Chapter 30

1.6K 71 25
                                    

Di dalam kamar .......

Pond melihat Phuwin yang tertidur di kasur dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, terdengar juga rengekan suara Phuwin menangis di dalamnya.

"hiks......aku masih sayang sama kamu......kamu kemana?........hiks....." rengeknya dalam selimut,
Mendengarnya Pond terkejut, mungkin membuat hatinya sedikit terketuk dan merasa bersalah tentu saja karena alasan mereka bisa berpisah adalah karena pond sendiri,

Berawal dari Pond yang tiba-tiba berbeda, awalnya ia sering sekali tidak pulang bersama Phuwin dengan alasan yang berbeda beda, lalu ia sering pulang malam juga dan berakhir di apartemen dengan keadaan mabuk, terkadang pada baju yang dipakai Pond tercium bau parfum perempuan dan terkadang ada bekas lipstick merah di kerah bajunya.

Di hari pertama mungkin Phuwin cuek akan hal itu, tetapi makin kesini makin harus diberi pelajaran, Malam itu Phuwin bertanya pada Pond apa yang terjadi pada posisi Pond sedang mabuk

"Yang......kamu akhir-akhir ini ko beda banget?" tanya Phuwin pada Pond malam itu,
"Bacot Lo gue cape!!" jawab Pond yang baru saja pulang dari luar dan berbau alkohol,
Phuwin terkejut dengan apa yang dikatakan pond benar saja dia memang sangat berbeda dari biasanya.

Hari demi hari mereka hampir tidak pernah berkomunikasi sama sekali, akhirnya Phuwin lelah akan semua hal itu Pond benar-benar Sudah membuat nya sakit hati dan muak akan sikapnya.

Akhirnya pagi itu mereka berkelahi dan akhirnya Phuwin menelfon nanon untuk menjemput nya.

Back to kamar.......

"Phuwin.......??" ucap Pond dengan pelan,
Phuwin terkejut mendengarnya ia tahu bahwa ini suara pond ingin dia langsung bangkit dari tempat tidur dan memeluknya akan tetapi pikiran dan hatinya benar benar menolak karena hatinya sudah sakit di buatnya dan di pikirannya mereka berpisah seperti ini karena sikap Pond sendiri.

"Phuwin.......aku....ee....ck" ucap Pond sedikit gelisah,
"apa?" jawab Phuwin di dalam selimut,
"aku minta maaf......." ucap Pond dengan lembut
Phuwin tidak merespon nya sama sekali, dan membuat Pond tertampar meratapi semua yang sudah ia lakukan.
Seketika suasana hening, Pond diam tertampar, Phuwin menangis dalam diam dibalik selimut.

Pond memikirkan apa yang telah ia lakukan ia salah, ia kebingungan, ia bingung harus melakukan apa dan bagaimana,

Ini merupakan sebuah renungan bagi pond dan suatu faktor mengapa Pawat benar-benar sangat mendukung dan membantu dalam hubungan Pond dan phuwinn,

Back SMA dulu.........

Dahulu saat mereka masih sekolah di sekolah menengah atas dan menjadi pengurus OSIS dan MPK, Pond sudah menyukai Phuwin dari SMA , hingga dia menceritakan kepada Pawat juga setelah tragedi geng mafia mereka.

Disitulah Pawat benar-benar terkesan walaupun tanggapan yang dia lontarkan hanya mengejek tetapi sebenarnya dia takjub karena keberanian Pond berjuang mati-matian untuk Phuwin,

Sempat setelah perjuangan Pond yang mati-matian di sia-siakan membuat organisasi mereka tidak berhubungan baik sampai - sampai membuat warga di sekolahnya benar-benar ketakutan akan tidak baiknya hubungan dua organisasi ini.

Akan tetapi setelah tragedi geng mafia mereka yang di adu domba kan membuat pawat dan Nanon bertemu dan mau tidak mau harus membuat janji satu sama lain untuk menyembunyikan semua hal mengenai geng mafia mereka, Karena reputasi mereka akan turun, yang di bangga banggakan oleh guru, yang di idamkan oleh para siswa akan memandangnya buruk jika itu tersebar, akhirnya Nanon membuat perjanjian dengan Pawat.

Tetapi dibalik perjanjian itu Pawat meminta imbalan untuk menjaga rahasia mereka ini, yang pertama Pawat ingin LPJ (laporan pertanggung jawaban) nya diterima dan di sah kan, kedua ia ingin organisasi mereka jangan sampai tidak mempunyai hubungan yang baik, Dan semua itu disetujui oleh Nanon apapun syaratnya Nanon akan iya kan asalkan reputasi, jabatan dan privilege dirinya tidak turun.

Back Khun Nara......

Ya itulah yang menjadi renungan Pond pada saat itu apalagi Pawat juga membantu dan mendukung hubungannya dengan Phuwin, Pond sempat meneteskan air matanya karena ia sadar apa yang telah ia lakukan itu hal yang buruk dan sangat menyakiti hati Phuwin.

"Phuwin........" ucap Pond dengan lembut
"Aku bener-bener minta maaf........aku bodohhh......" ucap Pond lagi sembari menangis
"Phuwin......aku sayang sama kamuu.......maafin aku.......aku salah.....aku bodoh.......aku bodoh....." ucap Pond lagi.

Mendengarnya Phuwin menangis juga, dan memutuskan untuk berdiri dari tempat tidur untuk menghampiri Pond,
Ya benar, Phuwin menghampiri Pond dan langsung memeluknya, begitu juga dengan Pond yang membalas pelukannya dan terus saja berkata....

"aku bodoh Phuwin.......aku sayang kamu......maafin akuu.....aku bodoh......" dalam tangisnya.

"Phuwin" ucap Pond dengan tegas menahan  tangisannya dan melepaskan pelukan sehingga wajah mereka saling memandang,
"kenapa?" ucap Phuwin
"kamu maafin semua kebodohan aku ini? aku bakal lakuin apapun demi maaf kamu ke aku" ucap Pond
"aku ga pernah marah sama kamu, yang aku tau aku cuma sayang sama kamu, dan itu gabisa ilang dari hati sama pikiran aku"jelas Phuwin sampai membuat Pond tertampar dan menangis lagi,
"Naravitnya akuuuu......"ucap Phuwin dengan sedikit manja
"aku kangen naravitnya aku deh......soalnya kita udah putus, gimana yaa" ucap Phuwin sembari memberi kode keras
"GAAAA!!!! POKONYA KAMU PUNYA AKUU!!! KITA BALIKAN TITIK!!!! TANPA PENOLAKAN!!!!" ucap Pond pada Phuwin dan memeluknya erat sekali.

Pada akhirnya mereka bersatu kembali dengan rencana yang dibuat Nanon, ya itulah cinta, cinta bukan hanya sekedar mencintai, menyayangi ataupun apa, yang sebenarnya dari kata cinta adalah seseorang yang bisa menerima kita dengan apa adanya juga seseorang yang bisa melengkapi hidup kita, saling melengkapi itu bukti cinta yang sebenarnya.

Contohnya saja Phuwin, kata putus dari Pond tidak membuat hati nya bergeser pada yang lain, ia tetap mencintai Pond dan mengharap ia kembali, karena apa? karena hidup Phuwin benar-benar berarti ketika bersama Pond ia melakukan hal-hal yang mengarahkan ia ke hal yang positif.

Sampai-sampai Khun Nara saja tidak bisa menandingi arti cinta pada Phuwin, buktinya dia sampai-sampai bisa meratapi semuanya hingga menangis, cinta juga bukan hanya seks , mungkin seks hanya pemanis antara hubungan cinta tetapi cinta yang sebenarnya tetaplah pada orang yang menjalaninya dengan saling melengkapi.











aduh aga berbobot gini ngomongin cinta😭,
Okeee hallo barudakk!!! , kumaha daramang?? , ya intinya gitulah yaa bingung mau ngetik apa lagi.

Sedikit infoo!!
Nanti maleman New post di Instagram:
@catdog_ohmnanon , jangan lupa like and follow yaa......

Ga lupa aku ucapin makasii buat kalian yang masih stay di cerita aku dan selalu vote and comment, beneran deh pokoknya makasii lof you all💞💞


UP OR DOWN ||OHMNANON||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang