17

259 26 2
                                    

Saat ini rumah sakit yang mereka tempati sudah menjadi neraka bagi mereka,banyak dari para pengawal di sana sudha tumbang karna jumblah yang tidak seimbang

Nagi masih menyiapkan banyak peralatan dan juga senapan untuk maju nanti,dia yang sedang sibuk menyiapkan isi shout gun nya hingga di saat seperti itu datang lah kaiser dengan muka pucat dengan darah bersimbuhan di tubuhnya sambil membawa ness di pelukan nya

"Apa yang terjadi?" Tanya nagi,seakan mengerti apa yang sebenarnya terjadi nagi langsung mendekati kaiser,mengambil alih tubuhnya tapi lebih dulu di cegah oleh nya

"Biarkan aku sendiri,kau tidak akan mengerti rasanya kehilangan" kaiser meninggalkan nagi yang masih diam kaku

Dia semakin mengerti kalau saat ini ness sudah tidak ada di dekapan mereka lagi,nagi tidak ingin mengganggu kaiser dan memutuskan untuk langsung pergi mencari dalang dari semua ini
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nagi berjalan menuju lantai 2 tapi tidak menemukan siapa siapa di sana,kecurigaan semakin membuatnya penasaran apa yang di ingin kan mereka sebenar nya

Nagi kembali berjalan menuju lantai 3 dan tepat di sana dia menemukan hiori berada di ujung ruangan membuat kecurigaan nagi semakin besar

"Apa yang sebenarnya kalian mau"

"Reo" jawab hiori di ujung sana

"Jangan meminta yang sudah jelas jelas tidak akan ku berikan"

"Kalau kau tidak memberinya kami akan mengambilnya secara paksa"

Nagi mendekat pada hiori sambil menodong pistolnya ke hadapan hiori

"Jangan main main"

"Apa kau tau reo bisa jadi kunci dunia mulai saat ini jika ada di tangan kita,apa kau tidak tertarik?"

"Apa maksudmu?"

"Reo..putra sulung dari pasangan mikage yang pernah mempunyai sambungan ke negaraan yang bisa merubah dunia mulai saat ini"

"Langsung ke inti"

"Intinya jika reo bisa kita perdaya,dia bisa memudah kita mengambil data negara yang memudahkan kita menggenggam negara ini,dan ini" hio mengeluarkan obat pil dari salah satu kantung baju nya

"Adalah obat yang bisa membuatnya jatuh kedalam halusinasi yang berkepanjangan dan membuat kita dengan mudah memberi perintah padanya dan di bekali oleh IQ-185 membuat nya semakin mudah,bagaimana?" Nagi terdiam mendengar penjelasan hiori yang dengan kejam berniat memperdayanya

"Gila ya,kalian mau membuat reo tersiksa karna obat halusinasi,kalian tidak tau berapa dosis yang akan reo terima nantinya?"

"Itulah resikonya,bila dia sudah tidak tahan untuk bertahan hidup,maka biar lah dia mati"

"Kalian-"

"Dan jika kau menolak" hiori mulai memberi aba aba pada para penjaga untuk datang dan ternyata mereka sudah menyandra semua bawahan nagi begitu juga dengan bachira,kunigami,chigiri dan isagi

"Jika kau menolak mereka,dan ke 4 teman mu akan mati di sini"

"Tidak"

"Maka dari itu setujui dan tandatangani ini" hio melempar sebuah kertas dan pelastik ke arah nagi

"Jangan nagi,dia hanya membohongi mu" teriak chigiri

"Mau kau setuju atau tidak,merekan akan tetap membunuh kita nagi" kali ini bachira yang berbicara

"Lancang sekali kalian" balas rin sambil menodongkan pistolnya pada bachira

"Jadi bagaimana?"tanya hio

Nagi masih terdiam dengan pulpen di tangan nya,dia bingung nyawa teman nya ada padanya,dia cukup bingung saat ini

'Bagaimana ini?jika aku setuju reo akan sengsara tapi jika tidak...teman teman ku.."

anjing dan tuan nya (nagireo) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang