Mereka mulai menjelajahi lebih dalam kota yang terbengkalai ini untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sini. Beberapa anggota kelompok mencoba membaca catatan-catatan yang ditemukan di rumah-rumah terbengkalai untuk mencari petunjuk mengapa kota ini ditinggalkan begitu saja.
Saat mereka menjelajahi lebih dalam, mereka menemukan hal-hal yang semakin aneh. Di salah satu sudut kota, mereka menemukan sebuah bangunan yang tampaknya menjadi pusat penelitian. Di dalamnya, mereka menemukan sejumlah besar catatan, diagram, dan perangkat teknologi yang tak mereka kenali. Semua ini tampak terkait dengan proyek-proyek ilmiah yang rumit.
Simon, yang selama ini telah memimpin kelompok ini dalam menguraikan misteri, mulai memeriksa catatan-catatan tersebut. "Menurut catatan ini, mereka sedang mencoba menembus batas waktu... Tapi tampaknya ada sesuatu yang salah," ujar Simon dengan rasa ingin tahu yang mendalam. Dia mencoba memahami apa yang pernah dilakukan oleh penduduk kota ini. Namun, semakin dia membaca, semakin banyak pertanyaan yang muncul.
Sementara itu, Cris, yang selalu memiliki naluri petualangan, mengambil tugas untuk menjelajahi sudut-sudut kota yang lain. "Lihat ini," kata Cris sambil menunjukkan gambar kepada Simon, "sepertinya mereka merayakan sesuatu... Namun, mengapa ada aura kesedihan?" Di dalam bangunan-bangunan yang mungkin dulu digunakan untuk pertemuan sosial dan komunitas, dia menemukan gambar-gambar yang menggambarkan kehidupan yang terlupakan.
Setelah kelompok memutuskan untuk tinggal sementara di kota yang mereka temukan, mereka mulai menjelajahinya. Mereka menyusuri jalan-jalan kota yang penuh dengan reruntuhan bangunan dan tumbuhan yang menjalar. Kota ini jelas telah terlupakan selama bertahun-tahun.
Saat mereka menjelajahi lebih dalam, mereka tiba di sebuah gedung penelitian besar. Fathir dan Noel terkejut saat melihat mesin waktu mereka berada di dalam gedung ini. "Kita tak boleh memberi tahu mereka. Jika mereka tahu, bisa jadi semuanya berantakan!" bisik Fathir dengan khawatir. Namun, mereka memutuskan untuk tidak memberi tahu kelompok lain bahwa ini adalah proyek mereka. Mereka merasa perlu memperbaiki mesin waktu ini dengan segera.
Fathir dan Noel bekerja bersama diam-diam untuk memperbaiki mesin waktu tersebut. Noel, sambil memeriksa mesin waktu, berkata, "Saya setuju denganmu, Fathir. Namun, kita harus bekerja cepat, waktu kita mungkin tidak banyak lagi di sini, kemungkinan besar portal ini tidak dapat membawa sebagian dari kita..."
Sementara itu, kelompok lain masih memikirkan Savero yang belum kembali. Mereka merasa khawatir dan bingung tentang apa yang harus mereka lakukan.
Saat Noel dan Fathir sedang sibuk memperbaiki mesin waktu, Bayu diam-diam mengintip mereka dari balik pintu. Bayu merasa ada yang aneh dengan reaksi Fathir dan Noel terhadap mesin waktu ini dan dia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Namun, Bayu tersandung dan ketahuan oleh Fathir dan Noel saat dia sedang mengintip mereka yang sedang memperbaiki mesin waktu. Keduanya dengan cepat menghadapinya dan menyuruhnya untuk tetap diam tentang proyek mesin waktu ini. Mereka menyekap Bayu dan meminta dia untuk menjaga rahasia ini dari kelompok lain.
Namun, Bayu tak setuju dengan cara Fathir dan Noel menyembunyikan proyek ini. Dia merasa bahwa kelompok lain harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Tanpa ragu, Bayu memberontak dan berhasil melarikan diri dari penyekapan mereka, lalu berlari secepat mungkin menuju tempat kelompok lain berkumpul.
Bayu tiba di tempat berkumpulnya kelompok lain, di mana Yusuf, Pacha, Andika, Alvin, dan Roy sedang duduk bersama. Dengan napas terengah-engah, Bayu menceritakan semua yang dia saksikan di dalam gedung penelitian, tentang mesin waktu yang ditemukan oleh Fathir dan Noel, serta upaya mereka untuk menyembunyikannya dari yang lain.
"Mengapa mereka melakukannya? Mengapa mereka menyembunyikan ini dari kita?" tanya Yusuf dengan wajah penuh kebingungan. Pacha menambahkan, "Mungkin mereka punya alasan. Namun, kita perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi." Andika berpikir keras dan berkata, "Jadi, apa sekarang? Apa yang harus kita lakukan?" Alvin mencoba menenangkan situasi, "Kita harus menyatukan kekuatan kita. Bersama-sama, kita bisa mencari solusi." Roy setuju, "Saya setuju dengan Alvin. Sekarang bukan saatnya saling menyalahkan, tapi saatnya untuk bekerja sama dan mencari jalan keluar."
Bayu dan kelompok lain kini dihadapkan pada keputusan sulit: Apakah mereka harus menyampaikan temuan ini kepada kelompok yang lain, atau apakah mereka harus mempertahankan rahasia ini lebih lanjut? Keputusan mereka akan sangat memengaruhi arah petualangan mereka selanjutnya.
Terimakasih sudah membaca cerita kami! Jika kalian menikmatinya, mohon berikan vote dan ikuti akun agar tidak ketinggalan notifikasi untuk cerita selanjutnya. Dukungan kalian sangat berarti untuk kami semua 💖.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pintu ke Alam Kegelapan: Perjalanan Horor 17 Pemuda Ke Dimensi Asing
TerrorDi ujung kenangan sebuah kota tersembunyi, pintu misterius berdiri tegak menantang batas kenyataan. Tidak ada yang berani mendekat, hingga suatu malam, 17 pemuda dengan nasib yang terjalin oleh takdir, tanpa sengaja membangunkan kekuatan kuno yang t...