"Siapa nama mu?" Tanya pria pemilik restoran kepada singto.
"Singto, nama anak ku michel" ucap singto sembari memperlihatkan bonekanya pada pria pemilik restoran.
"Nama yang bagus" ucapnya.
"Siapa nama mu?" Tanya singto.
"Perkenalkan, aku tay. Aku pemilik restoran ini" ucap pria pemilik restoran yang bernama tay itu.
"Apa kamu sudah baik-baik saja sekarang?" Ucap newwie yang baru saja bergabung bersama tay dan singto.
"Aku kenapa?" Ucap singto, seolah dia melupakan ia mengamuk tadi.
"Terima kasih sudah memperbolehkannya masuk dengan membawa anaknya" ucap newwie kepada tay.
"Ya, aku mengerti itu" ucap tay.
"Sing... ada yang ingin bicara dengan mu" ucap gun yang baru saja datang membuat singto menatap ke arah gun.
Di samping gun ada seorang pria tampan yang menatap singto dengan tatapan rindu.
Ingin rasanya krist memeluk singto namun ia tak ingin membuat singto merasa takut. Apa lagi gun sudah mengatakan tentang kondisi singto saat ini, krist tahu jika singto keguguran dan sekarang ia menganggap boneka yang sedang di peluknya sekarang adalah anaknya.
"Kenapa kamu mengijinkannya bertemu singto, gun!?" Ucap newwie marah.
"Dia siapa?" Tanya singto polos sembari menatap krist.
"Aku... apa aku boleh berbicara di tempat lain dengan singto?" Ucap krist pada gun.
"Hmm" ucap gun.
Krist berjalan menghampiri singto.
"Ayo bicara di tempat lain" ucap krist pada singto.
"Tidak!" Ucap singto sembari memeluk erat bonekanya.
"Sebaiknya aku permisi pergi dari sini" ucap tay sembari beranjak dari duduknya.
"New, ayo pergi" ucap gun.
YOU ARE READING
Love from the past ✓
Fanfiction10 tahun berlalu, bagaimana jika kamu di pertemukan kembali dengan teman lama mu? mungkin bisa di bilang cinta di masa lalu mu namun dengan keadaan yang berbeda. dia sudah menikah dan memiliki anak, kamu terlambat mengatakan suka padanya, haruskah k...