Chapter 29

1.4K 70 10
                                    

Keesokan harinya.....

Pawat, apon, Chimon, dan Phuwin masih berada di apartemen Nanon, Mereka berniat untuk menjaga Phuwin karena Phuwin juga teman teman mereka apalagi sekarang teman mereka si paling bucin tiba-tiba putus begitu saja tanpa alasan yang jelas karena belum ada yang menjelaskan diantara mereka.

Saat Pawat dan apon sedang bersantai di balkon apartemen Nanon........

"Telotettt Telolett"

(suara nada dering handphone apon)

"eh goblog itu nada dering apa om Telolett"Ucap Pawat yang terkejut mendengarnya
"kagak banh, biasanye kalo yang nelpon tuh elo atau di klepon aja gini nada dering nya"Jelas apon
"LAH? KLEPON?!, ya angkat dong bangsat" Sadar Pawat
"LAH IYA JUGA ANJING, bentar gue telfon ulang" Sadar apon jugaa.

(Dalam telfon)

"Halo, ngape nih banh?"

"pawat sama Lo dimana dah?"

(handphone direbut oleh Pawat)

"Di apartemen pacar gue"

"Lah ngapain broo?"

"ya gue sih karena ada pacar gue, apon karena ada gue, chimon karena ada Nanon, dan Nanon karena Phuwin disini"

"Hah?!, maksud Lo gimana?"

"Jangan banyak bacott, udahlah Lo mau nyusul kesini kek, mau kemana kek ga peduli gue"

".........."

"mau kagak kesini? woy?!, gue nanya bajingan?!, kesini kagakk?!"

"....."

"Pecundang!!, kaget gue punya temen kek elo njing?!, Kalo Lo belum sampe kesini jam 10.00, Fineee!! Bajingan Lo!"

"......"

(telfon dimatikan oleh Pawat)

Apon terdiam ketika Pawat menyerahkan handphone nya padanya, urat urat lehernya tiba-tiba keluar sedari ia berbicara di dalam telfon bersama Pond tadi, ia tidak berani bicara istilahnya tidak mau mengganggu singa yang sedang penuh amarah, pastinya apon juga akan terkena amarahnya.

Pawat berjalan pergi ke dalam, mencari Nanon, ya saat itu Nanon sedang mengobrol dengan chimon dengan duduk santai,
Tiba tiba saja Pawat menari tangan Nanon dan membawanya ke kamar tamu (karena di dalam kamar Nanon kan ada Phuwin),

"EH KENAPA??" Ucap nanon terkejut ketika Pawat tiba-tiba menariknya,
Pawat tidak menjawab nya sama sekali, Ketika masuk Pawat mengunci kamar tersebut, Lebih lebih lagi Nanon terkejut.

"EH BENTAR KAMU MAU NGAPAIN?!!" Ucap Nanon, dipikirannya apakah Pawat akan melakukannya ketika banyak teman-teman nya begini, pikirannya sudah kesana kemari dan tiba tiba saja.......

Pawat memeluknya dengan sangat erat, tangisnya pecah dalam pelukan Nanon, Tentunya Nanon bingung apa yang sudah terjadi sebelumnya, mengapa pacarnya menangis seperti ini, Nanon tidak akan mengganggu pacarnya menangis ia mengerti sifat pacarnya bagaimana,
"gapapa sayang.....keluarin aja yaa....." Ucap Nanon sembari mengelus ngelus rambut hitam Pawat dan sesekali menepuk punggungnya.

Nanon mengerti, ia baru ingat bahwa Pawat ingin meluapkan sesuatu pasti dengan amarah, tapi tidak saat Nanon datang di kehidupan Pawat perlahan sikap seperti itu berkurang, Pawat lebih sering menunjukkan dirinya yang sebenarnya pada Nanon, mungkin dimata orang lain Pawat adalah orang yang keras kepala, orang yang menyeramkan atau bagaimana, dimatanya Pawat anak manja yang selalu ingin diperhatikan ataupun mencari perhatian.

"aku marahin temen aku lagii......, aku gamau pertemanan kita ancur....." ucap Pawat dalam tangisnya,
"ahh, aku ngerti kamu marahin Pond yaa??" tanya Nanon dengan lembut
Pawat hanya mengangguk,
"duduk yuu, ga cape kamu nangis sambil berdiri gini" ucap Nanon membujukk,
Pawat tidak lagi menjawabnya, ia malah mengeratkan pelukannya,
"eh astaga, aku cuma ngajak duduk bukan mau ngelepas" bujuk Nanon lagii
Dan pada akhirnya Pawat pun duduk dengan tetap memeluk Nanon,

"Kamu baik nasihati dia.....tapi itu hubungan mereka sejujurnya kita gapunya hak buat ikut campur hubungan mereka, tetapi kalau sekedar nasihati gappaa sayangkuu........kamu ga salah sama sekalii koo...." Ucap Nanon yang berusaha menenangkan Pawat,
"Berarti aku jahat ya, ikut campur hubungan orang" jawab Pawat,
"engga kamu ga jahat, kan aku udah bilang nasihati itu bagus tapi cara kamu mungkin yang terlalu keras ataupun caranya yang salah" jawab Nanon lagii.

Pawat merenung sejenak, melapaskan pelukannya dan berpindah untuk bersandar pada pundak Nanon,
"emang kamu bilang apa sama dia??" tanya Nanon
"aku suruh dia kesini jam 10" jawab Pawat dengan lembut
"trus kamu ngapain nyuruh dia kesini, kamu mau apain dia?" tanya Nanon lagii
"gatau beb......." jawabnya.

Diluar kamar

"Pon mereka ngapain dah kira²?" tanya chimon
"jangan kepo dah lu" jawab Perth
"serem broo, ohm pawat satu ini" ucap chimon lagii
"ah udahlah" jawab Perth sehingga memotong pembicaraan mereka.

Dipikiran chimon mungkin memikirkan yang hak tidak-tidak, tetapi dipikiran apon ia tahu pasti sahabatnya bukan semena mena hanya mengajaknya untuk bercinta atau apapun itu, ia pasti ingin meluapkan semuanya dengan tenang, sahabatnya merupakan orang yang tidak enakan terhadap apa yang ia lakukan kepada orang lain yang menurut nya itu tidak baik atau pun tidak diterima oleh hatinya sendiri.

Back si bucinn.....

"Aku punya rencana......" Ucap Nanon
Nanon membisikan rencananya pada Pawat dan Pawat setuju dengan apa yang di bilang pacarnya,
Inilah si paling melengkapi Pawat bercerita akhirnya Nanon membantu untuk membereskan nya,
"AHHH iya juga sayang, makasii yaa" ucap Pawat dengan tersenyum lebar.

Ketika suasana hatinya sudah semakin membaik, tiba tiba saja Nanon berbisik di telinga Pawat
"ciuman sebentar ga ngaruh kali" bisik Nanon pada Pawat,
Mendengarnya Pawat begitu terkejut, dia tidak pernah mendengar kata-kata itu keluar langsung dari mulut Nanon
"udah mulai nakal yaa sekarang, tadi apa kamu bilang sebentar? sebentarnya 3 jam cukup yaa berarti" Ucap Pawat dengan sumringah, sembari mendorong Nanon ke kasur,
"jangan nantang aku, kalo kamu pingsan jangan salahin aku berarti" ucap Pawat dengan sedikit menggoda
"pingsan?? mau se agresif apapun kamu aku gapernah pingsan tuh? blee" ejek Nanon
"ohh nantangin yaa" ucap Pawat lagi
"ih ap--" ucapan Nanon terhenti, Karena Pawat tiba-tiba saja mencium dan melumat mulut Nanon secara agresif,
"shhhh....jangan kejauhan......"ucap Nanon ketika Pawat tiba-tiba mencium leher Nanon,

Nanon tiba-tiba mendorong Pawat jauh dari dirinya,
"udah dulu" ucap Nanon
"aku belum puas" balas Pawat
Nanon mengerutkan keningnya, dan membuat pawat mengerti bahwa Nanon sudah kesal,
"iyaa, aku minta maaf" ucapnya.


Pukul 09.30

"Guys guys gue ada rencana, buat mereka balikan lagi" ucap Nanon
"anjayy begimana tuh" ucap chimon
"Nanti si pond kan kesini jam 10,.Phuwin masih di dalem kamar kan, dorong aja ke kamar trus kunci, buat seterusnya gimana mereka" jelas Nanon
"bagus juga non, cuma pas dikamar diluar tanggung jawab kita weheheh" sangga apon
"helehh, mesum Lo njing" ejek Pawat
"bacottt".

Beberapa menit kemudian......

Ternyata benar saja, di jam 10.00 Pond datang ke apartemen Nanon dan anehnya dia memasang wajah yang sedih dan tidak bahagia,

Saat dia masuk, teman temannya langsung menjalankan rencana mereka yang menyeret Pond masuk ke kamar yang dimana ada Phuwin di dalamnya, ketika Pond masuk pintunya langsung dikunci oleh teman temannya dan membuat nya terjebak berdua bersama Phuwin di dalam.
"Selesaiin masalah klean!!!, kita tunggu sampe beres!!!" Teriak Perth dari luar kamar.











Pawat support amat dah ya sama hubungan nya Pond sama Phuwin, karena apa???, Karena........di next chapter wehehhe....
Oke ga habis-habis aku mau ngucapin makasii buat kalian yang tetep suka nunggu aku up dan suka baca cerita ini makasii banyakk🙏💞,
kalo kalian merasa cerita ini bagus dan menarik kalian boleh share ke temen-temen kalian sebagai support aku dalam nerusin cerita ini, love you all💞❗❗








UP OR DOWN ||OHMNANON||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang