LUCAS || 13

973 38 0
                                    

Utamakan vote dan komennya yah readers 'shiii'



Happy reading










Lucas merogoh sakunya dan melihat sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak diketahui.

+628137688****

Lucas, gue bakal balik ke Jakarta. Ini udah di pesawat.

Plis jemput gue pukul 12.

Gue tunggu pokoknya, dan lo harus datang. Soalnya ayah gue sama mama gue lagi sibuk.

Tanpa bersuara, Lucas mematikan ponselnya itu dan kembali memasukkan ke dalam sakunya.

Walaupun tidak mempunyai nama pengirim, tapi Lucas tau siapa yang mengirimi nya pesan itu.

"Luc, Nadia katanya bakal sampai di Jakarta. Dan dia nyuruh gue buat sampein ke lo kalau lo harus jemput dia, gimana? Lo udah tau?" tanya Andrew dengan wajah datar yang berdiri di depan Lucas.

"Udah tau. Dia chat gue barusan," jawab Lucas sama dengan nada dingin dan datar.

"Etdah! jangan karena Nadia lo berdua kayak dulu lagi yah, jangan sampai deh pokoknya," celetuk Leon tiba-tiba membuat Andrew dan Lucas menatapnya dengan tatapan tak suka.

"Hubungan kita baik-baik aja kok, gak ada yang salah," sahut Andrew dan menepuk pundak Lucas. Lalu dia melewati pemuda itu dan duduk di kursinya.

"Lagian, Lucas juga udah punya pacar kali, Le! Lebih baik dan lebih cantik malahan," lanjut Andrew diangguki setuju oleh Lucas tentunya.

"Iya, gue paham. Tapi kan kita gak tau di depan dan di belakang itu gimana. Masih ada dendam, atau masih ada rasa atau enggak, iya gak Le?" tanya Gilang menimpali dan disetujui Leon dengan anggukan kepala.

"Udah, gak usah bahas itu. Kita ke kantin aja, gue laper."

Andrew yang tidak mau membahas hal itu lebih lanjut memilih berdiri lebih dulu dan berjalan ke luar dari kelas.

Lucas, Leon dan Gilang mengangguk dan mengekori Andrew dari belakang.

Sesampainya di kantin, tentu saja mereka langsung mengambil tempat duduk di meja khusus geng motor Vigour. Dan tidak ada seorang pun yang berani duduk di kursi mereka membuat geng inti itu tidak capek-capek lagi mencari tempat duduk mereka.

Tak lama, saat keempat pemuda itu sudah duduk, mereka menjadi pusat perhatian secara diam-diam oleh para siswi yang duduk di sekitar mereka. Membisik-bisikkan mereka namun mereka menghiraukan itu.

"Luc, ada Aylen tuh, sama Mika. Kayaknya pacar lo lagi cari tempat duduk deh? Celengak-celenguk tuh!" Leon menunjukkan pintu masuk kantin dan memperhatikan kedua gadis yang disebutkan namanya itu sedang menelusuri kantin dengan mata mereka.

"Panggilin!" perintah Lucas dan tak melepas pandangan dari gadisnya itu.

Leon memgangguk dan berjalan menghampiri Aylen dan Mika. Mengajak kedua gadis itu bergabung bersama mereka, awalnya Aylen terlihat ingin menolak, namun saat melihat tatapan tajam dari Lucas, dia pun mengiyakan saja.

LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang