Happy Reading~!
°•°•°•°
"Semua udah dapet bagian, kan?" Rara, teman satu kelompok Harsa tersebut memastikan kembali pada teman-temannya jika semua sudah mendapat bagian tugas.
Semuanya mengangguk termasuk Harsa. "Udah, kok, Ra. Aman," ucap Harsa sembari memasukkan laptop yang sudah selesai ia gunakan ke dalam tas ranselnya.
Mereka baru saja pergi kunjungan ke klinik hewan di daerah X untuk tugas mereka dan menjadi volunteer di sana. Kini mereka kembali berkumpul di kampus untuk membagi-bagi tugas laporan yang akan mereka buat. Karena jika dibicarakan di grup chat, Rara sebagai ketua kelompok tersebut merasa yakin jika teman sekelompoknya akan mengabaikan chat tersebut.
"Ya udah, abis ini gak ada apa-apa lagi, kan? Boleh pada langsung pulang aja," ujar Rara yang langsung diangguki oleh teman sekelompoknya. Mereka pun berpamitan satu sama lain sebelum membubarkan diri.
Sementara yang lain sudah berpamitan untuk pulang, Harsa masih terdiam di gazebo tempat mereka berkumpul tadi. Ia termenung karena merasa menyesal sudah menitipkan motornya pada Yuda untuk dibawa pulang.
Iya, jadi alasan Yuda jauh-jauh dari gedung FEB ke gedung FKH itu untuk mengambil motor Harsa. Tadi pagi, begitu ia sampai di kampus, teman-temannya itu langsung berkata akan kunjungan ke klinik hari ini. Padahal rencana mereka akan dilakukan pada hari Sabtu, yang ternyata di hari Sabtu itu terdapat beberapa orang yang tidak bisa.
Jadi daripada nantinya bermasalah, mereka memilih untuk dilakukan hari ini saja supaya semua anggota kelompok bisa mengikuti. Kebetulan kelas yang diadakan tadi pagi dibatalkan.
Jadinya sebelum mereka berangkat ke klinik, Harsa yang memang terburu-buru itu menitipkan kunci motornya terlebih dahulu pada kenalannya yang satu prodi dengan Yuda supaya motornya itu bisa dibawa oleh Yuda pada saat pulang nanti, karena ia tahu jika motor Yuda sedang rawat inap di bengkel yang pastinya lelaki itu datang ke kampus tidak membawa motor sendiri.
Akan tetapi, bukannya langsung membawa motornya untuk ia parkirkan di parkiran FEB terlebih dahulu, ia malah menitipkan kunci motornya saja tanpa membawa motornya itu. Sebenarnya ia juga gampang teledor sama seperti bocil-bocil di kosan. Ia memang terkadang tidak sadar diri saja, mohon maaf.
Selain itu, alasan Harsa memilih untuk menitipkan motornya tersebut pada Yuda adalah karena memang mereka berangkat bersama menggunakan mobil Melvin, dan lelaki itu berjanji akan mengantarkan mereka semua pulang ke tempatnya masing-masing.
Tapi ternyata pada saat kegiatan sudah selesai, Melvin selaku pemilik mobil malah membawa mereka kembali ke kampus atas permintaan Rara, dan kini lelaki itu sudah pulang duluan bahkan tanpa berkumpul dulu di gazebo. Ada urusan mendadak katanya.
Tahu begitu, ia tidak akan menitipkan motornya pada Yuda, sungguh. Ia jadi bingung sekarang akan pulang naik apa, karena sekarang baterai ponselnya pun habis dan ia lupa membawa charger. Ingin meminta bantuan pada perempuan di depannya, tapi ia merasa sungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSAN ALIM :: enhypen w/ &team
Fanfic[ ft. i-land, andaudition boys ] Kosan Pak Saipul. Kosan yang berasa seperti perumahan komplek karena memiliki beberapa gedung di dalam satu lahan tanah. Orang yang memiliki latar belakang berbeda harus berada di satu atap yang sama dan berbagi kisa...