LUCAS || 11

1.1K 33 0
                                    

Utamakan vote dan komennya yah!!

Happy reading

 


  

Sudah dua hari sejak pengumuman hubungan antara Lucas dan Aylen. Dan semenjak saat itu, yang sebelumnya banyak kiriman surat kepada Lucas, kini sudah semakin berkurang, pesan-pesan yang awalnya bermunculan di ponselnya juga sudah tidak ada. Itu artinya bahwa fans-fans Lucas yang gemar kepadanya sudah menyerah karena Aylen adalah pacarnya.

Tapi, Lucas malah berdecak tak suka kala teman-temannya, para anggota inti geng Vigour selalu menggodanya karena mengetahui hubungannya. Awalnya mereka heran, namun seiring berjalannya waktu, malah mereka yang paling heboh akan hubungan keduanya.

Seperti sekarang ini, saat Lucas berinisiatif ingin ke kelas Aylen untuk menjemput pacarnya itu, Lucas sudah lebih dulu diteriaki oleh ketiga teman-temannya. Tentu saja menggodanya.

"Woi, Lucas, gitu amat sih? Lagi-lagi lo sama pacar lo, sama kita dulu kek, entar ketemuan juga kok!" teriak Gilang sambil tertawa karena sedari tadi puas menggoda bosnya itu.

"Lucas, jangan dimainin yah anak orang, kayak Gilang nih!!" teriak Leon sambil menepuk pundak Gilang yang berdiri di sebelahnya.

Lucas yang sudah jauh dan masih bisa mendengar itu hanya tertawa kecil tanpa menyahut.

"Maksud lo apa?" Gilang menarik kerah baju Leon dan menatap pemuda itu dengan wajah bercanda.

"Bukannya gue benar yah?" tanya Leon dengan ekspresi santai.

"Salah lah! Gue gak pernah mainin anak orang, yang ada gue yang dipermainin sama mereka," sahut Gilang melepas kerah baju Leon dan langsung tertawa bersama Leon.

"Aneh lo pada! Ayo buruan, kita balik!" ucap Andrew yang hanya diam sedari tadi.

Ketiga pemuda itu pun berjalan ke arah parkiran sekolah.

"Eh bentar!" Andrew berbalik dan menatap Lucas yang semakin menjauh. "WOI BRO!! INGAT! ENTAR NGUMPUL DI MARKAS!!" teriak Andrew kepada Lucas.

Lucas yang mendengar itu berbalik sebentar dan mengangguk mengiyakan saja. Lalu dia kembali melanjutkan langkahnya.

Andrew yang hanya diberi balasan seperti itu hanya bisa berdecak lidah dan kembali berjalan ke arah parkiran untuk segera pergi meninggalkan area sekolah.

Berbeda dengan Lucas yang kini sudah berada di depan kelas Aylen. Dia berdiri di depan pintu kelas Aylen dan ternyata hanya gadis itu saja yang tersisah di sana, dia memasukkan buku-bukunya dengan cekatan saat melihat Lucas sudah datang menunggunya.

"Udah datang yah?" tanya gadis itu dan berjalan menghampiri pacarnya itu dengan tas yang masih kebuka dan berusaha memasukkan buku-bukunya yang berada di tangannya yang lain.

Lucas yang melihat Aylen nampak terburu-buru malah merebut tas gadis itu dan mengambil alih buku yang berada di tangan Aylen yang satu lagi. Dia memasukkan buku itu dan mengancing tas gadisnya itu dengan benar, lalu dia kembali menyerahkan kepada Aylen.

Aylen menerima dan tersenyum. "Thank you," gumamnya dan memakai tasnya itu.

"Kenapa lama?" tanya Lucas saat keduanya berjalan beriringan di koridor hendak ke parkiran.

LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang