12

102 5 0
                                    

setelahnya Dlex tidak sadarkan diri. membuat syavina memandangi Dlex sesaat, ia beralih menatap wanita paruh baya itu yang kini sedang berdiri di samping tangga.

syavina menatap tajam wanita itu dan berkata, "bawa wanita itu." datang lah lima orang pria yang mulai menghampiri wanita paruh baya itu.

"LEPAS BRENGSEK!!"

"HEI JALANG. APA MASALAH MU DENGAN KU!" tubuhnya meronta-ronta ingin dilepaskan. tingkahnya itu sama sekali tidak dihiraukan oleh kelima pria berbadan besar disana, malah wanita itu diseret paksa keluar dari mansion.

"mungkin aku terlalu cepat membawa wanita itu." syavina menatap wanita itu yang kini di paksa masuk ke dalam mobil.

mobil itu mulai berjalan pergi dari tempat sebelumnya. mata syavina beralih menatap ke arah samping nya. dirinya masih memegangi orang yang terluka.

dengan langkah pelan, syavina melanjutkan perjalanan nya menuju mobil miliknya.

***
click

suara pintu terbuka, di ambang pintu syavina melangkah kan kaki nya mendekati brankar ruangan itu.

"kau sudah baikan?" syavina menatap Dlex yang terbaring di brankar.

"a-ah, a-aku b-b-baik" gugup Dlex. wajahnya menampilkan raut terkejut atas kedatangan syavina yang tiba-tiba.

"hm.." syavina mengangguk kan kepala nya tiga kali.

syavina melangkah kan kaki nya menuju sofa yang lumayan dekat dengan brankar.

mata syavina melirik sekilas ke arah Dlex. syavina amati Dlex seperti ingin mengatakan sesuatu kepada syavina.

"jangan ragu. kau ingin mengatakan apa?" kasihan melihat Dlex ragu, membuat syavina memulai pembicaraan nya.

"eum, mama ku gak apa-apain kamu kan?" menatap syavina dengan raut wajah tampak khawatir.

"mama mu gak apa apain gw, dia langsung pergi" ucap syavina.

syavina jadi terbayang-bayang, jika ia menjelaskan mama nya yang telah dibawa lima orang pria suruhannya. apakah dia akan takut?, atau malah tertawa terbahak-bahak?

ah, lupakan. kita lanjut ke cerita.

"aku senang kamu baik-baik saja" Dlex tersenyum senang ke arah syavina. tanpa memikirkan hari-hari selanjutnya, yang dapat membuat syavina bahagia sepanjang masa.

***
*keesokan harinya

syavina memandangi cermin di depan nya. "syavina.. jangan marah kepada ku, aku masih ingat sekali kecelakaan yang menimpa ku sebelum menempati tubuhmu"

tadi sebelum terbangun dari tidur, syavina memimpikan seorang gadis cantik memandang kesal syavina. gadis cantik itu berkata,

"hei siya. apa kau lupa kejadian yang membuat mu mati?, hei please. jangan terus tertuju dengan kedua manusia itu. jangan membantah. aku Syavina Datera Zevranszio, aku tahu semuanya." sebelum syavina memotong ucapan orang itu, secepat kilat gadis cantik itu sudah menyangkal ucapan syavina.

itu adalah ucapan singkat dari pemilik tubuh Syavina Datera Zevranszio terdahulu.

"ah.. sebenarnya, aku ingin membalas kedua orang itu terlebih dahulu. tetapi, siapa sangka, ternyata ada satu orang yang berusaha memasuki mimpiku." syavina terkekeh sebentar.

"kau jangan kesal dengan ku, aku pasti akan mengabulkan ucapan mu itu." lanjutnya, syavina menampilkan raut senang bercampur bibirnya menyeringai.

revenge from SyavinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang