LUCAS || 18

866 31 3
                                    

Lagi-lagi saya update perkembangan pembaca gak ada. Yang ninggalin vote cuman 5 orang, komen satu orang.

Plis, hargai saya baru saya hargai kalian sekalian.


Happy reading

 




My bouy❤️‍🩹

Udah gak marah?

Mau dibeliin sesuatu?

Aylen mengerutkan keningnya saat membaca pesan yang Lucas kirimkan kepadanya. Pemuda itu masih saja berpikir tentang penyebab kemarahan Aylen adalah karena faktor sensitif PMS, tapi nyatanya tidak.

Tak ingin membuat Lucas merasa bersalah, Aylen akhirnya membalas dengan sebuah pesan singkat.

Gak ada yang marah.

Sedikit tak tahan juga jika dia marah lama-lama kepada pacarnya itu.

Aylen paham, seharusnya dia tidak perlu overthinking, dan mencoba berfikir positif saja. Selagi Lucas menunjukkan keseriusan dalam hubungan mereka.

Lain halnya dengan Lucas di seberang sana, tepatnya di apartemennya sendiri. Berbaring di kasurnya menghadap langit-langit kamarnya dengan ponsel tepat di depan wajah. Membaca pesan dari Aylen dengan senyuman yang terbit di bibirnya.

MyGirlf❤️‍🩹

Benaran gak marah?

Tanyanya ulang dan mengirim cepat kepada Aylen. Karena, jarang memang dia melihat pacarnya itu benar-benar marah seperti tadi. Aylen yang dia kenal itu adalah seorang gadis lembut dan juga penyabar, bukan berarti karena melihat kemarahan Aylen tadi mengikis rasa sayang Lucas kepada Aylen. Tidak, malahan Lucas merasa senang karena dari hal itu dia sadar bahwa Aylen sudah semakin terbuka terhadapnya.

Gak.

Maaf kalau aku salah.

Kamu gak salah. Gak ada yang salah.

Oke. Besok punya waktu gak, kita keluar boleh?

Lucas mengirim pesan terakhir itu karena mengingat besok adalah weekend, mungkin ada baiknya mereka menghabiskan waktu bersama untuk semakin memperkuat hubungan mereka. Dan bisa saling terbuka satu sama lain.

Mengingat selama ini keduanya jarang keluar bareng jika saja tidak ketika Lucas yang membawa Aylen secara diam-diam sepulang dari sekolah. Hanya itu, dan hanya sebentar. Menurutnya itu kurang untuk hubungan mereka.

Saat mendapat pesan setuju dari Aylen, Lucas tersenyum senang. Hanya sebuah pesan, atau mungkin karena berpikir Aylen yang masih sensitif karena PMS nya membuat Lucas tidak peduli hal itu.

Lalu, sebuah pesan masuk dari nama kontak lain muncul di layar ponselnya. Dari salah satu anggota geng Vigour.

Hanya sebuah pesan yang bertanya seperti ...

Lo kapan datangnya ke markas?

Namun, besar pengaruhnya kepada Lucas. Pemuda itu langsung mengubah ekspresinya menjadi datar tanpa senyuman manis itu lagi. Entah karena alasan apa yang membuat Lucas berwajah demikian.

LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang