LUCAS || 14

919 29 0
                                    

Utamakan vote dan komennya yah. Komen setiap paragraf dan kalau ada typo komen juga. Ingat tekan Vote juga yah!

 

Happy reading

 


Aylen berlari keluar dari gerbang rumahnya sambil menenteng tas sekolahnya pada bahunya. Dia berlari menghampiri Lucas yang berada di depan rumahnya.

"Lu, aku udah bilang, gak usah dateng. Kan ada supir yang bisa anterin aku," ujar Aylen dan memicingkan matanya kesal. Karena sudah berulang kali Aylen menolak ajakan Lucas yang selalu ingin menjemputnya, tetapi Lucas selalu ngeyel dan memaksakan kehendaknya sendiri.

"Melepas rindu Ay. Nanti sampai di sekolah belum tentu kita bisa ngabisin waktu, aku sering kangen tau," jawab Lucas panjang lebar membuat Aylen sedikit membulatkan matanya.

"What! Kamu beneran Lucas? Gak kebentur sesuatu kan tadi? Kok kamu tiba-tiba ngegombal, sih?" tanya Aylen dan memegangi wajah Lucas. Memastikan jika pemuda itu memang tidak kenapa-napa.

Lucas tertawa dan melepaskan tangan Aylen dari wajahnya. "Aku gak papa Ay. Udah ayo, entar terlambat!"

Aylen naik ke motor Lucas dan memeluk pinggang pemuda itu.

"Lu, kok aku baru tau sih kalau kamu itu bicaranya banyak yah?"

Lucas mengendarai motornya sambil mendengar curhatan Aylen yang terdengar menggelikan.

"Dulu, aku pikir kamu gak bisa bicara, gak bisa marah, atau gak bisa senyum, terus ekspresi kamu itu datar, cara pandang kamu juga beda, tapi sekarang, kamu kayak udah berubah 180 derajat deh," ucap Aylen sambil memeluk pinggang Lucas dengan erat dan tak ingin lepas.

"Mungkin karena kamu," jawab Lucas santai.

"Kenapa karena aku coba?" tanya Aylen lagi.

"Ya karena aku ketemu sama kamu, yang aura positifnya kerasa dan kebagian sama aku. Tapi, aku beruntung punya pacar kayak kamu," curhat Lucas membuat Aylen tertawa kecil.

"Beruntung karena apa coba?"

"Karena kamu baik, perhatian, cantik, dan kadang gemesin."

Aylen mencubit perut Lucas pelan. "Kamu gombalnya makin hebat yah," ujarnya dan tertawa renyah.

Lucas juga ikut tertawa. "Dibilangin gak percaya."

Sepasang kekasih itu tertawa bersama sambil bercerita ria hingga tak terasa mereka sudah sampai di sekolah mereka.

Keduanya pun berjalan di koridor hendak ke kelas mereka masing-masing. Dan tentu harus melewati koridor kelas 10. Namun, saat Lucas dan Aylen berjalan bersama, dengan Lucas yang sudah berwajah datar, keduanya terganggu saat mendengar seseorang memanggil nama Lucas.

Aylen dan Lucas berbalik dan menoleh ke seorang gadis yang berlari kecil menghampiri mereka.

"Lucas, dari tadi aku panggilin kamu tau," renggut gadis itu dengan kesal.

Lucas belum menyahut dan menatap gadis yang di depannya dari atas hingga bawah. Meneliti dan kembali menatap wajahnya.

"Kamu bingung yah kalau aku pake baju yang sama, sama kamu. Aku udah sekolah di sini tau, kemarin papah daftarin aku di sini," ucapnya sambil menunjukkan deretan gigi putihnya.

LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang