagaimana?"

"Terserah padamu" sae masih diam dengan tangan yang masih memegang kursi roda

"Bawa aku ke sana" kini reo mengeluarkan suaranya

"Tidak,kau kartu as ku dan aku tidak akan mau memberikan mu padanya"

"Aku tidak akan menyerahkan diri padanya aku bersumpah"

"Bisa ku pegang janji mu reo?"

"Sungguh"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lantai 2 sudah di penuhi banyak nya kerusakan,mulai dari nagi yang tidak bisa di tenang kan begitu juga dengan bachira yng mencoba menyadarkan isagi yang sudah mulai kehabisan darah

Karna adanya perdebatan para tahanan berasil di lepas oleh kaiser yang datang tepat waktu tadi,dan belum lagi dia membawa 2 pistol cadangan

"Sekarang beritau aku dimana reo"

"Ga"

"Kau sudah tidak bisa memaksaku lagi kali ini" nagi mulai menodongkan pistol begitu juga dengan hio

"Kau kira aku takut?"

Nagi hanya terdiam dengan wajah yang tidak menunjukan ekspresi apapun hingga akhirnya seseorang datang dari arah tangga darurat yang membuat nagi mengalihkan wajahnya

"REO" nagi yang tadinya mau menghampirinya kembali di tahan oleh kaiser yang berada di belakangnya

"Jangan"

"APA APAAN KAU INI!LEPAS"

"ini jebakan nagi"

Hio yang mendengar nama reo hanya menoleh dan mendapati sae bersama kurona di sana

"Kenapa naik?"

"Kita pergi sekarang"

"Apa maksudmu" tanya hio pada sae

"Kita akan kedatangan tamu dari amerika,jangan buat mereka menunggu jamuan kita"

"Baiklah"

"Apa maksud kalian semua" nagi sempat menahan pundak hio dan di tepis kencang olehnya

"Nagi..." panggil reo pelan,cukup imdah untuk di dengar tapi tidak untuk saat ini

"Reo,kemari" ucap nagi

"Tidak sekarang nagi"

"Kenapa?"

"Kita sudah tidak bisa"

"Apa maksudmu "

"Aku akan ikut mereka,kau akan tenang sekarang tanpa perdebatan ataupun harus membunuh orang,kau tidak perlu itu lagi nagi,aku aka ikut mereka,menjadi objek mereka,boneka mereka.dan ku harap jika kita bisa bertemu lagi,aku bisa menjadi oerang yang berguna di hadapan mu nagi"

"JANGAN COBA COBA KAU KATAKAN ITU,AKU SUDAH KEHILANGAN BANYAK HAL,APA AKU HARUS MERELAKAN KAU JUGA,MULAI DARI NESS ,ISAGI? DAN SEKARANG APA?KAU?APA AKU HARUS MERELAKAN SEMUANYA HAH"

"Terimakasih nagi,walau emang pada awal pertemuan kita tidak seindah cerita dan apa aku rasakan selama bersamamu secepat sebuah film tapi aku bersyukur bisa bertemu dengan mu,aku,aku memang penuh dendam saat itu tapi aku tidak pernah menyesali semua pertemuan ini nagi! Terimakasih"

"REO" tepqt setelah mengatakan nya reo di tarik maksa untuk mengikuti sae dengan sebuah tembakan yang di lemparkan oleh kurona pada kaki nagi membuat nya tak bisa mengejar mereka

"REOOOO,BRENGSEK "

'Maaf nagi,bukan mau ku seperti ini,tapi hidup mu harus bisa damai bukan yang seperti ini'

anjing dan tuan nya (nagireo) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang