5

2.2K 220 22
                                    

Linda tidak percaya, tepat di depan matanya ia melihat Hazel tengah berbicara pada Lila dan sepertinya mereka benar-benar bersenang-senang. Linda tidak suka melihat kedekatan mereka. Apalagi sikap Hazel yang cukup berbeda saat memperlakukan Lila dibanding saat bersamanya. Lelaki itu jarang berbicara hanya Linda yang selalu mengoceh di setiap pertemuan, kalau pun mereka mengobrol hanya obrolan biasa tentang obat dan rumah sakit. Menurut Linda itu sangat membosankan. Ia bertahan terhadap sikap cuek Hazel karena lelaki itu tampan plus kaya raya. Belum tentu lelaki yang memiliki pribadi yang menyenangkan bisa setampan dan sekaya Hazel.

Tapi saat bersama Lila kenapa Hazel terlihat sangat berbeda. Tidak terlalu cuek. Apa Hazel mulai menyukai kakaknya?

Tidak! Itu tidak mungkin. Hazel tidak mungkin menyukai wanita rendahan seperti kakaknya. Dia melakukan ini pasti karena ingin balas dendam untuk memamanasi dirinya karena pengkhianatan yang ia lakukan. Meskipun sama sekali Linda tidak ada niat sedikit pun untuk mengkhianati Hazel, semua terjadi karena kesalahan lelaki sialan Bima. Akibat kehamilan ini ia harus rela menikah dengan lelaki itu. Sekarang ia sudah sah menjadi istri Bima dari pernikahan yang sangat sederhana, hanya akad di KUA tanpa resepsi mewah seperti yang keluarga Hazel persiapkan. Seharusnya yang menikah dengan Hazel adalah ia bukan kakaknya.

Mungkin saat ini ia akan membiarkan kakaknya mendapatkan semua yang seharusnya ia miliki namun ketika bayi ini lahir. Ia akan kembali merebut hak yang seharusnya menjadi miliknya. Membuang Bima yang miskin dan kembali pada Hazel.

Linda mulai mendekat ke arah pintu saat melihat Lila akan masuk ke dalam rumah. Menghadang wanita itu lalu berkata,

"Kita perlu bicara."

***

Lalu Lila berdiri di belakang tubuh Linda, adiknya membawa Lila ke belakang rumah mungkin Linda sengaja membawanya ke tempat ini agar kedua orang tuanya tidak mendengar pembicaraan mereka entah apa yang akan dibicarakan Linda sepertinya cukup serius dan pastinya ini tentang Hazel.

"Aku masih mencintai Hazel."

Benar kan dugaan Lila bahwa Linda menyuruhnya ke sini hanya untuk mengatakan bahwa ia mencintai lelaki itu. Lila tahu adiknya pasti akan meminta ia meninggalkan Hazel. Linda akan selalu menuntut Lila agar menuruti semua kemauannya sama seperti yang sering Linda lakukan sedari kecil sampai sebesar ini selalu meminta pada Lila dan ia harus mengabulkan kemauan adiknya tersebut.

Linda kembali melanjutkan ucapannya.

"Aku tidak akan pernah melepas Mas Hazel sampai kapanpun. Namun aku mohon pada Kakak. Seperti dulu apapun yang aku mau kakak berikan untukku. Dan ketika sudah saatnya aku mengambil mas Hazel aku mau kakak melepaskannya dengan mudah. Pernikahanku dan mas Hazel batal karena kesalahan. Setelah bayi ini lahir aku akan bercerai dan kembali dengan Mas Hazel untuk memperbaiki kesalahan yang sudah kuperbuat."

Lila terdiam tanpa bisa mengatakan apapun. Kali ini rasanya ia tidak bisa mengabulkan keinginan adiknya. Bukankah keluarga Nasir sudah mengatakan untuk tidak memainkan pernikahan. Ia memang dijodohkan dengan Hazel karena kesalahan Linda tetapi keluarga Nasir terutama Tuan Nasir meminta Lila maupun Hazel tidak memainkan pernikahan tersebut. Bagaimana mungkin Lila memberikan Hazel pada Linda saat dirinya masih berstatus sebagai istri dari lelaki itu. Tuan Nasir maupun Nyonya Yasmin akan mengecap buruk dirinya karena hal tersebut.

"Aku mengerti posisimu Linda. Tapi Bukan Aku tidak mau membantu hanya saja Tuan Nasir sudah bilang padaku agar tidak memainkan pernikahan dengan dokter Hazel. Beliau pasti akan kecewa jika perceraian menjadi akhir pernikahan kami."

Jawaban Lila malah membuat Linda tersulut. Wanita itu jadi salah paham menangkap ucapan yang terlontar dari mulutnya.

"Oh jadi kakak tidak mau melepaskan Mas Hazel untukku. Apa Kakak sengaja memanfaatkan situasi ini untuk merebut Mas Hazel? Jika bukan karena aku dijebak Bima kakak tetap hanyalah seorang pembantu bukan calon istri seorang dokter seperti sekarang seharusnya kakak tahu diri bahwa yang kakak miliki itu hasil dari merebut kebahagiaanku. Seharusnya kakak malu!"

Lila mendengar kemarahan Linda dengan jelas sampai kedua orang tuanya pun datang dan melerai mereka.

"Ada apa ini Lila? Apa yang kau lakukan pada adikmu?"

Gelengan kepala Lila sama sekali tidak berpengaruh Pak Rahmat dan Bu Wirda terlihat tidak suka saat melihat Linda menangis.

"Aku tidak melakukan apa pun," ucap Lila mencoba menjelaskan. Namun kedua orang tuanya tidak percaya sama sekali.

"Tapi kenapa Linda menangis?!"

"Linda memintaku untuk melepaskan dokter Hazel saat dia sudah bercerai dengan Bima. Aku bilang tidak bisa karena Tuan Nasir sudah meminta padaku untuk tidak mempermainkan pernikahan. Aku tidak mungkin menceraikan Dokter Hazel. Tuan Nasir pasti akan sangat kecewa."

Kini Bu Wirda yang membentak Lila.

"Berani sekali kamu ngelunjak! Kalau Linda tidak hamil pasti yang jadi istri dokter Hazel adalah Linda bukan kamu. Lelaki terhormat seperti Hazel pasti tidak akan mau menikah dengan wanita rendahan seperti kamu Lila. Dia pasti mencari yang sederajat karena Linda melakukan kesalahan Hazel mau tidak mau menerima kamu sebagai pengganti Linda. Daripada keluarga besarnya menanggung malu pernikahan itu batal. Jadi ia terpaksa menerima kamu jadi istrinya."

Lila tak sanggup menyela ucapan itu. Ucapan dari mulut ibunya yang sangat menyakitkan saat didengar. Bukankah di sini Lila juga adalah anaknya. Kenapa Ibunya malah ikut menghina Lila. Dan ayahnya hanya diam saja tanpa berniat membelanya. Kenapa selalu Linda yang diutamakan dalam keluarga ini. Pernikahan ini juga terjadi bukan karena keinginannya. Lila dipaksa untuk menerima pernikahan tersebut. Tetapi kenapa sekarang ia yang disalahkan. Seolah semua terjadi atas kesalahannya.

Pak Rahmat yang melihat keadaan semakin kacau buru-buru menghentikan Bu Wirda yang sedang memeluk Linda dan mengusap perut Linda.

"Sudah, sekarang lebih baik kamu masuk kamar Lila. Bapak tidak mau tentangga mendengar keributan ini. Dan untuk Hazel. Bapak rasa kamu harus bantu adikmu untuk bisa bersatu kembali. Kasian Linda harus menikah dengan Bima yang hanya modal tampang saja. Alangkah bagusnya nanti setelah bayi Linda lahir kamu bantu Hazel untuk bisa mencintai adikmu lagi."

Jantung Lila berdenyut nyeri saat mendengar kata-kata ayahnya. Jadi ayahnya sengaja menyuruhnya pulang hanya untuk dijadikan tumbal di kisah percintaan adiknya sendiri? Lalu apa sang ayah tidak memikirkan sedikitpun perasaanya? Bagaimana dengan Lila?

Setelah semuanya selesai apa dia harus berakhir menjadi janda dan melihat adiknya bahagia menikah dengan mantan suaminya sendiri.

Apa Ayahnya tidak tahu jika hal itu terjadi akan sangat menyakitkan untuknya. Ayahnya hanya mementingkan kebahagiaan Linda.

Di sini Lila juga anak mereka bukan, sama seperti Linda tapi kenapa kedua orang tuanya seolah tidak peduli dan hanya memikirkan kebahagiaan Linda seorang.

Bersambung...

Ramaikan dengan vote & komen biar makin semangat updatenya.

Bound To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang