Part 2

496 79 50
                                    

"Maaf aku datang terlambat" ucap singto yang baru saja datang.

"Kenapa harus meminta maaf? Ayolah jangan canggung seperti ini dengan ku" ucap krist sembari beranjak dari duduknya.

Krist menarik satu kursi dan mempersilahkan singto untuk duduk di sana.

Ya, setelah dengan sedikit paksaan tadi siang akhirnya singto mau memberikan nomor ponselnya pada krist, singto sudah berpikir hanya karna krist sudah menikah ia tak mungkin menghindari krist kan, apa lagi krist adalah teman baiknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ya, setelah dengan sedikit paksaan tadi siang akhirnya singto mau memberikan nomor ponselnya pada krist, singto sudah berpikir hanya karna krist sudah menikah ia tak mungkin menghindari krist kan, apa lagi krist adalah teman baiknya.

"Kamu ingin pesan apa?" Tanya krist pada singto.

"Jika kamu benar-benar sahabat ku, kamu pasti tahu apa yang selalu ku pesan jika kita makan bersama" ucap singto

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jika kamu benar-benar sahabat ku, kamu pasti tahu apa yang selalu ku pesan jika kita makan bersama" ucap singto.

Krist terkekeh kecil mendengarnya, dia jelas masih ingat dengan semua makanan favorite singto. Krist mencatat semua pesanan mereka, lalu memanggil waiters. Setelah waiters pergi, krist menatap sahabat lamanya yang duduk di hadapannya.

"Apa kamu sudah menikah?" Tanya krist.

"Belum, ayolah aku masih sangat muda" ucap singto.

"Cih, usia mu sudah 27 tahun jika kamu lupa" ucap krist.

"Aku masih belum menemukan seseorang yang bisa di ajak serius" ucap singto.

"Aku yakin secepatnya" ucap krist.

"Bagaimana kamu bisa berada di negara ini? Sejak kapan kamu pindah ke sini?" Tanya singto.

"Hmm, sekitar 3 bulan yang lalu, aku membawa anak dan istri ku pindah ke negara ini" ucap krist.

"Lalu orang tua mu?" Tanya singto.

"Mereka masih menetap di new york" ucap krist.

"Sudah tiga bulan kamu di sini dan kamu bahkan tak berniat untuk mencari ku, jika bukan karna tadi siang bertemu di sekolah, kita mungkin tak akan bertemu hingga sekarang" ucap singto sambil cemberut.

Krist reflek tertawa melihat itu, singto persis seperti 10 tahun yang lalu, bahkan wajahnya tak berubah sedikit pun.

Krist reflek tertawa melihat itu, singto persis seperti 10 tahun yang lalu, bahkan wajahnya tak berubah sedikit pun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Love from the past ✓Where stories live. Discover now