4

238 20 1
                                    

*keesokan harinya.

pagi yang menuju siang ini, mata syavina mulai terbuka perlahan. ketukan pintu membuat syavina terbangun dari tidurnya.

kedua kaki syavina mulai turun dari ranjang. setelah itu syavina beranjak dari duduknya untuk pergi membuka pintu.

click

pintu terbuka lebar. seorang laki laki yang memiliki wajah rupawan, dan bentuk tubuhnya yang terlihat seksi itu berdiri di ambang pintu.

"sayang! kangen.." ucap laki laki itu. dia memeluk syavina erat.

syavina membalas pelukan laki laki itu. "cepet banget kangennya" ucap syavina.

"biarin" jawab asal laki laki itu.

syavina menghela nafas, melihat tingkah tunangan nya.

kenapa bisa tunangan??. kemarin siang, syavina di antar oleh laki laki yang syavina klaim calon tunangan. laki laki itu mengantar syavina kerumahnya. saat tiba di rumah, bisa syavina lihat dengan mata nya. banyak sekali orang orang yang memakai baju cantik dan keren disini. dibenak syavina, bertanya tanya mengapa banyak sekali orang orang disini. ketika kaki syavina mulai masuk kedalam rumah, mama syavina sudah menyeretnya pergi ke kamar.

"mandi, dan pakai gaun itu. soal merias biar mama aja. setelahnya bakal mama jelasin, kalo kamu udah selesai" ucap mama syavina kemarin siang.

syavina menurut. kemudian,

betapa terkejutnya syavina saat diberitahu mama nya bahwa siang ini, syavina dan laki laki itu bertunangan.

***

"sayang.. aku capek berdiri terus.. kita duduk disana ya?" ucap laki laki itu-bernama Gazelan edliano a'dkrinzo. menarik pelan tangan syavina untuk segera duduk di atas ranjang bersamanya.

syavina dan gazelan sudah duduk di atas tempat tidur. mata syavina dan gazelan saling tatap satu sama lain.

"besok, aku bakal pergi ke sekolah baru. kamu mau ikut?" tanya syavina.

ekspresi wajah gazelan tampak bingung sesaat. "tentu aku akan ikut dengan mu sayang.." ucap gazelan.

syavina mengangguk kan kepala nya. mata syavina bisa melihat jika gazelan butuh penjelasan mengapa dirinya pindah sekolah.

"aku ingin bersenang senang disana" ucap syavina, matanya menatap lekat wajah tunangan nya. "mau bergabung, sayang?" lanjut syavina, bibir nya terlihat menyeringai.

mendengar ucapan itu bibir gazelan juga menyeringai, tetapi hanya sebentar. "jika itu membuat kesayangan ku ini senang. pasti aku akan bergabung." ucap gazelan.

pelukan yang tertunda tadi gazelan lanjutkan. dengan memeluk tubuh syavina dari belakang.

"si brengsek itu pasti menunggu drama yang kubuat untuk nya." batin syavina.

revenge from SyavinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang