17

176 5 0
                                    

Keyla baru saja memasuki kamar kost nya setelah kurang lebih 4 bulan ditinggalkan.
Bunda Keyla juga sudah kembali ke kota asalnya setelah menjemput Keyla dari karantina, dikarenakan ada keperluan mendadak yang tidsk bisa ditinggalkan.

"kamu mau makan siang apa din?" tanya teh Rani

"ntar aja teh sekalian aku mau keluar, sekarang belum laper juga" jawab Keyla

"yaudah kalo gitu aku balik ke kantor dulu ya" pamit teh Rani

"iya hati-hati ya teh, aku besok masuk kayanya"

"kalo kamu masih capek istirahat aja dulu din nggak usah dipaksain" kata teh Rani

"iya teh" jawab Keyla

Setelah kepergian teh Rani, Keyla langsung membereskan barang-barangnya. Banyak barang tambahan dari fanbasenya yang belum sempat ia buka selama di karantina.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 3 sore dan Keyla baru saja menyelesaikan kegiatan beres-beresnya.

Keyla membuka handphonenya yang sedari tadi dipakainya untuk mendengarkan musik. Beberapa notifikasi muncul termasuk chat dari bundanya yang memberitahu bahwa ia sudah sampai di kota Palembang.

Selain notif dari bundanya tadi, Keyla tertuju pada notifikasi dari kak Luthfi yang mengiriminya beberapa hasil fotonya kemarin.

Sudut bibir Keyla sedikit terangkat ketika melihat fotonya bersama Rony semalam apalagi mengingat ucapan Rony kemarin.

Keyla senang mendengar pernyataan dari Rony namun ia bukan tipe orang yang mudah untuk percaya pada siapapun apalagi masalah hati, tapi ia akan mencoba untuk perlahan menanamkan kepercayaannya.

Saat ini Keyla sedang menelusuri foodcourt yang berada tak jauh dari kostnya, karena ia baru teringat bahwa sejak siang ia belum makan.

Baru saja Keyla menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, tiga orang remaja wanita datang menghampiri dan menyapanya

"hai kak Keyla maaf ya ganggu" ucap salah satu gadis berhijab abu

Keyla mengangukkan kepalanya sopan "iya gapapa kok" jawab Keyla

"kita boleh minta foto ga kak?" tanya gadis berkacamata didepannya ini

"boleh kok" jawab Keyla

Setelah take beberapa foto ketiga gadis itu kembali membuka suara

"thank you ya kak"

"kak Keyla sendirian aja ya?"

"iyaa nih lagi keluar sendiri aja, eh kalian abis darimana?" tanya Keyla

"abis jalan aja kak biasa, eh hokinya ketemu kak Keyla disini" jawab salah satu dari mereka

"Kak Key semangat ya padahal aku suka banget sama penampilan kakak semalem" ujar gadis berhijab abu

"iya thank you ya kalian udah support aku"

"iya kak sama-sama"

"kak Key kita pergi dulu ya, sorry ya kak malah ganggu lagi makan"

"gapapa kok aku seneng bisa ketemu kalian disini, semoga kita bisa ketemu lagi dilain waktu ya" kata Keyla

"iyaa kak, titip salam buat kak Rony ya kak Key" ucap salah satu gadis tersebut sebelum pergi

Keyla hanya bisa tersenyum tipis merespon ucapan tersebut.

.
.

Keesokan harinya sesuai dengan yang dikatakan Keyla kemarin, ia akan datang ke kantornya yang juga sudah lama ia tinggal.

Ada sedikit perubahan yang Keyla lihat pada beberapa spot dikantornya ini.

"welcome back din" sambut kak Giska yang juga editor senior

"thank you kak" balas Keyla tersenyum lebar

"eh sekarang udah bukan dinda tapi Keyla iyakan?" tanya Zizah yang juga tim dari kak Giska

"sama aja lah zah haha" jawab Keyla

"wih tumben cepet banget datengnya" kata teh Rani yang baru datang

"iya dong udah kangen kantor" sahut Keyla

Baru saja Keyla hendak duduk seseorang telah lebih dulu masuk ke ruangan dan memberitahu bahwa Keyla dipanggil oleh pemimpin redaksi.

Ekspresi Keyla seketika berubah dan disadari oleh teh Rani, Kak Giska dan Zizah

"dia tau gue masuk hari ini" ucap keyla Keyla pelan namun masih bisa didengar

"mungkin dia emang mau bahas kerjaan din positif thingking aja" kata Zizah

"semoga ya zah" ujar Keyla sebelum meninggalkan ruangan dan segera ke ruang pimpinan redaksi

Keyla berhenti tepat di depan pintu yang bartuliskan "Pimpinan Redaksi"

Akhirnya ia harus dihadapkan lagi dengan laki-laki yang ada di dalam ruangan tersebut, Alvaro Fahrizi yang sempat mengisi hatinya setahun lalu.

Alvaro merupakan pimpinan redaksi termuda yang pernah menjabat di kantor ini tak lain karena ia merupakan anak dari pemilik perusahaan, umurnya hanya berbeda 2 tahun diatas Keyla.

Keyla mengetuk 2kali pintu kemudian membukanya perlahan

"Permisi, maaf bapak panggil saya ya?" tanya Keyla yang sudah berhadapan dengan Alvaro

"iya silahkan duduk" Alvaro mempersilahkan

"karena hari ini kamu udah balik ke kantor jadi semua kerjaan kamu yang tertunda segera diselesaikan, terutama 2 novel ini harus selesai minggu depan" kata Alvaro menyodorkan berkas berisi deskripsi novel

"baik pak segera saya selesaikan" jawab Keyla

"kamu boleh balik ke ruangan" ujar Alvaro

"terima kasih pak" kata Keyla beranjak namun langkahnya terhenti mendengar Alvaro kembali membuka suara

"jam makan siang di lobby belakang ya din" ujar Alvaro kini dengan nada yang lebih santai

Keyla paham yang dimaksud oleh Alvaro, ia hanya menjawabnya dengan anggukan kemudian segera keluar dari ruangan tersebut.

"gimana din?" tanya Zizah melihat Keyla baru memasuki ruangannya kembali

Keyla menaikkan kedua alisnya "biasa kerjaan gue semakin menumpuk dan semakin dikejar deadline" jawab Keyla

"semangat semangat bentar lagi juga kamu bebas dari ini semua din haha" sahut teh Rani

"bebas dari ini terikat yang lain tapi kan sama aja boong" kata Keyla

"hahaha sabar ya artiskuu" kini kak Giska membuka suara

Jam makan siang Keyla sudah berada di lobby belakang dan sudah ada Alvaro disana. Sejujurnya dulu ini adalah tempat yang selalu menjadi titik temu Keyla dan Alvaro ketika di kantor, karena disini tidak terlalu ramai akan karyawan lalu lalang.

"kenapa?" tanya Keyla to the point

"sambil makan aja ngobrolnya" ajak Alvaro

"kerjaan gue masih banyak, kalo ada yang mau diobrolin disini aja" ujar Keyla

Alvaro mengangguk "Selamat ya din kamu keren banget aku selalu nonton kamu selama di idol"

"iya makasih Al, itu aja kan?" jawab Keyla hendak berbalik

"kalo aku minta kamu balik ke aku lagi gimana din?" tanya Alvaro menghentikan pergerakan Keyla

"Al jawab gue akan tetep sama" jawab Keyla kemudian melanjutkan langkahnya

"tapi kenapa din? karena kamu udah ada Rony? dia bahkan jelas-jelas lebih ke Salma daripada kamu din"

Pertanyaan Alvaro satu ini benar-benar membuat Keyla berhenti dan kembali membalikan badannya ke arah Alvaro

"gue tau lo nggak suka dengan jawaban gue tadi, tapi jangan pernah sangkutpautkan ini sama orang lain apalagi lo nggak tau keaadan yang terjadi sebenernya gimana" ujar Keyla yang setelahnya benar-benar pergi meninggalkan Alvaro

double update ga yaa???

Dibalik Layar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang