Ini apdetan ke-dua ya ges ya. Jangan lupa cek chapter 12 dulu^^ jangan sampe kelewat xixi
Happy Reading~!
.
Harsa baru saja menyeduh kopi untuk menemaninya mengerjakan tugas. Ia tiba-tiba saja mengantuk di siang bolong ini, namun ia teringat akan tugas-tugasnya yang semakin menumpuk itu. Memang siang hari di hari Jum'at itu paling nyaman untuk tidur siang, tapi ia tidak bisa terlena akan hal itu. Lagipula, tak lama lagi juga waktu Asar datang.
Ia membawa segelas es kopinya itu ke kamarnya yang kini berada di lantai atas-yang mana sebetulnya itu adalah kamar Daniel. Ia melakukan peregangan kecil sebelum memulai mengerjakan tugasnya itu. Lalu memasang headphone di kepalanya, ia lebih suka mengerjakan tugas sembari mendengar musik.
"Mas Harsaaa!! Mas! Mas! Mas! Mas!"
Harsa melepaskan headphone-nya yang baru saja terpasang itu sembari menoleh pada ambang pintu di mana terlihat Julian yang masih mengenakan seragam sekolahnya serta tas yang masih bertengger di punggungnya.
"Kenapa, Ju? Kamu baru pulang?" tanya Harsa sembari memutar kursinya sehingga menghadap sepenuhnya pada Julian.
"Iya. Mas! Ada tempat street food di depan komplek kapal bintang! Nanti sore jajan, yuk, yuk, yuk!" ucap Julian antusias. Harsa yang melihatnya terkekeh singkat. Gemas dengan cara bicara Julian padanya.
"Boleh," balas Harsa sembari tersenyum. "Mas ngerjain laprak dulu, ya. Kalo beresnya cepet, kita pergi sore. Atau gak maleman aja, ya?"
Julian mengangguk cepat. "Gak masalah! Semangat ngerjain lapraknya, Mas! Juju ke kamar dulu. Dadaah!"
Setelah mengacungkan kepalan tangannya ke udara sebagai bentuk menyemangati, lelaki yang memiliki dimple di pipi kanannya itu berlalu dari kamar Harsa. Harsa tersenyum tipis, setelahnya, ia beranjak untuk menutup sedikit pintu kamarnya.
"Apakah laprak bisa beres sampe sore? Oh tentu tidak," ucap Harsa bermonolog sembari tersenyum miris. Ia kemudian menghela napas keras. "Terserah, lah. Gimana nanti aja."
.
.
Julian yang sudah berganti pakaian dan makan siang itu memilih untuk tetap berdiam diri di ruang tengah sembari bermain game di ponselnya bersama beberapa teman sekelasnya; mabar. Di sela kegiatan bermain game-nya itu, ia merasakan Ray yang datang menghampirinya lalu duduk di sofa tepat di sebelahnya. Akan tetapi, ia tidak mempedulikan itu.
Bermenit-menit berlalu, keduanya-Ray dan Julian-hanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Julian dengan game-nya, Ray dengan kegiatan men-scroll akun sosial medianya. Hingga tak lama kemudian, Ray mulai mengganggu Julian dengan mencolek-colek lengan lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSAN ALIM :: enhypen w/ &team
Fanfic[ ft. i-land, andaudition boys ] Kosan Pak Saipul. Kosan yang berasa seperti perumahan komplek karena memiliki beberapa gedung di dalam satu lahan tanah. Orang yang memiliki latar belakang berbeda harus berada di satu atap yang sama dan berbagi kisa...