Chapter 6: Tenang

36 11 0
                                    

Setelah Noel cukup pulih untuk melanjutkan perjalanan, ke 17 tokoh itu memutuskan untuk melanjutkan menjelajah hutan misterius ini. Ketidakpastian masih menggelayuti mereka, tetapi mereka merasa bahwa mencari tahu lebih banyak tentang dimensi ini adalah satu-satunya pilihan.

Pada hari kedelapan, mereka memulai petualangan baru. Rehan, yang selalu dekat dengan alam, mengambil peran penting dalam memandu kelompok ini melalui hutan yang semakin dalam, mencari petunjuk atau jalan keluar.

Setelah seharian menjelajah mereka tiba di tepi sungai yang panjang dan tenang, mereka semua terpesona oleh keindahan sungai tersebut. Mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak, meletakkan ransel mereka di pinggir sungai, dan duduk untuk menikmati suasana yang tenang.

Fathur, salah satu anggota kelompok yang cerdas, memiliki ide yang menarik. Dia mengusulkan agar mereka membangun rakit atau kapal sederhana yang akan memungkinkan mereka mengikuti arus sungai. Ini bisa membawa mereka ke wilayah baru dan memberikan kesempatan untuk menemukan jawaban atas misteri yang mengelilingi mereka.

Namun, mereka menemukan bahwa membangun rakit yang cukup kokoh memerlukan waktu yang cukup lama. Mereka harus mengumpulkan kayu yang tepat, mengepalkan daun-daun besar menjadi perisai, dan mengikat semuanya dengan kuat.

Selama seminggu penuh, mereka bekerja keras untuk membangun rakit yang kokoh dan handal. Mereka harus mengumpulkan kayu yang tepat, mengepalkan daun-daun besar menjadi perisai, dan mengikat semuanya dengan kuat.

Selama proses ini, seluruh kelompok bekerja sama dengan penuh semangat. Mereka menyusun rencana, mendiskusikan desain rakit, dan bertukar ide. Pada akhirnya, rakit mereka terlihat tangguh dan siap untuk digunakan.

Setelah rakit selesai, mereka membagi tugas. Beberapa akan mengendalikan rakit, sementara yang lain akan tetap waspada dan mencari tanda-tanda di sepanjang tepi sungai.

Selama perjalanan mereka di sungai yang tenang ini, mereka mulai merasakan kedekatan satu sama lain yang semakin dalam. Noel, yang awalnya hanya seorang ilmuwan komputer, membagikan cerita-cerita tentang masa kecilnya, membuat anggota kelompok lain merasa lebih mengenalnya. Cris menceritakan pengalamannya sebagai pramuka dan bagaimana dia belajar bertahan di alam terbuka.

Fathur berbagi pengetahuannya tentang alam dan teknik bertahan hidup, sementara Rehan memandu mereka tentang keindahan alam dan bagaimana bersatu dengan alam sekitar.

Ketika matahari mulai tenggelam di langit, kelompok ini memutuskan untuk berhenti dan berkemah di tepi sungai. Mereka membentuk perkemahan sederhana, membuat api unggun, dan saling berbagi cerita di bawah bintang-bintang yang bersinar terang di langit malam.

Selama malam itu, mereka mendiskusikan rencana selanjutnya. Mereka masih memiliki banyak pertanyaan yang belum terjawab, dan misteri di sekitar mereka semakin mendalam. Namun, mereka merasa bahwa mereka telah menemukan kekuatan dalam persatuan mereka dan siap untuk menghadapi apa pun yang mungkin datang dalam petualangan ini.

17 tokoh itu melanjutkan petualangan mereka di rakit di sungai yang terus mengalir ke depan. Rasanya seperti mereka sedang mengikuti arus waktu, tak pernah tahu apa yang akan mereka temukan selanjutnya.

Setelah lima hari berlayar di atas rakit, ketika sungai mulai melebar dan arus semakin deras, tiba-tiba mereka mendengar suara gemuruh. Ketegangan merayap dalam diri mereka saat mereka menyadari bahwa suara itu adalah suara air terjun yang mendekat.

Dalam sekejap, mereka melihat jurang besar di depan mereka, dan air terjun yang menjulang tinggi. Kepanikan merebak saat mereka menyadari bahwa rakit mereka akan terbawa oleh aliran air ke bawah. Tanpa berpikir panjang, mereka melompat dari rakit dan berenang secepat kilat menuju tepi sungai yang aman.

Saat mereka berdiri di tepi jurang air terjun, mereka mendapat pandangan yang luar biasa. Di bawah mereka terbentang dan terlihat sebuah hal yang menambah harapan mereka.



Terimakasih sudah membaca cerita kami! Jika kalian menikmatinya, mohon berikan vote dan ikuti akun agar tidak ketinggalan notifikasi untuk cerita selanjutnya. Dukungan kalian sangat berarti untuk kami semua 💖.

Pintu ke Alam Kegelapan: Perjalanan Horor 17 Pemuda Ke Dimensi AsingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang