[ ft. i-land, andaudition boys ]
Kosan Pak Saipul. Kosan yang berasa seperti perumahan komplek karena memiliki beberapa gedung di dalam satu lahan tanah. Orang yang memiliki latar belakang berbeda harus berada di satu atap yang sama dan berbagi kisa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
Pagi ini suasana di kosan cukup ramai. Lebih tepatnya dari luar gedung. Hari-hari biasanya memang selalu ramai, sih, karena adanya hiruk-pikuk para tukang yang sedang membangun gedung sebelah. Namun, kali ini berbeda. Bukan lagi ramai karena suara-suara bising dari gedung sebelah, melainkan dari sibuknya orang yang bolak-balik membawa barang.
"Ada apaan dah?" Aksa yang baru saja selesai mandi muncul dari dalam kosan dan bergabung dengan beberapa anak kos yang tengah mengumpul di teras depan.
Harsa yang menoleh pada Aksa yang baru saja muncul itu merespon, "Udah ada yang pindahan ke gedung sebelah, Sa."
"Widihhhh, baru seminggu yang lalu bangunannya jadi, udah ada yang ngisi aja nih!" seru Aksa. "Bang Lefi kah?"
Yuda yang berada di sebelah Harsa kini menoleh. "Bukan, Sa. Si Lefi mah bilangnya baru bakal pindah minggu depan. Ini beda orang."
"Hooo. Siapa dong kalo gitu?" tanyanya penasaran.
"Yang waktu itu sempet survei juga ke sini pas gue lagi nongkrong bareng Julian ama Ruri. Gak tau namanya siapa, orang belum kenalan," sahut Saskara yang berada di paling ujung kanan.
Fyi, gedung yang berada di sebelah gedung kos mereka ini sudah selesai dibangun sekitar satu minggu yang lalu. Setelah kurang lebih 10 bulan gedung itu dibangun, akhirnya rampung juga. Pengajian juga sudah dilakukan di gedung baru itu dua hari setelah bangunannya benar-benar jadi. Tanpa menunggu waktu yang lama, gedung itu sudah langsung ada yang mengisi. Entah amalan apa yang dilakukan pak Saipul hingga usahanya bisa laris manis begini. Nanti kita tanyakan tipsnya.
"Loh, eh, itu Bang Ray ngapa ada di sana bareng si anak baru?" Ruri berseru heboh ketika matanya melihat salah satu rekan kosannya sedang bercengkrama dengan salah satu penghuni baru.
"Lah, iya. Kenalan si Ray apa gimana?" tanya Samuel tak kalah penasaran.
"Kita samperin aja yuk? Sekalian kenalan," ucap Yuda yang langsung diangguki oleh adik-adiknya.
"Lezgo!"
Para pemuda itu kemudian berjalan menuju gedung sebelah untuk menghampiri Ray dan juga si penghuni baru yang akan menjadi tetangga mereka.
