Happy Reading~!
.Harsa memapah Daniel yang baru saja dari kamar mandi, kemudian ia bantu untuk duduk di sofa. Aksa yang tengah mengerjakan tugasnya di ruang tengah itu menoleh pada Daniel yang meringis ketika ia berhasil mendaratkan bokongnya di sofa. Harsa dan Aksa yang melihatnya pun ikut meringis pelan.
"Pelan-pelan, Niel. Udah dikasih salep lagi belum? Obat pereda sakitnya masih ada?" tanya Aksa.
Daniel mengusap-usap kakinya pelan lalu menggeleng, "Belum. Gue biasa makenya nanti kalo mau tidur," jawab Daniel. "Kalo obat masih ada, sih," lanjutnya.
Harsa ikut mendudukkan dirinya di samping Daniel. "Mau makan sekarang?" tanyanya.
Daniel melirik jam dinding yang ada di kosan itu, terlihat berpikir. "Nanti aja deh, maleman."
Harsa pun mengangguk. Kemudian ketiganya sibuk masing-masing. Daniel menonton tv (dengan volume yang tidak terlalu keras), Aksa lanjut mengerjakan tugasnya, kemudian Harsa terdiam sembari memerhatikan Aksa mengerjakan tugas yang duduk di karpet.
"Ju, ke mana?" Harsa bertanya pada Julian yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Mau mandi," jawabnya singkat. Julian memang orang yang mudah sekali berkeringat, makanya terkadang ia akan mandi di malam hari. "Kamar mandi kosong, kan?"
Harsa mengangguk, "Kosong, kok."
Setelah Julian masuk ke kamar mandi, keadaan kos hening lagi. Semua penghuni kos kini sedang berdiam di kamarnya masing-masing. Hanya Harsa, Aksa, serta Daniel yang berada di ruang tengah, dan juga Julian yang berada di kamar mandi. Suasana hening hingga beberapa saat, menyisakan suara dari siaran tv yang tidak terlalu berisik yang menguar di dalam kosan. Hingga tak lama kemudian, terdengar suara gaduh dari lantai atas.
"BANG MUEL!!! ARRGGHHHHH!!!!"
Ketiga orang yang sedang berada di ruang tengah itu kompak menoleh ke lantai atas-tepatnya pada kamar Saskara-yang mana teriakan Saskara tadi terdengar. Lalu terlihat oleh mereka, Samuel yang keluar dari kamar Saskara itu sembari berlari dan disusul oleh Saskara di belakangnya, sehingga terjadilah acara kejar-mengejar di antara kedua manusia itu sampai menuruni tangga dengan gaduh.
"SINI LO, BANG! SEBEL BANGET GUE SAMA LO!" Teriakan Saskara kembali menggelegar ke seluruh ruangan kos. Yuda sampai keluar dari kamarnya dengan mata merah (karena sedang tertidur) sembari mengucek mata kanannya pelan.
Sementara Samuel yang kini sedang dikejar oleh Saskara, berlari memutari ruang tengah hingga melompati sofa demi untuk menghindari amukan Saskara sembari terbahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSAN ALIM :: enhypen w/ &team
Fanfic[ ft. i-land, andaudition boys ] Kosan Pak Saipul. Kosan yang berasa seperti perumahan komplek karena memiliki beberapa gedung di dalam satu lahan tanah. Orang yang memiliki latar belakang berbeda harus berada di satu atap yang sama dan berbagi kisa...